Bola.com, Jakarta Menggunakan jas sparkle bertuliskan king dan bergambar mahkota, kemeja longgar, jubah berjuntai, dan mahkota ala raja. Itulah gambaran pedangdut kenamaan Tanah Air, Nassar Fahad Ahmad Sungkar atau dikenal dengan nama populer King Nassar.
Lantaran penampilannya yang memberi kesan glamor dan mewah, Nassar pun selalu mencuri perhatian netizen. Pernah juga pada 2015 misalnya, Nassar sempat tampil nyentrik menggunakan kostum hitam dan rambut berwarna hijau neon.
Advertisement
Nggak main-main, Nassar butuh dua jam demi bisa tampil seperti siluman naga hijau dengan gaya rambut kepang sepanjang 1,5 meter. Kemudian, Nassar juga sempat tampil mengenakan mahkota seberat 3 kg layaknya Ratu Nyi Roro Kidul, lengkap dengan bunga melati di pinggir-pinggirnya. Nassar memadukannya dengan kostum warna senada, coklat.
Alasan mengapa pria berusia 34 tahun itu selalu berpenampilan glamor karena dia merasa bahwa seorang publik figur juga harus menghibur.
Nah, terlepas dari penampilan Nassar yang selalu berbeda dan bikin takjub banyak pasang mata, ada kabar mengejutkan darinya. Lewat postingan di akun Instagramnya, Nassar ternyata nggak mau lagi dipanggil King Nassar.
Nassar menulis Jangan Panggil Aku King Lagi!!! Jelas, postingan itu pun menuai banyak pertanyaan dari rekan sesama artis. Salah satunya Inul Daratista.
Selain Inul, rekan sesama artis seperti Selfi Nafilah, Kristina sampai Nia Daniaty juga ikut berkomentar.
@selfinafilah: Ngopiiiiii geuraaaaaaaaa
@kristinadangdut: Hayolahhh kopdar biar happyyyy @kingnassar88
@niadaniatynew: abdi terang kedah nyebutna naon sanes King deui
Bukan hanya rekan sesama artis, warganet alias netizen pun ikut berkomentar mengenai keputusan Nassar yang ogah dipanggil King lagi.
@herlyfajar: Duuh kenapa nih King Nassar?
@mondskii: Yah, King..Kenapaaaa
@findiartika_official: Aa yg baik, doa terbaik, selalu dalam lindungan Allah Amin ...
Berkaitan dengan unggahannya di akun Instagram, sampai dengan saat ini belum ada klarifikasi dari Nassar. Alhasil, netizen pun masih terus bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan keputusan Nassar itu.
(*)