Bola.com, Jakarta - Gurindam merupakan karya sastra lama yang mirip seperti puisi. Namun, gurindam mempunyai aturan yang lebih terbatas dibandingkan puisi, yaitu satu bait gurindam hanya terdiri dari dua baris saja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam adalah sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak, satu baitnya ada dua baris. Isinya berupa nasihat atau petuah kepada sesama manusia agar menjalankan kebaikan.
Advertisement
Berdasarkan sejarah, gurindam pertama kali dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh dari sastra Hindu.
Sedangkan secara etimologi gurindam berasal dari bahasa India, yaitu "kirindam", yang berarti perumpamaan.
Karya sastra satu ini mungkin sudah agak jarang terdengar, namun Anda perlu memahaminya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gurindam, berikut ini rangkumannya, seperti dikutip dari laman Dosenbahasa dan Dosenpendidikan, Rabu (9/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Gurindam Menurut Para Ahli
1. Pengertian Gurindam Menurut Para Ahli
- Ismail Hamid (1989): istilah gurindam berasal daripada bahasa Sanskrit. Walau berasal bahasa asing, dalam perkembangan puisi melayu, gurindam berkembang dalam tradisi lisan dan mempunyai bentuknya tersendiri dan berlainan dengan gurindam dalam bahasa Sanskrit.
- Raja Ali Haji: menyatakan gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris saja dalam satu bait.
- Sutan Takdir Alisjahbana: gurindam adalah sajak dua baris yang terbentuk dari kalimat majemuk.
- Za'ba (1962): gurindam merupakan jenis puisi lama yang bentuknya tidak terikat.
- Harun Mat Piah (1989): gurindam berdasarkan bentuknya ialah jenis puisi melayu lama yang tidak tentu bentuknya, ada yang terikat dan tidak.
Advertisement
Ciri, Jenis, dan Contoh Kalimat Gurindam
2. Ciri-Ciri Gurindam
- Pada tiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
- Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya. Selain itu jumlah kata per baris hanya sekitar 10 kata saja.
- Gurindam berisi nasihat hidup
- Pada tiap baris gurindam mempunyai hubungan sebab akibat.
- Baris kedua berupa isi.
3. Jenis dan Contoh Kalimat Gurindam
- Gurindam berkait merupakan gurindam yang pada bait pertamanya memiliki hubungan dengan bait selanjutnya dan juga pada bait-bait seterusnya. Contoh kalimat:
Lakukan saja yang menurutmu benar,
Lakukan saja yang menurutmu pantas.
Hidup hanya bergantung hati,
Hidup hanya sesaat dan kemudian mati.
- Gurindam berangkai gurindam yang memiliki kata yang sama pada setiap baris pertama baitnya. Contoh kalimat:
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat,
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat.
Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat,
Maka didapatlah itu yang namanya selamat.
Nilai-Nilai Gurindam
4. Nilai-Nilai Gurindam
- Nilai moral kehidupan manusia dengan diri sendiri yang meliputi: kearifan, kesederhanaan, kejujuran, keberanian hidup, dan kewaspadaan hidup.
- Nilai moral kehidupan manusia dengan orang lain yang meliputi: kesetiaan pada sesama manusia, kebersamaan hidup, dan penghormatan kepada orang lain.
- Nilai moral kehidupan manusia dengan Tuhan yang meliputi: kepercayaan kepada Tuhan dan istikamah.
Sumber: Dosenbahasa, Dosenpendidikan
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement