Bola.com, Jakarta - Kata hubung tanpa disadari sering kita gunakan, baik dalam percakapan sehari-hari atau saat menulis.
Kata hubung disebut juga sebagai kata konjungsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Baca Juga
Advertisement
Kata hubung dapat berfungsi sebagai kata yang menyatukan antara subjek dan predikat, predikat dan objek, hingga keterangan.
Penggunaan kata hubung membantu membangun kalimat yang efektif sehingga mudah dipahami dan juga enak untuk dibaca.
Sedangkan untuk penempatan, kata hubung bisa ditemukan di tengah kalimat, meski Anda mungkin juga akan menjumpainya di awal kalimat.
Kata hubung memiliki jenis yang sangat beragam. Berikut ini jenis-jenis kata hubung beserta contoh kalimatnya, dilansir dari laman Dosenbahasa, Rabu (2/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Kata Hubung Beserta Contoh Kalimat
1. Kata Hubung Aditif atau Gabungan
Kata hubung aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antarklausa, kalimat, dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah: dan, lagipula, dan serta.
Contoh kalimat:
- Ibu sedang memasak dan ayah membaca koran.
- Ayah, ibu serta kakak akan ke Bandung minggu depan.
2. Kata Hubung Pertentangan
Kata hubung pertentangan merupakan bentuk konjungsi yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat, namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah: tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh kalimat:
- Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
- Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
- Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3. Kata Hubung Pilihan
Kata hubung pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: atau, ataupun, maupun.
Contoh kalimat:
- Kamu mau membeli sepatu atau tas?
- Nasi goreng ataupun mi goreng sama saja, keduanya dia suka.
- Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Kata Hubung Waktu
Kata hubung waktu memiliki fungsi sebagai konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat.
Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah: sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah, dan lainnya.
Contoh kalimat:
- Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
- Mereka sudah ada di sana sejak hujan turun.
- Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
Advertisement
Jenis-Jenis Kata Hubung Beserta Contoh Kalimat
5. Kata Hubung Tujuan
Kata hubung tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan adalah: guna, untuk, agar, dan supaya.
Contoh kalimat:
- Ibu membuat sarapan untuk Aldi.
- Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
- Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
- Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6. Kata Hubung Sebab
Kata hubung sebab atau kausal merupakan bentuk konjungsi yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah: sebab dan karena.
Contoh kalimat:
- Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.
- Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
- Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.
7. Kata Hubung Akibat
Kata hubung akibat atau konsekutif merupakan bentuk konjungsi yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah: sehingga, sampai, dan akibatnya.
Contoh kalimat:
- Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
- Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8. Kata Hubung Syarat
Kata hubung syarat atau kondisional adalah jenis konjungsi yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. Kata hubung yang sering digunakan adalah: jika, jikalau, kalau, dan apabila.
Contoh kalimat:
- Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
- Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
- Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.
Jenis-Jenis Kata Hubung Beserta Contoh Kalimat
9. Kata Hubung Tak Bersayarat
Kata hubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah: walaupun, meskipun, dan biarpun.
Contoh kalimat:
- Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
- Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
- Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10. Kata Hubung Perbandingan
Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai adalah: seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan.
Contoh kalimat:
- Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
- Jalannya sangat lambat seperti siput.
- Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
11. Kata Hubung Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langssung memengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain.
Contoh kata hubungnya adalah: tidak hanya… tetapi juga, sedemikian rupa… sehingga, dan bukannya… melainkan.
Contoh kalimat:
- Kakaknya tidak hanya mahasiswa tetapi juga seorang wiraswasta.
- Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.
12. Kata Hubung Penegas
Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebelumnya. Contoh kata yang sering dipakai adalah: bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni.
Contoh kalimat:
- Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang presiden.
- Jalanan Jakarta selalu macet apalagi di kala hujan.
- Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.
Advertisement
Jenis-Jenis Kata Hubung Beserta Contoh Kalimat
13. Kata Hubung Penjelas
Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. Kata yang sering dipakai adalah: bahwa.
Contoh kalimat:
- Mereka yakin bahwa dia bukan pelakunya sebenarnya.
- Ibu bilang bahwa ayah akan pulang larut malam hari ini.
- Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Kata Hubung Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga konsesif, adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah: walaupun, meskipun, biar, dan biarpun.
Contoh kalimat:
- Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
- Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
- Makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.
15. Kata Hubung Urutan
Kata hubung ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai adalah: lalu dan kemudian.
Contoh kalimat:
- Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
- Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.
16. Kata Hubung Pembatas
Kata hubung ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah: kecuali, selain, dan asal.
Contoh kalimat:
- Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
- Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
- Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.
Sumber: Dosenbahasa
Dapatkan artikel jenis dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.