Daftar Buah yang Sebaiknya Tidak Dijus, Alpukat Termasuk

1. Alpukat

Para penggemar jus alpukat mungkin heran mengapa buah favoritnya ini tidak boleh dibuat jus. Pasalnya, buah yang termasuk sumber lemak sehat tersebut sangat enak dibuat jus, apalagi bila ditambahkan topping cokelat kental manis, kendati jadi kurang menyehatkan. 

Perlu diketahui, alpukat tidak mengandung banyak air. Jadi, saat proses pembuatannya, dibutuhkan banyak air agar teksturnya lebih encer. 

Makin banyak campuran air yang dimasukkan dan makin halus Anda memblendernya, serat dan nutrisinya akan makin berkurang. Jauh lebih baik Anda mengonsumsi alpukat dengan dimakan langsung setelah dikeruk.

2. Pisang

Sama halnya alpukat, pisang akan lebih baik bila dikonsumsi secara langsung, bukan dijus. Pisang tidak memiliki kadar air yang tinggi sehingga bila Anda memaksakannya untuk dijadikan jus, Anda membutuhkan banyak air. 

Ingat, makin banyak campuran yang Anda masukkan ke jus Anda, makin berkurang nutrisinya. 

Bila ingin punya variasi sehat untuk makan pisang, lebih baik potong-potong pisang Anda. Letakkan di mangkuk, lalu tambahkan irisan kacang dan tuang susu almond ke dalamnya. Madu pun bisa Anda tambahkan jika ingin rasa yang lebih manis. 

3. Apel

Anda terkejut mendapati apel dalam daftar buah yang sebaiknya tidak dijus? Di supermarket, Anda tak akan kesulitan menemukan jus apel kemasan dari berbagai merek. 

Kendati demikian, apabila apel dibuat jus, serat alami yang dimiliki buah tersebut akan hancur. Nutrisi yang diterima pun menjadi tidak maksimal.

Ada juga kemungkinan Anda turut memasukkan biji apel saat hendak membuat jus. Padahal, biji apel mengandung amygdalin yang apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa menyebabkan keracunan.

4. Pir

Meski mengandung banyak air, jika pir dibuat jus akan berisiko menimbulkan gangguan pencernaan karena kandungan sorbitolnya. Sorbitol adalah gula yang lambat dicerna tubuh dan merangsang pergerakan usus. 

Bila jus ini dikonsumsi oleh orang yang susah BAB alias mengalami sembelit, pencernaannya akan jadi lebih lancar. Hanya, pada orang yang sedang diare, jus pir bisa memperparah gejala sehingga frekuensi buang air makin sering dan risiko dehidrasi sulit dihindari.

5. Nanas

Nanas lebih baik dikonsumsi langsung daripada dibuat jus. Alasannya masih sama, yakni serat alaminya akan hancur dan tidak bisa memberikan manfaat baik untuk kesehatan pencernaan Anda. 

Selain itu, jika dibuat jus, ada risiko Anda ikut memasukkan bagian tengah nanas ke blender. Bagian tengah nanas mengandung bromelain yang tinggi dan itulah yang kerap dijadikan pantangan bagi ibu hamil karena dapat mengganggu kandungan apabila dikonsumsi berlebihan. 

Beda halnya jika Anda mengonsumsinya secara langsung (dipotong menjadi bagian yang cukup besar atau agak kecil), Anda dapat mengatur bagian mana yang sebaiknya tidak makan sehingga risiko yang tidak diharapkan bisa dicegah. 

6. Jeruk

Sebenarnya, jeruk sah-sah saja untuk dijus asalkan kulitnya tidak ikut terblender. Pasalnya, kulit jeruk mengandung senyawa yang dapat mengiritasi sistem pencernaan. Apabila Anda mengonsumsi jus jeruk yang tercampur dengan kulitnya, Anda bisa sakit perut.

Jadi, pastikan Anda benar-benar mengupas kulitnya dengan benar sebelum dibuat jus! Atau, lebih baik dimakan langsung saja. 

Jika Anda ingin mendapatkan sarinya, lebih baik manfaatkan alat peras jeruk, bukan blender atau juicer. 

Sumber asli: Health

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 14/12/2019)

Dapatkan artikel daftar dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.