Sukses


Daftar Gangguan Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Terapi Musik

Bola.com, Jakarta - Musik lebih banyak berfungsi sebagai hiburan. Selama ini, penggunaan musik untuk terapi masih jarang terdengar.

Padahal, manfaat terapi musik untuk kesehatan tidak bisa diremehkan begitu saja. Terapis musik saat ini menandai bidang yang sedang berkembang.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, seseorang yang menjadi terapis musik bersertifikat biasanya adalah musisi ulung yang punya pengetahuan mendalam tentang bagaimana musik dapat membangkitkan respons emosional seseorang, baik untuk bersantai, merangsang, atau membantu proses penyembuhan.

Terapis musik biasanya menggabungkan pengetahuan musik dengan variasi gaya musik untuk menemukan jenis yang bisa membantu seseorang lewat rehabilitasi atau meditasi. Terapis juga bisa mencarikan musik yang tepat dari preferensi musik seseorang, apa pun.

Lalu, gangguan kesehatan apa saja yang bisa diatasi menggunakan terapi musik?

Berikut daftar gangguan kesehatan yang bisa diatasi dengan terapi musik, disadur dari Klikdokter, Rabu (9/2/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Gangguan Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Terapi Musik

1. Depresi

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan "British Journal of Psychiatrist", dilaporkan bahwa terapi musik dapat bermanfaat untuk menurunkan gejala pasien dengan depresi.

Penelitian tersebut dilakukan di Finlandia pada 79 partisipan berusia 18-50 tahun dengan depresi. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima terapi standar depresi (termasuk psikoterapi, obat antidepresan, dan konseling psikiater) dan kelompok yang menerima terapi standar depresi serta 20 sesi terapi musik.

Hasilnya, setelah tiga bulan kelompok yang menerima terapi standar depresi plus sesi terapi musik mengalami perbaikan gejala yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang hanya menerima terapi depresi standar.

2. Stres

Mendengarkan musik dapat menurunkan tingkat stres seseorang. Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2008, meneliti 236 wanita hamil yang sedang stres dan diberikan terapi musik.

Hasilnya, kelompok partisipan wanita hamil yang menerima terapi musik (sebanyak 116 orang) mengalami penurunan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Terapi musik yang diberikan berupa mendengarkan musik yang menenangkan selama 30 menit, sebanyak dua kali sehari, selama dua minggu.

Tak hanya itu, ada pula penelitian lain yang menemukan hal serupa. Temuannya, terapi musik bisa bermanfaat untuk pasien yang mengalami stres berat dan kecemasan akibat penyakit jantung koroner.

3 dari 4 halaman

Daftar Gangguan Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Terapi Musik

3. Autisme

Terapi musik dapat meningkatkan kemampuan pasien autisme dalam berkomunikasi, kemampuan sosial, perilaku, cara berpikir, kemampuan motorik, dan kemampuan mengenali diri.

Pada beberapa penelitian, dilaporkan bahwa terapi musik pada pasien autisme mampu membantu memperbaiki cara berbicara, gestur, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, koordinasi, dan menurunkan tingkat kecemasan.

Trapi musik berbasis keluarga juga dapat membentuk ikatan kuat antara orang tua dan anak.

4. Stroke

Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Penanganannya harus sesegera mungkin untuk mencegah berlanjutnya kerusakan di otak dan memperbesar kemungkinan untuk pulih.

Meski terapi musik tidak sepenuhnya bisa menyembuhkan stroke, tetapi setidaknya menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard di Amerika Serikat, terapi musik dikatakan dapat membantu mempercepat penyembuhan stroke.

Pada penelitian tersebut, pasien diminta untuk mendengarkan musik tertentu selama satu jam setiap harinya. Hasilnya, setelah tiga bulan kemampuan ingatan verbal pasien yang mendengarkan musik meningkat hingga 60 persen.

Sementara itu, pasien yang tidak mendengarkan musik sama sekali hanya meningkat 29 persen saja.

4 dari 4 halaman

Daftar Gangguan Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Terapi Musik

5. Meredakan Nyeri

Mendengarkan musik bukan hanya dapat menurunkan kecemasan dan stres, tetapi juga bisa mengurangi nyeri.

Menurut penelitian yang dilakukan pada pasien yang baru saja menjalani tindakan operasi, mereka yang mendengarkan musik sebelum, sesudah, atau saat menjalani tindakan operasi mengalami penurunan tingkat skala nyeri.

6. Demensia

Terapi musik bisa meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang mengalami demensia. Lantaran ketertarikan dengan musik masih tetap ada selama perjalanan penyakit, terapi musik dapat membantu membangkitkan ingatan, mengurangi agitasi, membantu dalam berkomunikasi, dan meningkatkan koordinasi fisik.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/8/2019)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer