Bola.com, Jakarta - Dalam bahasa Indonesia, ada beragam tipe kalimat, dan satu di antaranya yang perlu kamu pahami ialah kalimat retoris. Definisi kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Selain itu, kalimat retoris digunakan bukan dimaksudkan untuk bertanya, melainkan untuk menegaskan atau hanya mengonfirmasi balik.
Baca Juga
Advertisement
Jadi seorang yang menanyakan, sesungguhnya telah mempunyai jawabnya sendiri dan orang yang ditanyai hanya menjawab 'iya' atau 'tidak' (Sumarsono 2012:11).
Biasanya kalimat retoris digunakan oleh pengarang untuk memperindah kalimat saja. Itulah sedikit gambaran secara umum mengenai kalimat retoris.
Untuk mengetahui lebih dalam kalimat retoris, kamu bisa membaca fungsi, ciri-ciri, beserta contohnya.
Berikut ini rangkuman tentang kalimat retoris, yang perlu kamu ketahui, seperti dikutip dari laman Dosenbahasa dan Diedukasi, Rabu (23/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi dan Ciri-Ciri Kalimat Retoris
1. Fungsi Kalimat Retoris
Fungsi kalimat retoris yaitu untuk jadi introspeksi diri atau kritikan yang dapat kita jadikan teladan. Kalimat retoris sering kita jumpai dalam pidato, ceramah, dan diskusi.
Tidak hanya untuk mengkritik, kalimat retoris dapat juga dipakai untuk memberikan nasihat, suport/dukungan, atau pesan pada seseorang secara lembut (Nadar 2013:18).
2. Ciri-Ciri Kalimat Retoris
- Kalimat tidak membutuhkan jawaban.
- Bentuk kalimat dapat berupa penegasan dan pertanyaan.
- Kalimat terkadang menggunakan kata tanya di dalamnya.
- Jawabannya diketahui oleh orang yang bertanya dan ditanya.
Advertisement
Contoh Kalimat Retoris
3. Contoh Kalimat Retoris
- Siapa yang tak mengenal Kota Yogyakarta?
- Apakah semuanya harus sampai di sini saja?
- Apakah kamu ingin menyerah sampai di sini?
- Kalau begini terus, kapan bisa kayanya?
- Apakah kita hanya diam saja ketika situasi buruk seperti ini?
- Apa kamu tega jika saudaramu sendiri kesusahan, sedangkan kamu malah bersenang-senang di tempat ini?
- Bagaimana bisa kita menyuruh orang lain berbuat baik, sedangkan kita sendiri tidak pernah berbuat baik?
- Apakah kalian tega melihat saudara-saudara kita kelaparan di sana, sedangkan kita di sini masih bisa makan enak?
- Tak malukah kamu berbuat seperti itu?
- Sungguh aku tak mengerti, mengapa semua ini bisa terjadi begitu saja.
Contoh Kalimat Retoris
- Mau sampai kapan kita begini terus?
- Apa bisa kita menuntut hak kita, sedang kewajiban kita saja tidak dilaksanakan?
- Masih adakah hati nurani di dalam diri kalian?
- Apa mungkin sebuah perubahan terjadi hanya dalam satu detik?
- Apakah kita harus mengalami kesusahan terlebih dahulu agar kita dapat memahami kesusahan yang mereka alami?
- Apakah kita hanya duduk terdiam menunggu bantuan tiba?
- Apakah dengan menangis, orang kamu cintai akan hidup kembali?
- Siapa yang tak mau hidupnya dalam bahagia?
- Relakah kalian, jika Tanah Air kita diusik dan direnggut oleh penjajah?
- Bagaimana mungkin engkau sukses, sedangkan kamu masih saja terus mengeluh.
Sumber: Dosenbahasa, Diedukasi
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement