Bola.com, Jakarta Teks narasi adalah jenis teks yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tetapi bisa juga hanya khayalan saja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narasi adalah cerita atau deskripsi sebuah kejadian atau peristiwa. Jadi, teks narasi adalah teks yang menyampaikan sebuah cerita berupa rangkaian peristiwa yang terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi.
Teks narasi dibuat dengan tujuan untuk membagikan atau menyampaikan suatu pengalaman supaya para pembaca turut merasakan pengalaman tersebut. Orang yang menceritakan kejadian dalam narasi disebut narator.
Kemudian teks narasi sendiri ada beberapa jenis. Penting memahami masing-masing jenis teks narasi. Apa saja jenis-jenis teks narasi tersebut?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis teks narasi lengkap beserta penjelasan dan contohnya, seperti dilansir dari Emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (4/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Teks Narasi
1. Narasi Informatif
Narasi informatif adalah karangan yang bertujuan menyampaikan sebuah informasi dengan tepat mengenai suatu peristiwa atau kejadian.
2. Narasi Artistik
Karangan narasi artistik adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Ceritanya berupa fiksi atau non fiksi dengan bahasa figuratif atau kiasan.
3. Narasi Sugestif
Narasi sugestif menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau pendengarnya
4. Narasi Ekspositorik
Narasi Ekspositorik adalah sebuah narasi yang bertujuan untuk memberikan secara akurat tentang informasi suatu peristiwa untuk memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data nyata atau sesuai dengan fakta. Pelaku dalam narasi ekspositirik biasanya hanya satu orang. Pelaku tersebut diceritakan tentang masa kecil sampai sekarang atau sampai akhir hidupnya.
Ciri-ciri Narasi Ekspositorik:
Secara spesifik, ciri-ciri teks narasi ekspositorik adalah sebagai berikut:
- Bertujuan menjelaskan sebuah persoalan/informasi baru kepada pembaca.
- Hanya bersifat memberi informasi tanpa bertujuan mempengaruhi pikiran pembaca. Namun, pengaruh dikembalikan lagi kepada pembaca itu sendiri.
- Mengandung data dan informasi yang benar dan valid untuk kemudian dijabarkan menjadi cerita yang lebih rinci.
Advertisement
Contoh Narasi Informatif
Perang Surabaya
Pada 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Surabaya untuk mengusir Belanda dan para sekutunya dari tanah air. Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris akibat dari terbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby.
Akibat tewasnya pimpinan mereka, pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya waktu itu untuk menyerah. Bukannya menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuah penghinaan oleh para pejuang dan rakyat. Mereka membentuk milisi-milisi perjuangan untuk menghadapi pihak Inggris yang mengancam akan menyerang.
Mengetahui utimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya marah besar. Pada 10 November pagi, mereka melancarkan serangan besar-besaran melalui laut, darat, dan udara, dengan mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang. Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh pihak sekutu.
Mereka mengebom gedung-gedung pemerintahan dan membunuh para pejuang. Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan, pembunuhan terjadi di mana-mana dan membuat para pejuang terdesak.
Namun, di luar dugaan, rencana mereka untuk menaklukan Kota Surabaya dalam tiga hari gagal. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan. Semangat juang para pahlawan waktu itu muncul berkat seorang pemuda yang bernama Bung Tomo. Dia dengan gagah berani memekikan pidato untuk membakar seluruh semangat para pejuang. Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar tiga minggu dan dimenangkan oleh pihak sekutu. Meskipun Kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabya waktu itu membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia. (Sahabatnesia, 2017)
Contoh Narasi Artistik
Pertarungan di Pagi Buta
Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya. Ayam-ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun, Pak Raden telah keluar dari rumahnya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-olah tidak mempan oleh hembusan angin yang sedari tadi berusaha membekukannya. Tangan kanannya yang kekar memikul sebuah cangkul, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah bingkisan besar.
Pada saat Pak Raden melangkahkan kaki menuju sawahnya, langkahnya terhenti oleh tangisan bayi yang memecah keheningan pagi itu. Dengan sangat ketakutan Pak Raden mencari sumber suara itu. Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seorang bayi mungil tergeletak di bawah pohon beringin besar. “Bayi siapa ini? Haruskah aku membawanya?” Pak Raden bimbang.
Ketika dia ingin mengangkat bayi itu, tiba-tiba seekor harimau besar menyerangnya, tetapi dengan sigap Pak Raden mengelak. Ternyata suara tangis bayi itu menarik perhatian harimau. Tampaknya harimau itu kelaparan. Dia pandangi bayi tersebut dengan tatapan mengerikan.
Melihat hal itu Pak Raden mengibaskan cangkulnya untuk menghalau binatang buas itu. Harimau itu melawan, dia berbalik menyerang, membuat Pak Raden jatuh dan terluka. Saat harimau hendak menerkamnya, Pak Raden mengambil cangkul di sampingnya dan mengibaskannya ke harimau itu. Akhirnya cangkul itu merobek perut harimau dan membuatnya mati. Kemudian Pak Raden mengangkat bayi itu dan membawanya pulang untuk diurus sebagai anaknya sendiri.(Sahabatnesia, 2017)
Advertisement
Contoh Narasi Sugestif
Apa yang Ditanam Itu yang Dituai
Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri loronglorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.
Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat mulai masuk ke otaknya. Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk ayahnya.
Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu. "Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!” pikir Budi. Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan cepat kilat.
Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada ibu tadi.
Contoh Narasi Ekspositorik
Percaya atau tidak, beternak ayam tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang. Untuk para peternak yang baru berniat beternak ayam tidak perlu berpikir rumit dulu. Lakukan secara pelan tapi pasti. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat kandang ayam sesuai dengan jumlah ayam atau sesuai kebutuhan.
Pembuatan kandang ayam sebaiknya didesain agar bisa diberi lampu untuk menjaga kehangatan suhu tubuh ayam. Kemudian setelah itu, beli ayam jantan setidaknya 2 ekor dan ayam betina 6 ekor. Letakkan dalam satu kandang. Pastikan ayam-ayam tersebut diberi makan secara teratur agar tidak mudah terserang penyakit. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan kandang. Dengan langkah-langkah kecil tersebut maka dijamin usaha ternak ayam Anda akan terus berkembang.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement