Bola.com, Jakarta - Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Umumnya, termometer dipakai untuk mengetahui suhu badan seseorang.
Dengan mengetahui suhu tubuh, seseorang bisa dengan cepat mengenali adanya demam dan bisa segera melakukan tindakan penanganan. Selain badan, termometer juga bisa digunakan untuk mengukur suhu benda lain, seperti makanan air, udara, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Perlu diketahui, istilah termometer berasal dari bahasa Latin 'thermo' yang berarti panas. Serta 'meter' yang artinya untuk mengukur. Adapun satuan pengukuran suhu yang paling umum ialah Celsius, Fahrenheit, dan kelvin.
Ada banyak macam termometer badan yang bisa digunakan. Macam termometer ini dibedakan berdasarkan bahan, cara menggunakan, hingga akurasinya.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam termometer dan penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman cilacapklik.com, Jumat (4/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah jenis termometer yang paling sering digunakan. Termometer ini berisi air raksa yang ditempatkan pada tabung kaca.
Lantaran terbuat dari kaca, termometer air raksa akan mudah pecah. Meski begitu, termometer air raksa tersebut bisa memberikan pembacaan suhu yang akurat dan dapat digunakan secara oral, rektal, atau di bawah lengan.
Kelebihan lain dari termometer air raksa yaitu mudah dilihat, pemuaian teratur, tidak membasahi kaca, serta jangkauan suhu yang lebar antara -40°C sampai 350°C.
Advertisement
2. Termometer Alkohol
Termometer alkohol merupakan termometer yang menjadikan cairan alkohol sebagai pengukur suhunya. Penggunaan termometer ini sama termometer air raksa. Namun, termometer ini dinilai lebih aman dari termometer air raksa.
Termometer alkohol dikenal sebagai termometer minimum karena mampu mengukur suhu yang rendah hingga mencapai -112°C. Namun, titik didihnya hanya mampu mencapai 78°C.
Itulah mengapa termometer jenis ini tidak dapat mengukur suhu yang lebih besar dari 78°C.
3. Termometer Klinis
Termometer klinis merupakan termometer yang sering dijumpai di puskesmas dan rumah sakit. Ada dua jenis termometer klinis yang sering digunakan, yaitu termometer digital dan manual.
Perbedaan kedua jenis termometer klinis tersebut terdapat pada tampilannya. Pada termometer digital, nilai suhu ditampilkan dalam bentuk angka pada layar.
Sedangkan pada termometer manual, nilai suhu ditampilkan dengan skala yang tertera berdasarkan pergerakan air raksa.
Advertisement
4. Termometer Laboratorium
Termometer laboratorium biasanya menggunakan cairan alkohol atau air rakasa. Jika cairan bertambah panas maka air raksa atau alkhohol akan memuai sehingga akan menaikkan skala yang tertera pada termometer.
Termometer laboratorium berbeda dengan termometer klinis. Termometer laboratorium biasanya digunakan untuk mengukur suhu suatu zat kimia sehingga memiliki jarak skala ukur yang jauh, mulai 0°C sampai 350°C.
Sedangkan termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia sehingga jarak ukur suhu yang digunakan hanya memiliki skala mulai 35°C sampai 43°C.
5. Termometer Dinding
Termometer dinding atau sering disebut sebagai termometer ruang merupakan jenis termometer yang biasa dipasang di dinding ruangan. Fungsinya untuk mengukur suhu pada ruangan.
Bahan pengisian termometer dinding ini adalah air raksa yang dinyatakan dalam satuan derajat celcius dan fahrenheit. Skala termometer ini berkisar mulai -50°C sampai 50°C.
Advertisement
6. Termometer Bimetal Mekanik
Termometer bimetal mekanik merupakan jenis termometer yang terbuat dari dua buah logam yang memiliki nilai koefisien muai yang berbeda. Misalnya bimetal yang terbuat dari besi dan tembaga.
Ketika terjadi perubahan suhu, dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung. Jika suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung dan menggerakan jarum penunjuk ke arah kanan.
Sebaliknya jika suhu turun, bimetal akan menjadi lebih lurus dan menggerakan jarum ke arah kiri.
7. Termometer Infrared
Termometer infrared merupakan alat pengukuran yang digunakan untuk mengukur suhu secara optik. Radiasi energi sinar infra merah diukur, kemudian digambarkan dalam bentuk suhu.
Jenis termometer ini menggunakan metode pengukuran suhu yang cepat, tepat, dan akurat dalam mengukur objek dari kejauhan dan tanpa disentuh. Termometer cukup didekatkan di dahi.
Â
Sumber: Cilacap Klik
Advertisement