Bola.com, Jakarta - Membaca adalah kegiatan mengenali dan menghubungkan kata-kata, serta menyimpulkan maksud suatu bacaan. Dalam suatu bacaan biasanya berisi berbagai informasi yang dapat membuka wawasan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat dan paham isinya, bisa dengan melisankan atau dalam hati saja.
Baca Juga
Advertisement
Membaca merupakan satu di antara keterampilan yang harus dimiliki setiap orang. Apalagi membaca buku termasuk aktivitas yang mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu dikarenakan buku menjadi satu di antara sumber pengetahuan yang bisa menambah wawasan. Membaca memiliki peran penting dalam menyumbang generasi-generasi emas pembawa kemajuan.
Secara umum, membaca diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yakni membaca bersuara dan tidak bersuara.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis membaca buku yang perlu diketahui, seperti dilansir dari online-journal.unja.ac.id, Senin (7/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Membaca
1. Membaca Bersuara
Membaca bersuara adalah aktivitas atau kegiatan membaca yang dilakukan bersama-sama dengan orang lain. Adapun jenis membaca bersuara antara lain:
a. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan dengan keras, dalam buku petunjuk guru bahasa Indonesia untuk SMA disebut dengan membacakan.
Membacakan adalah membaca untuk orang lain atau pendengar, untuk menangkap atau memahami informasi pikiran dan perasaan penulis.
b. Membaca Teknik
Membaca teknik biasa disebut membaca lancar. Dalam membaca teknik harus memperhatikan teknik atau cara antara lain:
- Cara mengucapkan bunyi bahasa meliputi kedudukan mulut, lidah, dan gigi.
- Cara menempatkan tekanan kata, tekanan kalimat, dan fungsi tanda-tanda baca sehingga menimbulkan intonasi yang teratur.
- Kecepatan mata yang tinggi dan pandangan mata yang jauh.
c. Membaca Indah
Membaca indah hampir sama dengan membaca teknik yaitu membaca dengan memperlihatkan teknik membaca terutama lagu, ucapan, dan mimik membaca sajak dalam apresiasi sastra.
Advertisement
Jenis-Jenis Membaca
2. Membaca Tidak Bersuara
Membaca tidak bersuara (dalam hati) adalah aktivitas membaca dengan mengandalkan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Jenis membaca ini biasa disebut membaca dalam hati.
Adapun jenis membaca tidak bersuara, antara lain:
a. Membaca teliti
Membaca teliti adalah membaca yang menuntut suatu pemutaran atau pembalikan yang menyeluruh.
b. Membaca pemahaman
Membaca pemahaman yaitu membaca yang penekanannya diarahkan pada keterampilan memahami dan menguasai isi bacaan.
c. Membaca Ide
Membaca ide yaitu membaca dengan maksud mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.
d. Membaca Kritis
Membaca kritis yaitu membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
e. Membaca Telaah Bahasa
Membaca telaah bahasa mencakup dua hal, yaitu:
- Membaca bahasa asing yaitu membaca yang tujuan utamanya adalah memperbesar daya kata dan mengembangkan kosakata.
- Membaca sastra yaitu membaca yang becermin pada karya sastra dari keserasian keharmonisan antara bentuk dan keindahan hati.
f. Membaca skimming
Membaca skimming (sekilas) adalah cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokok. Skimming dilakukan secara sistematis sehingga dapat memahami isi tulisan dalam waktu singkat.
g. Membaca Cepat
Membaca cepat adalah keterampilan memilih isi bahan yang harus dibaca sesuai dengan tujuan kita, yang ada relevansinya dengan kita, tanpa membuang-buang waktu untuk memahami bagian-bagian lain yang tidak diperlukan.
Tips Membaca Buku Secara Efektif
1. Pilihlah waktu luang yang tepat untuk membaca buku, misalnya saat malam hari menjelang tidur.
2. Pilih posisi yang nyaman pada saat membaca buku, misalnya dengan duduk di kursi. Selalu atur jarak antara mata dengan buku, yaitu sekitar 25 hingga 30 cm.
3. Menentukan tujuan membaca buku untuk mendapatkan hasil yang optimal. Seseorang yang membaca buku tanpa tujuan, sama saja dengan seorang pengembara yang tak tahu arah.
4. Sebelum membaca sebaiknya kita mengetahui gambaran besar tentang isi buku, hal tersebut akan mempermudah konsentrasi pada saat membaca.
5. Selalu fokus pada apa yang kita baca.
6. Menjadi pembaca yang aktif, dalam artian kita bisa melakukan dialog dengan buku. Misalnya saja kita bisa membuat berbagai pertanyaan yang nantinya akan kita temukan jawabannya di dalam buku yang kita baca.
7. Menentukan teknik dalam membaca, misalnya kapan waktu yang tepat untuk membaca dengan cepat, lambat, dengan nada keras, maupun membaca dalam hati.
8. Mencatat hal-hal penting yang telah dibaca. Hal ini akan membantu untuk mengingat intisari dari buku yang telah kita baca.
Sumber: unja.ac.id
Advertisement