Bola.com, Jakarta - Cara mengendalikan emosi di kantor penting Anda ketahui, terutama apabila Anda kerap merasakan naik ketakstabilan emosi saat bekerja.
Tak bisa dimungkiri, kantor menjadi satu di antara sumber pemicu emosional seseorang. Tekanan kerja, hubungan dengan atasan, bawahan, maupun sesama rekan kerja, bisa memicu emosi Anda.
Advertisement
Di kantor, Anda bisa merasakan berbagai emosi negatif, seperti amarah, kecewa, sedih, cemas, dan sebagainya.
Anda tentu tidak salah untuk merasakan emosi-emosi tersebut, namun Anda harus bisa mengelolanya dengan bijak sehingga tidak merugikan diri maupun orang lain saat berada di kantor.
Selain itu, gagal mengendalikan emosi di kantor bisa mencoreng profesionalitas Anda.
Itulah mengapa, perlu bagi Anda mengetahui cara-cara mengendalikan emosi saat di kantor sehingga tidak mengganggu produktivitas maupun mood Anda.
Berikut beberapa cara efektif mengendalikan emosi di kantor, yang bisa Anda terapkan, disadur dari Klikdokter, Senin (21/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mengendalikan Emosi di Kantor
Ketahui pencetus emosi
Apa yang membuat Anda tersulut emosi saat sedang di kantor? Apakah atasan yang sering memarahi Anda, rekan kerja yang menyebalkan, pekerjaan yang menumpuk, atau sekadar meja kerja yang berantakan?
Ketahui pencetus emosi Anda saat di kantor. Usahakan untuk menghindari pencetus emosi tersebut. Jika tidak mungkin, paling tidak Anda dapat mengantisipasi ketika berhadapan dengan orang tersebut.
Jangan diambil hati
Anda tidak pernah tahu stres atau masalah personal apa yang sedang dialami oleh klien, atasan, rekan kerja, atau bawahan. Masalah tertentu terkadang memengaruhi kinerja seseorang dalam pekerjaan.
Jangan terbawa suasana dan larut dalam emosi. Marah dan stres berlarut-larut hanya akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda, seperti menimbulkan sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan sulit tidur.
Strategi mengotakkan perasaan
Strategi ini dapat Anda lakukan jika emosi Anda di kantor banyak dipengaruhi oleh stresor yang berasal dari rumah atau kehidupan pribadi Anda. Coba batasi diri dan tinggalkan permasalahan pribadi di rumah.
Gunakan waktu yang dihabiskan di perjalanan ke kantor untuk membebaskan dan mengosongkan pikiran dari permasalahan tersebut. Anda akan tiba di kantor dengan perasaan yang lebih ringan.
Hal sebaliknya dapat Anda lakukan, dengan tidak membawa urusan atau permasalahan yang ada di kantor kembali ke rumah.
Strategi ini akan memberikan Anda waktu penuh di rumah untuk berelaksasi sebelum kembali menghadapi pekerjaan esok hari.
Advertisement
Cara Mengendalikan Emosi di Kantor
Berpikir logis
Mengekspresikan emosi bukan berarti Anda melampiaskan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali. Ketika Anda sudah berpikir jernih, sampaikan kepada orang yang dimaksud dengan jelas dan langsung pada poin masalah dan hal yang menganggu pikiran.
Dibandingkan fokus pada hal-hal yang membuat Anda marah, coba untuk memikirkan solusi yang terbaik agar kejadian yang sama tidak terulang.
Misalnya, ada karyawan Anda baru saja melakukan kesalahan fatal dan membuat Anda kesal. Dibandingkan langsung marah-marah, beritahu dengan baik apa yang seharusnya ia lakukan. Berikan pelatihan tambahan jika diperlukan.
Rehat sejenak
Hindari langsung bereaksi saat seseorang atau pekerjaan membuat Anda emosi di kantor. Meski terkadang sulit untuk berpikir jernih, paling tidak usahakan untuk berpikir secara logis.
Posisikan diri Anda menjadi orang lain dan coba untuk melihat situasi yang Anda alami dari pandangan orang ketiga. Berikan diri Anda waktu untuk rehat sejenak jika sedang berada di situasi yang penuh emosi di kantor.
Anda bisa memesan makanan atau minuman favorit, seperti segelas es kopi susu, atau melakukan perawatan di salon sepulang kerja. Hal ini dapat membantu Anda untuk rehat sejenak.
Pelajari teknik relaksasi
Baik itu meditasi, olahraga, atau hanya bernapas panjang dan dalam, penting untuk mengetahui dan mempelajari teknik relaksasi yang sesuai diri Anda. Salurkan emosi melalui hal yang menenangkan diri.
Untuk teknik relaksasi singkat saat merasa emosi dan perlu menenangkan diri dengan cepat, Anda bisa menarik napas panjang, dan memejamkan mata. Anda juga bisa berjalan keluar ruangan sebentar untuk mendinginkan kepala.
Untuk emosi yang lebih kompleks dan butuh relaksasi lebih panjang, Anda bisa belajar meditasi, yoga, atau menyalurkannya melalui olahraga. Hal-hal ini dapat membantu tubuh memproduksi endorfin sehingga mood menjadi lebih baik.
Cara Mengendalikan Emosi di Kantor
Hindari mengambil keputusaan saat emosi
Jangan membuat keputusan penting saat emosi sedang memuncak. Insting manusia saat emosi biasanya adalah membuka mulut dan mulai mengeluarkan kata-kata marah.
Tetapi, tahan keinginan itu. Bisa jadi Anda melontarkan kalimat yang akan disesali nanti. Lebih baik, tarik napas panjang, lalu hitung sampai sepuluh. Berikan jeda beberapa saat untuk menjernihkan pikiran sebelum mulai berbicara. Jangan biarkan kemarahan atau emosi menguasai diri Anda.
Alihkan pada kegiatan lain
Saat sedang emosi di kantor, coba untuk mengalihkan pada kegiatan lain. Semisal jika rekan kerja sedang membuat emosi, jauhkan diri Anda. Cari ruangan yang tenang di kantor dan alihkan pada kegiatan lain. Anda bisa bekerja sambil mendengarkan musik yang menenangkan.
Anda juga bisa mengalihkan emosi negatif tersebut pada kegiatan yang positif, seperti berolahraga. Olahraga merupakan aktivitas yang baik untuk merangsang pengeluaran hormon endorfin dan memperbaiki mood.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 5/5/2020)
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement