Bola.com, Jakarta - Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri tertentu yang dimilikinya. Jumlah makhluk hidup yang cukup banyak dan beragam tentu akan susah dipelajari dan diamati.
Itulah mengapa, perlu adanya sistem klasifikasi untuk memudahkannya. Klasifikasi merupakan cara mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Pengelompokkan makhluk hidup tersebut tentu bukan tanpa sebab. Ada beberapa tujuan kenapa makhluk hidup tersebut dikelompokkan.
Berdasarkan hubungan filogenetik, klasifikasi makhluk hidup mengalami berbagai perkembangan dari waktu ke waktu. Klasifikasi yang ada tersebut diakui dan dipakai secara internasional.
Berikut ini rangkuman tentang tujuan klasifikasi makhluk hidup, yang perlu diketahui, seperti dilansir dari sma-syarifhidayatullah.sch.id, Senin (21/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
1. Untuk Mengetahui Hubungan Kekerabatan
Klasifikasi makhluk hidup terjadi karena adanya pengelompokan berdasarkan ciri. Tingkat takson yang diperkenalkan oleh Linnaeus dapat membantu kita mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya.
Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan tingkatan takson, kita jadi memahami hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.
2. Memberi Nama
Seiring perkembangan waktu, berbagai penemuan spesies baru terus terjadi. Spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama maka itu perlu dilakukan klasifikasi makhluk hidup.
Dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan, spesies tersebut akan memiliki nama ilmiah sesuai ciri-ciri yang ditunjukkan.
Advertisement
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
3. Untuk Mempermudah dalam mempelajari Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Dengan mengetahui klasifikasi makhluk hidup tertentu, kita sekaligus mengetahui ciri-ciri dari makhluk tersebut.
Kita juga akan dengan mudah mempelajari makhluk hidup apa saja yang memiliki ciri serupa.
4. Membedakan Makhluk Hidup yang Satu dengan yang Lainnya
Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, kita dapat mengetahui dan membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
Misalnya antara kera dan monyet. Meski mirip, keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda karena ada ciri yang membedakan antara keduanya.
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
5. Menyederhanakan Objek Studi
Makhluk hidup yang ada di bumi berjumlah jutaan. Untuk mempelajarinya tentu dibutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk itu, perlu dilakukan klasifikasi ilmiah agar objek studi menjadi lebih sederhana.
Klasifikasi makhluk hidup akan lebih membantu kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri.
Advertisement
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup yang banyak diakui adalah sistem lima kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Berikut ini klasifikasi lima kingdom.
1. Monera
Monera adalah mahkluk hidup yang tidak membran inti (organisme prokariot). Meski tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA.
Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup pada habitat ekstrem).
2) Protista
Protista adalah kingdom mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara seerhana sepertiprotista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
3) Fungi (Jamur)
Fungi atau jamur merupakan kingdom mahkluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang.
Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh karena itu, jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
Â
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
4. Plantae (Tumbuhan)
Plantae atau kingdom tumbuhan adalah mahkluk hidup bersel banyak yang mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena memiliki klorofil, tumbuhan dapat melakukan fotosintesis.
Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
5. Animalia
Animalia atau kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariot) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sitem saraf.
Â
Sumber: SMA Syarif Hidayatullah
Advertisement