Macam-Macam Diagram Beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Diagram garis dikenal dengan peta garis (line chart) atau kurva (curve). Diagram garis biasanya digunakan untuk menampilkan data statistik tertentu.

Sebagian besar distribusi data dapat diklasifikasi secara kuantitatif dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil klasifikasi tersebut dapat ditampilkan secara visual dalam bentuk kurva.

Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan data tentang keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data kontinu). Misalnya, jumlah penduduk setiap tahun, perkembangan berat badan bayi setiap bulan, dan suhu badan pasien setiap jam.

Diagram batang adalah jenis diagram yang menggunakan batang persegi panjang sebagai bentuk penyajian datanya. Diagram batang biasanya banyak digunakan untuk menyajikan suatu perkembangan data dari suatu penelitian dalam kurun waktu tertentu.

Diagram batang ini menyajikan berbagai macam keterangan yang tersaji dalam bentuk gambar batang tegak atau mendatar. Diagram batang memiliki ukuran lebar yang sama dengan batang-batang yang terpisah.

Diagram lingkar adalah jenis diagram yang menggunakan gambar lingkaran untuk penyajian datanya. Pada diagram lingkaran ini biasanya data yang disajikan berupa persen data.

Itulah mengapa, dalam pembuatan diagram lingkaran, langkah pertama yang harus perlu dilakukan ialah menentukan besaran dalam bentuk persentase pada masing-masing data terhadap keseluruhan data.

Nilai besaran tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan besarnya sudut dari pusat lingkaran.

Diagram pencar berfungsi untuk kumpulan data yang terdiri atas dua variabel dengan nilai kuantitatif, di mana diagramnya dapat dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya dapat berupa titik-titik yang terpancar.

Tahapan-tahapan ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya dengan cermat, kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterprestasikan hasil analisisnya.

Diagram lambang sering dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah simbol sesuai macam datanya.

Kesulitan yang dihadapi pada diagram lambang ini adalah pada saat menggambarkan bagian simbol untuk suatu hal yang tidak penuh.

Diagram peta juga disebut dengan kartogram. Diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadian. Diagram peta cocok untuk menyajikan data yang ada hubungannya dengan suatu tempat.

Satu di antara contohnya ketika kita melihat buku peta bumi, yang di dalamnya terdapat peta daerah atau pulau dengan mencantumkan gambar-gambar kelapa, jagung, kuda, sapi, dan lain sebagainya.

Sumber: UPI