Bola.com, Jakarta - Dalam hidup, orang pasti memiliki cara untuk melampiaskan emosi atau amarah, satu di antaranya makan banyak tanpa pikir panjang. Kondisi tersebut secara medis dinamakan emotional eating.
Secara garis besar, emotional eating diartikan sebagai perilaku makan tanpa kenal batasan sebagai ajang pelarian dari emosi yang sedang dialami. Pola makan ini biasanya dihiasi dengan menu makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula, kalori dan lemak.
Baca Juga
Advertisement
Bukannya baik, emotional eating malah bisa meningkatkan risiko terjadinya kelebihan berat badan atau obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit jantung dan stroke.
Maka dari itu, Anda perlu mengontrol emosi tersebut agar tak mengancam kesehatan Anda.
Berikut beberapa cara mudah mencegah emotional eating, disadur dari Klikdokter, Sabtu (19/2/2022).
Berita video fakta-fakta menarik terkait Anthony Martial saat Manchester United menang 3-0 kontra Sheffield United pada pekan ke-31 Premier League 2019-2020, Kamis (25/6/2020) dini hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mudah Mencegah Emotional Eating
Kenali pola emotional eating
Tidak hanya saat marah, emotional eating juga bisa terjadi saat Anda dalam kondisi stres, cemas atau ketakutan. Oleh karena itu, cara pertama yang harus dilakukan untuk terhindar dari perilaku ini adalah mengenali situasi yang bisa memicunya.
Contoh, Anda cenderung ingin makan saat sedang beban pekerjaan sedang berlebih, ketika cemas saat akan presentasi atau kondisi lainnya. Ketika Anda akan menghadapi situasi tersebut, coba mengalihkan fokus pikiran untuk melakukan hal lain yang lebih positif. Misalnya relaksasi atau meditasi.
Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran sehingga tingkat emosi atau stres dapat lebih terkendali. Cara lainnya, melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau joging. Faktanya, olahraga mampu memicu tubuh melepaskan endorfin, hormon bahagia yang membuat tubuh lebih relaks.
Buat catatan makanan harian
Membuat catatan makanan harian bisa menjadi solusi terhindar dari emotional eating. Catatan harian ini harus memuat jenis, waktu porsi, dan perasaan yang dialami ketika Anda mengonsumsi makanan tersebut.
Adanya catatan ini diharapkan bisa membuat Anda lebih mudah mengevaluasi pola makan sehari-hari, melakukan introspeksi, dan mengendalikan diri di kemudian hari.
Advertisement
Cara Mudah Mencegah Emotional Eating
Isi kulkas dengan makanan sehat
Jika begitu sulit dikendalikan, Anda dapat mencoba mengontrol jenis makanan yang dipilih. Agar tidak berdampak buruk pada kesehatan, pilih jenis makanan yang sehat, seperti potongan buah segar, salad sayur, keripik gandum atau kacang-kacangan yang dipanggang.
Sebaliknya, singkirkan makanan yang memiliki kandungan gula dan kalori tinggi di sekeliling Anda. Dengan demikian, akses terhadap jenis makanan yang tidak sehat dapat tercegah saat emotional eating muncul.
Cari kesibukan
Terkadang emotional eating bisa terpicu akibat tidak ada kesibukan yang Anda lakukan. Maka itu, supaya tidak terjadi, carilah kesibukan positif yang mampu mengalihkan fokus pikiran Anda.
Contoh kesibukan yang dapat dilakukan adalah menyusun kembali meja kerja, menata ruangan di rumah, membuat hiasan sederhana atau berkebun. Aktivitas sederhana ini efektif meredam keinginan makan, karena pikiran yang teralihkan pada hal lain.
Â
Disadur dari:Â Klikdokter.com (Published: 20/11/2019)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.