Bola.com, Selangor - Tim bulutangkis putra Indonesia sudah berjuang maksimal dan penuh semangat. Namun, hasilnya masih belum memihak. Chico Aura Dwi Wardoyo dkk. gagal menjuarai Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022.
Tim putra Indonesia kalah 0-3 dari tuan rumah Malaysia dalam babak final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu di Setia City Convention Centre, Selangor, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Advertisement
Tim putra Indonesia bisa disebut kalah secara terhormat. Para pemain pelapis ini sudah mengeluarkan kemampuan terbaik, namun Malaysia yang turun dengan tim Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark , memang lebih solid.
"Terima kasih atas perjuangan semua pemain. Kami kalah secara terhormat dari Malaysia yang mengandalkan tim Piala Thomas tahun lalu," kata Aryono Miranat, pelatih ganda putra.
"Atas nama pemerintah RI, saya sampaikan terima kasih atas perjuangan. Semoga ke depan para pemain muda ini bisa berprestasi lebih bagus lagi," ujar Dubes RI untuk Malaysia, Hermono.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Batal Kawinkan Gelar
Kegagalan ini pun memupus asa tim Merah-Putih untuk menyandingkan titel juara putra-putri. Sebelum partai final putra, Gregoria Mariska Tunjung dkk., sudah berhasil untuk kali pertama menjadi jawara Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu susai menang 3-1 atas Korea Selatan di partai puncak.
Kendati begitu, perjuangan pemain begitu hebat. Mereka layak diacungi jempol. Mereka bermain penuh semangat dan tidak kenal takut, termasuk menghadapi tekanan penonton. Terbukti pemain muda tim putra Indonesia juga mampu memaksa bermain rubber game.
Chico yang tampil pertama, belum berhasil mengalahkan Lee Zii Jia. Tetapi dia mampu mencuri satu gim. Kegagalannya itu lebih banyak ditentukan faktor kematangan.
"Di gim pertama saya bisa main cepat sesuai strategi yang saya kembangkan. Sayang di gim kedua, saya tidak bisa keluar dari pola permainan lawan. Selain tak berkembang dan terjebak pola permainan lawan, saya juga banyak membuat kesalahan," kata Chico.
Menurut pelatih tunggal putra Harry Hartono, di gim pertama dengan permainan cepat, Chico bisa bermain bagus. Terbukti bisa menang 21-14.
Namun saat Lee mengubah strategi ke permainan lambat di gim kedua, Chico jadi kurang bisa mengimbangi. Permainan lalu dikuasai andalan tuan rumah. Begitu pun di gim ketiga, permainan sang juara All England 2021 itu begitu nyaman dan akhirnya menang dalam dua gim dengan 21-12, 21-10.
Advertisement
Pelajaran Penting bagi Pebulutangkis Muda
Pada ganda pertama, pasangan pelapis, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga layak diacungi jempol. Pasangan berjulukan The Babbies ini bisa merebut gim pertama sebelum akhirnya takluk di tangan pasangan peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-17, 13-21, 18-21.
"Tadi kami sudah berjuang maksimal. Sayang di poin-poin kritis kami kurang tenang. Ini menjadi pelajaran penting bagi pasangan muda seperti saya dan Daniel," ucap Leo
"Kami sudah memberikan perlawanan terbaik. Mainnya juga normal. Hanya di angka-angka tua kami kurang tenang saja. Tadi dalam kedudukan 17-18 di gim ketiga, karena shuttlecock kena angin, pukulan smash di depan net malah nyangkut," timpal Daniel.
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang tampil penuh semangat dan pantang menyerah di partai ketiga, belum mampu memperseman kemenangan. Tunggal kedua tim putra Indonesia itu dikalahkan Ng Tze Yong, 14-21, 15-21.
"Seluruh kemampuan terbaik sudah saya keluarkan, tetapi lawan memang lebih baik. Tadi terus terang saya rasakan ada tekanan beban mental setelah kita ketinggalan 0-2. Pelajaran yang bisa saya petik dari tampil di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu ini adalah perlu mentalitas tangguh," papar Ikhsan.
Hasil Tim Bulutangkis Putra Indonesia Vs Malaysia
Chico Aura Dwi Wardoyo Vs Lee Zii Jia: 21-14, 12-21, 10-21
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik: 21-17, 13-21, 18-21
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay Vs Ng Tze Yong: 14-21, 15-21
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana Vs Goh sze Fei/Izzuddin Nur: (Tidak Dimainkan)
Christian Adinata Vs Leong Jun Hao: (Tidak Dimainkan)
Advertisement