Bola.com, Jakarta - Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi atau hanya khayalan belaka. Dalam dongeng berisi tentang kisah petualangan yang penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh.
Baca Juga
Advertisement
Dongeng bertujuan sebagai cerita untuk menghilangkan kesedihan dan mendatangkan kegembiraan. Dalam dongeng banyak terkandung nilai-nilai moral dan nasihat bagi pembaca atau pendengarnya.
Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran. Meski bersifat fiksi, ada juga dongeng yang terinspirasi dari peristiwa di dunia nyata.
Ada beberapa jenis-jenis dongeng yang beredar di masyarakat. Apa saja jenis-jenis dongeng tersebut?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis dongeng, ciri-ciri, unsur, dan fungsinya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman rahasiabelajar.com, Senin (7/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Dongeng
a. Menggunakan alur sederhana.
b. Cerita singkat dan bergerak cepat.
c. Isi cerita tidak logis, tetapi menarik dan mengajarkan moral dengan baik.
d. Latar tempat dan latar waktu tidak jelas.
e. Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci.
f. Ketika terjadi konflik tokoh utama menjadi penolong, tokoh protagonis mendapatkan pahala sedangkan tokoh antagonis mendapatkan hukuman.
g. Ditulis dengan gaya penceritaan secara lisan.
h. Terkadang pesan atau tema dituliskan dalam cerita dan pendahuluan sangat singkat dan langsung.
Advertisement
Jenis-Jenis Dongeng
1. Cerita Jenaka
Cerita jenaka adalah jenis dongeng yang berkembang dalam masyarakat yang berisi tentang hal-hal lucu atau komedi serta dapat membangkitkan tawa.
Contoh: Cerita Pak Belalang.
2. Cerita Pelipur Lara
Cerita pelipur lara adalah jenis dongeng yang bertujuan sebagai pelipur lara atau untuk menghibur tamu undangan dalam suatu acara yang biasanya dibawakan oleh ahli cerita.
3. Cerita Perumpamaan
Cerita perumpamaan adalah jenis dongeng yang didalamnya mengandung ibarat-kiasan tentang nasihat-nasihat yang bersifat mendidik.
Contoh: seorang haji pelit.
4. Mite
Mite merupakan sebuah dongeng yang bercerita mengenai kepercayaan suatu masyarakat yang diyakini oleh masyarakat, tetapi tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh: Dongeng Dewi Sri, Nyi Roro Kidul
Jenis-Jenis Dongeng
5. Legenda
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya atau pemilik cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh pernah terjadi. Berbeda dengan mite, legenda bersifat sekuler (keduniawian).
Contoh: legenda Banyuwangi, Malin Lundang, legenda Danau Toba, Candi Prambanan.
6. Fabel
Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang mempunyai kehidupan seperti manusia. Di dalam fabel juga ada konflik antara hewan yang menjadi tokoh utama dengan hewan lain yang ada di dalam cerita.
Contoh: Si kancil
7. Sage
Sage adalah jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan.
Contoh: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya.
8. Parabel
Parabel adalah jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat.
Contoh: Kisah Para Nabi dan lain sebagainya.
Advertisement
Unsur Intrinsik dan Fungsi Dongeng
Unsur Intrinsik Dongeng
1. Tema
Tema adalah ide utama dari cerita dan menjadi patokan untuk membangun suatu cerita.
2. Alur
Alur adalah jalan cerita yang pengurutannya berdasarkan urutan waktu ataupun berdasarkan sebab akibat.
3. Penokohan
Penokohan adalah proses penampilan tokoh dengan pemberian sifat, watak, dan karakter.
4. Latar
Latar adalah unsur yang menunjukkan waktu dan tempat di mana suatu cerita tersebut terjadi.
5. Amanat
Amanat adalah pesan yang akan disampaikan oleh pembuat cerita kepada para pembacanya.
Â
Fungsi dongeng
- Sebagai sarana pendidikan terutama dalam menyampaikan amanat atau pesan yang bermanfaat bagi para pembaca dan pendengar.
- Sebagai sarana hiburan yang membuat para pembaca dan pendengar turut merasakan masuk ke dunia cerita.
- Sarana mewariskan nilai-nilai.
- Protes sosial.
- Sebagai proyeksi keinginan terpendam.
Â
Sumber: Rahasia Belajar