Sukses


Macam-Macam Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita

Bola.com, Jakarta - Gangguan jiwa bisa dialami siapa saja, termasuk kaum wanita. Itulah mengapa, Anda perlu mengetahui macam-macam gangguan jiwa yang lebih rentan dialami wanita.

Melansir Klikdokter, menurut penelitian dari University of Oxford, Inggris, wanita 40 persen lebih rentan mengalami gangguan jiwa dibandingkan pria. 

Ada beragam penyebab wanita mengalami gangguan jiwa, seperti urusan rumah tangga, beban pekerjaan, dan yang membedakan dengan kaum pria, ialah adanya perubahan hormonal.

Dengan mengetahui adanya potensi tersebut, wanita dianjurkan untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuh maupun pikirannya dengan saksama. 

Mulai sekarang, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat dan tak perlu ragu berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater apabila merasakan gejala gangguan jiwa.

Berikut macam-macam gangguan jiwa yang rentan dialami wanita, disadur dari Klikdokter, Senin (21/2/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Macam Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita

1. Depresi

Depresi adalah gangguan kejiwaan yang membuat seseorang merasa sangat sedih hingga berada di titik terendahnya. 

Orang yang depresi sering merasa putus asa, kehilangan motivasi, dan tidak semangat menjalankan aktivitas sehari-hari. Menurut penelitian, wanita 75 persen lebih rentan mengalami depresi daripada pria.

Selain dipengaruhi faktor hormonal, hal ini turut disebabkan faktor lingkungan. Misalnya, tuntutan bahwa wanita bekerja juga harus menjadi ibu rumah tangga dan mengasuh anak di rumah.

Depresi dapat bertambah buruk apabila tidak segera ditangani. Bahkan, tak jarang beberapa wanita merasa bahwa hidup sudah tidak ada gunanya lagi dan berujung dengan keinginan mengakhiri hidup. 

2. Gangguan cemas

Penelitian mengatakan, 60 persen lebih wanita mungkin untuk mengalami kecemasan. Kondisi gangguan cemas sering ditemukan ketika wanita berusia 35–59 tahun. 

Menurut American Psychological Association’s Journal of Abnormal Psychology, hal tersebut terjadi karena wanita cenderung memendam emosi yang dirasakan dibandingkan langsung meluapkannya.

Seseorang yang mengalami gangguan cemas akan mengalami gejala, seperti khawatir berlebihan, gelisah, ketakutan, sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih. Beberapa wanita juga menjadi sangat waspada serta sulit tertidur pada malam hari.

3 dari 4 halaman

Macam Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita

3. Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

PTSD merupakan gangguan jiwa yang dapat terjadi usai mengalami kejadian traumatis. Misalnya saja, setelah mengalami pelecehan seksual, perang, serangan teroris, atau kecelakaan berat.

Dibanding pria, wanita 10 persen lebih mungkin untuk mengalami gangguan stres pascatrauma atau PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Sebab, beberapa pemicu seperti pelecehan seksual, lebih banyak dialami oleh wanita.

Gangguan jiwa ini dapat membuat wanita sulit menjalani aktivitas normal di masyarakat, seperti kurangnya kebersihan pribadi, gangguan perilaku, gangguan ingatan, gangguan konsentrasi, serta gangguan kontrol impuls.

4. Baby blues

Lebih dari 70 persen ibu yang baru melahirkan mengalami gangguan psikis berupa sindrom baby blues atau depresi pasca persalinan. Sindrom baby blues merupakan bentuk ringan perubahan mental yang dialami ibu baru melahirkan.

Baby blues biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan drastis dari pola tidur atau aktivitas ibu setelah bayi lahir. 

Baby blues ditandai dengan rasa lelah, sedih yang tak jelas penyebabnya, serta stres. Meski ibu merasa lelah dan sedih, wanita yang mengalami sindrom ini masih bisa merawat anaknya dengan optimal. 

Jika tidak diatasi dengan baik, sindrom baby blues dapat berlanjut menjadi depresi postpartum.

4 dari 4 halaman

Macam Gangguan Jiwa yang Rentan Dialami Wanita

5. Postpartum Depression

Postpartum Depression sama seperti depresi, namun kondisi ini dapat muncul dari rentang waktu masa kehamilan hingga setahun setelah melahirkan. 

Tidak hanya menyerang ibu, depresi ini juga bisa dialami sang ayah ataupun orang tua adopsi yang tidak melahirkan. 

Satu dari tujuh populasi wanita di dunia ditemukan mengalami postpartum depression. Kondisi ini memengaruhi kesehatan mental ibu serta bayi yang dilahirkan. 

Ibu yang mengalami depresi akan kesulitan merawat dan menyusui bayinya. Wanita memang lebih rentan mengalami gangguan jiwa. 

Namun, keadaan ini bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana, misalnya, dengan meminta dukungan dari suami dan keluarga, istirahat sejenak dari hal yang memicu gangguan jiwa, melakukan hobi, cukup istirahat, serta selalu berpikiran positif. 

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 13/11/2020)

Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer