Bola.com, Jakarta - Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling berhubungan. Secara umum, paragraf dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan dalam teks.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan gaya ekspresinya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis. Satu di antara jenisnya ialah paragraf narasi.
Narasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan menceritakan atau mengisahkan rangkaian kejadian atau peristiwa berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalaminya.
Paragraf narasi dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang sesuatu. Ciri utama paragraf narasi adalah adanya peristiwa, baik yang benar-benar terjadi atau berupa imajinasi maupun gabungan keduanya, yang dirangkai dalam urutan waktu.
Di dalam peristiwa itu terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik. Konflik itulah yang dapat menambah daya tarik cerita. Jadi, ketiga unsur pokok sebuah narasi berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur.
Berikut ini kumpulan contoh paragraf narasi yang bisa dipelajari dan dipahami, seperti dilansir dari laman materibindo.com, Senin (7/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Paragraf Narasi
Contoh Paragraf Narasi 1
Rendra memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto. Pada 12 Agustus 1970, dia memutuskan untuk masuk Islam dan mulai saat itu jugalah dia menggunakan nama Rendra. Rendra mengawali kariernya dalam bidang seni lewat drama yang bertajuk 'Dataran Lembah Neraka' yang juga dimuat di majalah Drama (No.1, Februari 1953). Saat masa awal kariernya sebagai sastrawan (1954-1962) sekitar 30-an cerpennya telah dimuat dalam surat kabar dan majalah Kisah, Minggu Pagi, Drama, Sastra, dan masih banyak lagi. Sejak saat itulah karier Rendra sebagai penyair mulai menonjol.
Contoh Paragraf Narasi 2
Kami menyusuri jalanan Jakarta. Bundaran di depan Hotel Indonesia terlalu megah untuk kami yang baru pertama kali datang ke ibu kota Indonesia ini. Gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan yang sangat besar dan mewah. Tidak akan cukup uang kami bila masuk ke sana. Mobil-mobil dari yang paling jelek hingga yang paling bagus ada di sini, yang sedari tadi menjalar sangat panjang di jalanan dan hanya bergerak beberapa meter lalu berhenti lagi.
Advertisement
Contoh Paragraf Narasi
Contoh Paragraf Narasi 3
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan salah seorang tokoh anutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di sekolah dasar.
Contoh Paragraf Narasi 4
Dengan sekuat tenaga aku menggunakan jariku untuk menulis. Tuhan Maha Besar membiarkan tanganku yang lumpuh dapat bergerak. Walau banyak yang ingin kutulis, tanganku mulai tak kuat bergerak. Aku hanya ingin melihat keluargaku bahagia dan rukun. Aku ingin ketika aku pergi keluarga bisa ikhlas dan menerima semua ini. 15 tahun lamanya Keke bisa hidup dalam sebuah kebahagiaan di dunia ini.
Contoh Paragraf Narasi
Contoh Paragraf Narasi 5
Pada 4 Juli 1927, Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) bertujuan untuk Indonesia merdeka. Namun, pada 29 Dember 1929, Belanda menangkap dan memasukkan beliau ke penjara Sukamiskin di Bandung sampai 31 Desember 1931. Setelah Soekarno dibebaskan, ia bergabung dengan Partindo. Namun, untuk kedua kalinya, ia ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores, pada 1933 dan dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melewati perjuangan yang panjang, bersama Bung Hatta, Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Contoh Paragraf Narasi 6
Pagi ini seperti biasa Dede berangkat kerja. Dede bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai cleaning service. Maklum, Dede hanya tamatan sekolah menengah atas (SMA). Demi membantu ibunya membiayai sekolah adiknya karena ayah Dede sudah meninggal. Dede ingin sekali melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi. Walaupun banyak yang menghina pekerjaannya, Dede selalu bersemangat dan selalu berdoa kepada Tuhan agar mewujudkan impiannya sebagai sarjana.
Advertisement
Contoh Paragraf Narasi
Contoh Paragraf Narasi 7
Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan wanita yang berasal dari Kepulauan Aceh. Pada 1880, Cut Nyak Dhien bersama suaminya melakukan perlawanan terhadap Belanda. Namun, pada 30 September 1893 tepatnya di Kota Kutaraja, rombongan Cut Nyak Dhien menyerahkan diri kepada Belanda. Teuku Umar atau suami Cut Nyak Dhien, secara diam-diam membuat rencana untuk menghancurkan pasukan pertahanan Belanda. Akhirnya rencana tersebut berhasil melumpuhkan pihak Belanda. Pada 11 Februari 1899 Teuku Umar tewas dalam peperangan, dan Cut Nyak Dhien ditunjuk menjadi pemimpin pembela Indonesia dalam melawan Belanda. Cut Nyak Dhien kemudian ditangkap dan dirawat di rumah sakit Belanda pada masa kemunduran Aceh. Pada akhirnya beliau meninggal pada 6 November 1908.
Contoh Paragraf Narasi 8
Suatu pagi, berangkatlah bapak Oemar Bakri ke sekolah menaiki sepeda bututnya. Dia kayuh sepedanya hingga puluhan kilometer untuk sampai ke sekolah. Keringat dan letih yang dirasa tergantikan oleh sambutan anak-anak didiknya sesaat ia sampai di sekolah. Bel masuk berbunyi, kegiatan belajar mengajar pun dimulai. Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya bel pulang berbunyi. Semua siswa pulang ke rumah masing-masing tak terkecuali bapak guru Oemar Bakri. Walau gajinya tak seberapa, ia selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Â
Sumber: Materibindo