Bola.com, Jakarta - Kamera adalah alat yang digunakan untuk mengabadikan suatu momen menjadi sebuah gambar yang dapat disimpan dan dicetak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kamera adalah kotak kedap sinar yang dipasang dengan lensa yang menyambung pada lubang lensa tempat gambar (objek) yang direkam dalam alat yang pekat cahaya.
Baca Juga
Advertisement
Tak bisa dimungkiri, di era digital seperti sekarang, kamera merupakan sebuah kebutuhan. Hampir setiap orang membutuhkan kamera untuk berbagai keperluan.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kamera juga mengalami perkembangan yang pesat. Saat ini, kamera yang banyak digunakan adalah kamera digital.
Kamera digital juga mengalami perkembangan, mulai kemampuan sensor yang makin mumpuni, hingga kualitas pixel yang makin rapat dan gambar yang jauh lebih tajam.
Selain itu, jenis kamera digital juga ada beragam. Apa saja jenis-jenis kamera digital?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis kamera digital dan penjelasannya, seperti dilansir dari smkn18samarinda.sch.id, Rabu (16/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Kamera Saku (Compact Camera)
Sebelum era kamera digital hadir, kamera saku sudah menemani analog Single Lens Reflex (SLR) sebagai alternatif memotret yang mudah dibawa. Setelah era kamera digital, kamera saku tetap digemari.
Meskipun, secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR. Kamera saku memang didesain untuk mudah digunakan oleh siapa pun.
Fitur-fitur yang melengkapi kamera saku mayoritas sudah disetel secara otomatis. Namanya saja kamera point and shoot, pengguna tinggal mengincar objek foto, lalu klik tombol dan selesai.
Advertisement
2. Bridge Camera (Prosumer)
Dilihat dari bentuknya, kamera prosumer hanya sedikit lebih besar dari kamera saku. Jenis kamera digital yang satu ini punya kemampuan yang lebih baik dibanding kamera saku.
Perbedaan paling jelas ada pada mode manual dan auto. Kemudian kemampuan zoom lensanya juga jauh lebih mumpuni dari kamera saku.
Kamera prosumer mencoba menggabungkan fleksibilitas kamera saku dengan kecanggihan fitur yang dimiliki DSLR. Tetapi, tetap saja, kemampuannya masih di bawah DLSR.
Satu di antara faktornya adalah ukuran sensor kamera prosumer yang lebih kecil dari DLSR. Namun, kamera Prosumer kerap dijadikan cadangan DSLR karena kemampuan baterainya yang lebih tahan lama dan segi kepraktisannya.
3. Kamera Mirrorless
Seperti namanya, kamera mirrorless memang tidak menggunakan cermin seperti halnya yang dimiliki DSLR. Tanpa adanya cermin menjadikan kamera ini punya ukuran yang lebih kecil dan ringkas dari DSLR.
Tetapi, kemampuannya bisa disetarakan dengan DLSR level middle-end. Satu di antara kelebihannya adalah lensa yang bisa dilepas, seperti halnya DSLR.
Selain itu, sensor yang dimiliki mirrorless umumnya berkategori 4/3. Sudah mumpuni untuk mendekati kualitas hasil foto dari DSLR.
Advertisement
4. Kamera Aksi (Action Camera)
Action camera merupakan tipe kamera digital yang banyak digandrungi anak muda. Kamera aksi biasanya lebih banyak dipakai untuk merekam video ketimbang foto.
Meski bentuknya kecil, kualitas dari kamera aksi sudah sangat mumpuni. Bisa menghasilkan video 1080p pada kecepatan 30 frame per second (fps) atau 720p pada 60 fps.
Hal ini berarti kualitas gambar yang dihasilkan sudah masuk level High Definition yang tajam. Dengan fitur Image Stabilization, sebuah kamera aksi bisa menghasilkan gambar nyaris tanpa goncangan, meski dipasang di atas kendaraan yang melaju kencang.
5. Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR)
DSLR merupakan kamera digital yang paling mumpuni di antara semua jenis kamera digital. Seperti pendahulunya di era analog, kamera DSLR juga memiliki banyak fitur yang berguna untuk bisa menghasilkan foto-foto yang menarik.
Termasuk memiliki kategori DLSR dari mulai entry level, semipro, dan pro. Makin tinggi levelnya, makin canggih fitur yang dimiliki dan harganya pun makin mahal.
DSLR memiliki varian lensa paling banyak dibanding kamera digital lainnya. Dari mulai yang bersudut lebar seperti lensa fish eye hingga lensa zoom yang mencapai lebih dari 500 mm.
Generasi terbaru kamera DLSR bahkan sudah tidak sekadar digunakan untuk mengambil foto saja. Sudah bisa dijadikan kamera video dengan kualitas gambar sekelas High Definition.
Advertisement
6. Kamera Video
Kamera video juga merupakan perkembangan dari generasi sebelumnya di era analog. Jika sebelumnya dalam merekam menggunakan kaset atau CD, kini semua hasil rekaman sudah disimpan dalam sebuah kartu memori.
Namun, kamera ini hanya bisa digunakan untuk mengambil video atau bayangan bergerak. Tidak bisa mengambil foto seperti halnya DSLR.
Keberadaan kamera video digital ini sangat membantu para kontributor televisi ketika akan mengirimkan data hasil liputan. Hal itu karena bisa langsung diedit di komputer dan hasilnya dikirim ke kantor melalui internet.
7. Kamera Medium Format
Keunggulan kamera medium format adalah ketajaman dari detail objek yang difoto. Kamera medium format biasanya digunakan untuk kepentingan komersial dari sebuah produk karena mampu menghasilkan gambar yang sangat detail.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, tidak sembarang orang bisa memiliki kamera jenis ini. Maklum, harganya masih sangat mahal.
Advertisement
8. Boutique Camera
Sekilas, boutique camera tidak lebih besar dari sebuah kamera saku. Jika ditelaah lebih dalam, tidak salah jenis kamera digital ini diembel-embeli kata 'buotique' di depannya.
Meski bentuknya ringkas, kamera butik punya sensor fullframe yang bahkan melebihi kemampuan DSLR. Kekurangan dari kamera ini adalah dalam segi harga yang mahal.
9. Kamera Smartphone
Jangan lupakan juga kamera yang ada di ponsel. Saat akan melakukan swafoto, smartphone menjadi pilihan paling ideal.
Bentuknya yang ramping dan ringan akan sangat memudahkan kita dalam melakukan swafoto. Bahkan dengan bantuan tongkat, swafoto pun bisa dilakukan dari berbagai sudut yang sebelumnya tidak tergapai oleh tangan.
Selain lebih simpel, kamera smartphone hasilnya juga tidak kalah bagus dari jenis kamera digital lainnya.
Â
Sumber: Web SMKN 18 Samarinda
Advertisement