Sukses


Macam-Macam Komponen Kebugaran Jasmani

Bola.com, Jakarta - Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam penyesuaian beban fisik yang didapat karena melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani perlu dipenuhi agar tidak mudah mengalami kelelahan saat menjalankan aktivitas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kebugaran jasmani adalah kebugaran yang berkaitan dengan pengaruh latihan terhadap kondisi fisik, seperti kekuatan dan daya tahan otot, daya tahan kardiovaskuler, serta fleksibilitas.

Dengan kesehatan jasmani yang bagus, seseorang bisa mengukur kemampuan fisiknya sebelum menjalani kesibukan sehari-hari. Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.

Maka itu, penting untuk sering melakukan latihan kebugaran jasmani agar daya tahan tubuh meningkat dan tidak mudah lelah. Sementara itu, ada beberapa komponen kebugaran jasmani yang perlu diperhatikan.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam komponen kebugaran jasmani lengkap beserta penjelasannya, dilansir dari laman freedomsiana.id, Rabu (16/2/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 11 halaman

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan adalah kemampuan dalam menggunakan otot untuk menerima beban saat beraktivitas. Kekuatan otot dapat diperoleh dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Sementara untuk melatih kekuatan otot lengan bisa dengan latihan angkat beban.

Contoh latihannya, sebagai berikut:

  • Squat jump untuk melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
  • Push-up untuk melatih kekuatan otot lengan.
  • Sit-up untuk melatih kekuatan otot perut.
  • Angkat beban untuk melatih kekuatan otot lengan.
  • Back-up untuk melatih kekuatan otot perut.
3 dari 11 halaman

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien agar bisa bekerja secara terus-menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.

Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, tetapi dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama.

Berikut bentuk latihan untuk daya tahan:

  • Lari 2,4 km
  • Lari 12 menit.
  • Lari multistage.
  • Angkat beban dengan berat yang ringan, tetapi dengan repetisi dan set yang banyak.
  • Lari naik turun bukit.
4 dari 11 halaman

3. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu singkat. Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin.

Beberapa latihan yang bisa meningkatkan daya otot, antara lain:

  • Vertical jump (meloncat ke atas) untuk melatih daya ledak otot tungkai.
  • Front jump (meloncat ke depan) untuk melatih daya letak otot tungkai.
  • Side jump (meloncat ke samping) untuk melatih daya ledak otot tungkai.
5 dari 11 halaman

4. Kecepatan (Speed)

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan secara berulang-ulang dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari jarak pendek 100 m dan lari pendek 200 m.

Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.

Beberapa bentuk latihannya sebagai berikut:

  • Lari cepat 50 m.
  • Lari cepat 100 m.
  • Lari cepat 200 m.
6 dari 11 halaman

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya yaitu upper body flexibility exercises.

7 dari 11 halaman

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan, atau dari samping ke depan. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak yang sangat dekat, kemudian berganti arah.

Contoh latihannya sebagai berikut:

  • Lari zig-zag.
  • Lari bolak-balik 5 m.
  • Lari bolak-balik 10 m.
  • Lari angka 8.
  • Kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag.
8 dari 11 halaman

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.

Contoh latihannya sebagai berikut:

  • Memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan, kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
  • Memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri, kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.
  • Melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri.
  • Melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan.
9 dari 11 halaman

8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan keseimbangan.

Contoh latihannya sebagai berikut:

  • Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m.
  • Berdiri dengan satu kaki jinjit.
  • Tubuh membentuk kapal-kapalan.
  • Sikap lilin.
  • Berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
10 dari 11 halaman

9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan cabang olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola ke keranjang dengan tangan.

Contoh latihannya sebagai berikut:

  • Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran.
  • Untuk lebih spesifik pada cabang bola basket, adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring.
  • Untuk sepak bola, dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seseorang penjaga gawang.
11 dari 11 halaman

10. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indra. Contoh latihannya adalah menangkap bola tenis yang dilempat ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.

 

Sumber: Freedomsiana

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer