Cara Bikin Mi Instan Lebih Sehat dan Aman Dikonsumsi

1. Jangan masukan semua bumbu

Satu di antara hal yang membuat mi instan tidak sehat adalah kandungan natrium yang tinggi pada bumbunya. Kandungan natrium di dalam bumbu mi instan sering kali melebihi kebutuhan natrium harian. 

Tingginya natrium inilah yang dapat menyebabkan hipertensi di kemudian hari.

Seorang ahli gizi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Seow Vi Vien, menyatakan bahwa satu paket mi instan beserta bumbunya dapat mengandung 1,700 mg natrium, yaitu 85 persen dari kebutuhan garam harian. 

Maka itu, dalam membuat mi instan sehat, sebaiknya jangan masukkan semua bumbu ke dalam mi yang akan Anda santap. 

Bila rasa mi instan menjadi kurang mantap, Anda bisa menambahkan penyedap rasa alami seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, atau cabai.

2. Tambahkan sayur sebanyak-banyaknya

Kalori yang tinggi pada mi instan bisa berpotensi menyebabkan obesitas dan diabetes. Nah, cara membuat mi sehat untuk dikonsumsi adalah dengan menambahkan sayur-sayuran.

Sayuran yang cocok untuk melengkapi mi instan, antara lain sawi, tomat, wortel, timun, dan buncis.

3. Tambahkan protein

Mi instan hanya mengandung karbohidrat, sedangkan Anda memerlukan gizi yang seimbang. Maka itu, tambahkan protein ke dalam mi instan sehat Anda, seperti telur rebus atau telur goreng dan daging tanpa lemak. 

Untuk menambahkan rasa ekstra ke dalam mi instan sehat Anda, daging dapat ditumis dengan lada atau kecap sebelum dimasukkan ke kuah mi instan. 

4. Jangan merebus mi instan dalam plastik

Merebus mi instan dengan bungkusnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahan plastik pada mi instan mengandung berbagai macam zat kimia. 

Plastik yang masuk ke air rebusan akan ikut terurai. Lalu, bahan kimia hasil uraian akan menyebabkan gangguan pencernaan, bahkan dapat menyebabkan kanker. 

Sebaiknya, ikuti anjuran memasak mi instan yang tertera pada kemasan. Keluarkan mi dari bungkus, baru kemudian direbus dengan air mendidih. 

5. Hindari makan mi instan tengah malam sebelum tidur

Sering kali, Anda mengonsumsi mi instan pada tengah malam. Kebiasaan ini tidak baik karena dapat membuat berat badan naik. 

Ketika malam hari, tubuh lebih lambat mencerna makanan. Saat malam hari juga biasanya tidak ada aktivitas yang dilakukan untuk pembakaran kalori. 

6. Jangan lupa lihat tanggal kedaluwarsa

Mi instan biasanya dibeli dalam jumlah yang banyak sebagai simpanan makanan di rumah. Bahkan terkadang, mi disimpan sampai terlalu lama. 

Maka itu, sebelum memasaknya, perhatikan tanggal kedaluwarsa di kemasan agar aman saat dikonsumsi.

7. Batasi asupan dalam sehari

Jumlah kalori yang dihasilkan oleh mi instan lebih tinggi dibandingkan kalori dari nasi. Secara sederhana, kalori dari satu porsi mi instan setara dengan kalori dari tiga mangkuk nasi! 

Supaya asupan kalori harian tak berlebihan, jika Anda mengonsumsi satu bungkus mi instan, sebaiknya kurangi asupan karbohidrat pada jam makan selanjutnya dan hindari makan mi instan dicampur dengan nasi.

8. Batasi konsumsi mi instan

Meski Anda memasukkan sayur-sayuran untuk membuat mi instan yang sehat, tetap saja tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara rutin. 

Bila makan mi instan memang tak terhindarkan, batasilah paling banyak satu bungkus saja dalam satu minggu.

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 18/5/2020)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.