Bola.com, Jakarta - Hacker adalah seseorang yang memiliki keahlian berhubungan dengan sistem komputer dan pemrograman. Hacker merupakan istilah yang tak asing dalam dunia siber.
Apa yang dilakukan hacker termasuk aktivitas ilegal yang bisa merugikan. Meski diidentikkan dengan penjahat dunia maya, hacker tidak selalu memiliki konotasi negatif.
Baca Juga
Advertisement
Pengertian negatif dari hacker tidaklah sepenuhnya benar, meski memang ada hacker yang aksinya melakukan hal-hal demikian. Hacker jenis ini sering disebut sebagai chacker.
Hacker banyak yang aktivitasnya ialah mengamankan sistem komputer agar tidak mudah dimasuki program-program jahat. Jadi, pada kasus tertentu, hacker merupakan sosok yang bisa menguntungkan.
Ada beberapa jenis-jenis hacker yang perlu diketahui. Dengan mengetahui jenis-jenis hacker, seseorang menjadi paham fungsi hacker.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis hacker dan serangannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman diskominfo.badungkab.go.id, Selasa (8/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Hacker
1. White Hat Hacker
White Hat Hacker ialah hacker yang memegang teguh standar etika, akses ke sistem komputer dilakukan bukan untuk tujuan yang merugikan, tetapi untuk menguji ketahanan sistem tersebut.
Jadi, hacker jenis ini senang mempelajari sebuah jaringan sistem, bahkan banyak dari mereka yang disewa sebagai konsultan keamanan. White Hat Hacker inilah ialah hacker yang sebenarnya.
2. Black Hat Hacker
Black Hat Hacker ialah jenis hacker yang aktivitasnya menerobos sistem keamanan komputer untuk melakukan kerusakan, seperti cara menghapus berkas, identitas pencurian, penipuan kartu kredit, dan berbagi aktvitas lainnya yang merugikan.
Hacker jenis ini disebut juga sebagai chacker.
Advertisement
Jenis-Jenis Hacker
3. Grey Hat Hacker
Grey Hat Hacker ialah seseorang yang menganut standar etika ganda dalam melaksanakan hacking-nya. Sekali waktu hacker mungkin ini menjunjung etika hacker, namun di waktu yang lain aktivitasnya melanggar batas-batas hukum.
Jadi, kelompok hacker ini berada di hacker topi antara white dan black hat hacker.
4. Script Kiddie Hacker
Script Kiddie Hacker ialah seseorang yang tidak mahir dengan sistem komputer, namun seseorang ini mampu menerobos sebuah sistem komputer dengan menggunakan perangkat lunak atau yang dibuat orang lain.
5. Hacktivist Hacker
Hacktivist Hacker ialah jenis hacker yang menggunakan kemampuannya untuk menyebarkan pesan-pesan tertentu, seperti (politik, agama, ideologi, dan lain-lain). Mereka melakukan kerusakan situs untuk menampilkan pesan mereka di situs korban.
Jenis-Jenis Serangan Hacker
1. Denial of Service (DoS)
Serangan Denial of Service (DoS) merupakan serangan terhadap server website Anda. Jika website terkena serangan ini, pengunjung website tidak akan bisa mengaksesnya. Hal itu karena serangan ini akan membanjiri traffic pada server website sehingga server overload.
Biasanya serangan ini merupakan serangan awalan. Setelah website lumpuh, hacker akan meluncurkan serangan berbeda lainnya. Satu di antara serangan yang paling umum adalah serangan session hijacking.
2. Man in the Middle (MitM)
Dari namanya, serangan jenis ini membuat hacker dapat berada di jalur komunikasi antara website dengan server. Hacker jadi dapat mengetahui semua informasi dari transfer data yang terjadi antara website dan server.
Satu di antara jenis dari serangan ini adalah session hijacking. Session hijacking merupakan pembajakan terhadap website sehingga hacker dapat terhubung dengan server Anda.
Ketika website lumpuh, hacker bisa mengendalikannya dan mengubah alamat IP komputer Anda dengan IP komputer hacker. Alhasil hacker mendapatkan akses ke server Anda.
Bahkan, yang lebih berbahaya, data-data Anda dapat dicuri oleh hacker tersebut.
Advertisement
Jenis-Jenis Serangan Hacker
3. Malware
Serangan Malware merupakan jenis serangan yang masuk ke sistem aplikasi maupun website melalui file, aplikasi, maupun website yang dibuka. Misalnya saat membuka link tertentu, terdapat aplikasi yang ter-install secara otomatis.
Di dalam aplikasi itulah hacker menyisipkan malware. Jika serangan malware ini berhasil masuk ke sistem, data penting Anda bisa diambil atau disalahgunakan. Beberapa jenis serangan malware yang populer adalah Ransomware, Trojan, Spyware, dan Macro Virus.
4. Drive-by Attack
Serangan Drive-by sebenarnya masih berkaitan dengan serangan malware. Serangan ini merupakan metode yang biasanya digunakan untuk melancarkan aksi serangan malware.
Hacker akan mencari website yang tidak aman untuk menyisipkan skrip berbahaya ke dalam kode HTTP atau PHP satu di antara halaman. Dalam skrip tersebut kemungkinan telah disisipi malware yang bisa ter-install di komputer pengguna.
Tak hanya mengincar website yang keamanannya lemah, serangan ini juga mengincar sistem operasi ataupun browser. Biasanya hacker akan memanfaatkan kelemahan sistem karena sistem keamanannya belum terupdate.
Jenis-Jenis Serangan Hacker
5. Cross-site Scripting (XSS)
Serangan ini memanfaatkan website yang tingkat keamanannya lemah sebagai sarana untuk mendapatkan data pengunjung. Hacker lalu memasukkan skrip tertentu dengan menggunakan malicious Javascript ke website.
Ketika pengunjung mengunjungi website tersebut, data seperti username, password, dan data lainnya akan ditransfer ke hacker. Alhasil, hacker bisa mendapatkan data pribadi pengunjung untuk disalahgunakan.
Serangan ini tidak hanya merugikan pemilik website, tetapi juga pengunjung website.
6. Phishing
Phising merupakan pencurian data oleh hacker dengan cara mengelabui korbannya. Jadi, tanpa disadari korban menyerahkan datanya begitu saja secara sukarela. Data yang dicuri mulai data pribadi, data akun, hingga data finansial Anda.
Advertisement
Jenis-Jenis Serangan Hacker
7. SQL Injection
Serangan SQL Injection merupakan serangan yang juga banyak dilakukan oleh para hacker. Serangan jenis ini menyerang database server untuk mencuri informasi username dan password, mengubah database, dan memasukkan konten berbahaya.
Cara kerja serangan ini, yaitu dengan memanfaatkan celah keamanan dan memasukkan perintah SQL ke database server. SQL merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat dan mengolah database.
Jika serangan ini berhasil, database website Anda dapat dirusak, diubah, dan disalahgunakan.
Â
Sumber: Website resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung