Bola.com, Jakarta - Promosi menjadi satu di antara cara efektif untuk menarik para pelanggan atau konsumen, khususnya bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Promosi merupakan satu di antara bentuk pengenalan atau penawaran terhadap suatu produk atau jasa kepada calon konsumen. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mudah mengenali produk tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, promosi mempunyai arti perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya).
Bagi pelaku bisnis, promosi menjadi andalan utama untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya. Dengan promosi yang menarik, produk yang dipasarkan akan mendapat atensi dari masyarakat.
Secara umum, tujuan kegiatan promosi ialah memberitahukan dan mengomunikasikan kepada masyarakat tentang keberadaan produk, manfaat, keunggulan hingga cara memperolehnya.
Selain itu, masih ada tujuan lain dilakukannya promosi. Apa saja tujuan dari promosi?
Berikut ini rangkuman tentang tujuan promosi dalam bisnis dan strateginya, yang perlu diketahui, seperti dilansir dari repository.uin-suska.ac.id, Senin (21/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Promosi : Menginformasikan
Kegiatan promosi yang bertujuan untuk berusaha menginformasikan konsumen akan merek atau produk tertentu, baik itu produk baru atau yang sudah lama, tetapi belum luas terdengar oleh konsumen.
Dalam hal ini menginformasikan (informing), dapat berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baik dari suatu produk.
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
f. Meluruskan kesan yang keliru.
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
h. Membangun citra perusahaan.
Advertisement
Tujuan Promosi : Membujuk
Kegiatan promosi yang bersifat membujuk dan mendorong bertujuan agar konsumen melakukan pembelian atas produk yang ditawarkan.
Perusahaan lebih mengutamakan penciptaan kesan positif kepada konsumen agar promosi dapat berpengaruh terhadap perilaku pembeli dalam waktu yang lama.
Adapun tujuan membujuk pelanggan sasaran (persuading) ialah untuk:
a. Membentuk pilihan merek.
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
d. Mendorong pembeli untuk berbelanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.
Tujuan Promosi : Mengingatkan
Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat, dan mempertahankan pembeli yang akan melakukan transaksi pembelian secara terus-menerus.
Adapun kegiatan mengingatkan, terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingat, walaupun tidak ada kampanye iklan.
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
Advertisement
Strategi Promosi
- Strategi defensive (bertahan)
Strategi defensive merupakan langkah yang dilakukan dengan strategi promosi yang sifatnya hanya sekadar agar konsumen tidak lupa akan merek suatu produk atau berpaling ke merek lain.
Startegi ini akan lebih efektif jika digunakan oleh perusahaan yang telah memiliki market share dan market grow diyakini masih tinggi.
- Startegi attack (ekspansi)
Strategi attack merupakan strategi yang dilakukan agar memperoleh atau merebut pasar yang lebih besar lagi. Strategi ini lebih efektif digunakan bila market share masih rendah, tetapi potensi market grow diyakini masih tinggi.
- Strategi develop (berkembang)
Strategi develop umumnya digunakan oleh produk yang telah memiliki pasar yang lebih relatif tinggi, dengan tingkat pertumbuhan yang sangat lambat.
- Strategi observe (observasi)
Strategi observe digunakan jika menghadapi situasi pasar yang tidak berkembang dan pangsa pasarnya kecil.
Â
Sumber: uin-suska.ac.id