Jenis-Jenis Banjir, Penyebab, Dampak, dan Cara Menanggulanginya

Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan banjir yang sangat berbahaya dan sering menimbulkan korban jiwa. Alasan banjir ini dikatagorikan berbahaya karena bisa mengangkut apa saja.

Kondisi tersebut yang membuat banjir bandang bisa memberikan dampak kerusakan cukup parah. Banjir bandang biasanya terjadi akibat gundulnya hutan dan rentan terjadi di daerah pegunungan.

Saat banjir bandang, biasanya banjir ini akan membawa pohon-pohon dan bebatuan berukuran besar sehingga bisa merusak pemukiman warga dan dapat menimbulkan korban jiwa.

Banjir Air

Banjir air adalah jenis banjir yang umum terjadi. Jenis banjir tersebut biasanya terjadi akibat meluapnya air sungai, danau atau selokan karena air tidak tertampung dengan baik.

Banjir air sangat sering terjadi saat hujan deras dalam kurun waktu yang lama sehingga air tidak tertampung dan meluap.

Banjir Lumpur

Banjir lumpur memiliki kemiripan dengan banjir bandang. Bedanya, banjir lumpur ini keluar dari dalam bumi yang akan menggenangi daratan. Lumpur ini mengandung bahan gas yang sangat berbahaya.

Banjir Rob (Banjir Laut Air Pasang)

Banjir rob biasanya terjadi akibat air laut yang pasang. Jenis banjir ini bisa menerjang kawasan pemukiman di wilayah pesisir pantai. Di Jakarta, biasanya banjir rob akan melanda wilayah Muara Baru.

Air laut yang pasang akan menahan laju air sungai yang sudah banyak sehingga akan menjebol tanggul dan meluap mengenangi daratan.

Banjir Cileunang

Banjir cileunang hampir mirip banjir air, namun banjir cileunang terjadi akibat derasnya hujan sehingga debit air pun menjadi banyak dan tidak terbendung. Jika intensitas hujan deras biasanya air akan meluap dan itu disebut dengan banjir cileunang.

Adanya Penyumbatan

Penyumbatan aliran sungai atau selokan menjadi pemicu terjadinya banjir. Terutama masyarakat yang gemar membuang sampah di sungai sehingga sewaktu-waktu sampah yang menumpuk bisa mengakibatkan banjir.

Intensitas Hujan yang Tinggi

Intensitas hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak dapat menampung volume air yang dapat melampau kapasitas.

Penebangan Pohon

Penebangan hutan bisa menyebabkan hutan menjadi gundul. Hal ini tentu akan berdampak terhadap lingkungan sehingga makin berkurangnya pohon yang berguna untuk menyerap air.

Minimnya Daerah Resapan Air

Banjir terjadi karena makin sedikitnya daerah resapan air. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.

Menimbulkan Korban Jiwa

Adanya banjir bisa mengakibatkan korban jiwa. Pernah ada kasus seperti banjir bandang yang memakan korban jiwa, kemudian ada juga masyarakat yang hanyut terbawa banjir.

Rusaknya Area Pertanian

Banjir mampu menenggelamkan areal sawah yang merugikan bagi para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.

Sarang Penyakit

Banjir bisa menjadi sarang penyakit karena akan banyak penyakit yang bisa timbul akibat banjir, dan penyebaran penyakit dari banjir sangat besar.

Menjaga Lingukungan Sekitar

Menjaga kebersihan lingkungan sungai atau selokan penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi banjir. Jangan sampai sungai atau selokan dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

Hindari Membuat Rumah di Pinggiran Sungai

Banyak warga yang membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan dijadikan rumah penduduk. Hal itu karena bisa menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat menjadi tidak teratur.

Melaksanakan Program Tebang Pilih dan Reboisasi

Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian ditanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan agar tidak gundul.

Sumber: Web Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.