Bola.com, Jakarta - Sarapan menjadi aktivitas yang tidak boleh terlewatkan pada pagi hari, terutama sebelum memulai hari dan beraktivitas. Hal itu karena sarapan memiliki manfaat penting.
Beberapa manfaat baik sarapan, di antaranya sebagai sumber energi, meningkatkan konsentrasi otak, serta menjaga mood.
Advertisement
Hanya, masih banyak di antara kita yang karena alasan kebiasaan atau padatnya aktivitas, melewatkan waktu sarapan. Kebiasaan tersebut harus segera diubah.
Hal lain, tidak semua jenis makanan dan minuman cocok dihidangkan sebagai menu sarapan. Anda harus mengetahui, ada beberapa jenis makanan dan minuman tertentu yang harus dihindari saat sarapan.
Penyebabnya, seperti dilansir dari Klikdokter, alih-alih memberikan energi, makanan dan minuman tersebut justru dapat mengganggu daya konsentrasi dan menyebabkan kantuk pada pagi hari.
Selain itu, sering mengonsumsi sarapan yang tidak sehat berisiko menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan serangan jantung.
Sarapan sehat harus berisi serat, protein, dan lemak sehat karena akan memberikan Anda energi dan merasa kenyang lebih lama.
Nah, berikut ini jenis-jenis makanan dan minuman yang harus dihindari saat sarapan, disadur dari Klikdokter, Minggu (6/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sarapan
Cereal
Mungkin banyak di antara kita berpikir cereal merupakan satu di antara makanan yang baik untuk sarapan. Sebab, makanan jenis ini diklaim mengandung nutrisi sehat, seperti gandum utuh dan berbagai vitamin.
Namun, faktanya, kebanyakan sereal mengandung banyak nutrisi buatan dan hanya mengandung gandum utuh yang sedikit.
Selain itu, ternyata kandungan gizi terbanyak dari sereal adalah gula. Di dalam satu mangkuk sereal mengandung gula yang lebih banyak daripada 3 biskuit cokelat.
Tingginya kandungan gula berisiko menyebabkan penyakit metabolik seperti diabetes dan penyakit kronis lainnya.
Olahan nasi putih
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, nasi putih menjadi menu wajib yang harus tersedia setiap hari. Nasi putih yang diolah menjadi nasi goreng atau santapan lainnya juga umum dikonsumsi saat sarapan.
Walaupun kandungan karbohidrat di dalam nasi putih memang dibutuhkan tubuh, zat gizi tersebut tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
Jenis karbohidrat yang ada di dalam nasi putih adalah karbohidrat simpleks. Saat masuk tubuh, karbohidrat simpleks akan dicerna dan diubah menjadi pasokan energi.
Hanya, tumpukan energi ini cepat meroket, namun cepat juga merosot. Tak heran bila beberapa jam setelah makan nasi putih dengan porsi banyak, seseorang akan merasa lemas dan mudah mengantuk.
Advertisement
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sarapan
Makanan bersantan
Tidak sedikit orang yang memilih makanan bersantan untuk sarapan, seperti nasi uduk atau berbagai jajanan tradisional yang diolah menggunakan santan. Hati-hati, rasa gurih santan dapat menjadi bumerang bagi kesehatan.
Santan mengandung asam lemak jenuh low-density lipoprotein (LDL) yang berbahaya bila dikonsumsi terlalu sering.
Kelebihan asam lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kolesterol darah dan menumpuk di dinding- dinding pembuluh darah.
Tak hanya pembuluh darah kecil, tetapi juga pembuluh darah besar seperti yang memperdarahi otak dan jantung.
Bila kebiasaan sarapan dengan menu bersantan ini menjadi pilihan sehari-hari, waspada stroke dan serangan jantung yang akan menanti di kemudian hari.
Makanan yang dipanggang dengan margarin
Makanan yang dipanggang menggunakan margarin, seperti roti bakar, tampaknya merupakan pilihan yang baik untuk sarapan.
Sebab, margarin tidak mengandung banyak gula dan lemak jenuh. Sayangnya, cara tersebut merupakan metode yang kurang sehat karena margarin pada dasarnya mengandung banyak lemak trans, lemak paling tidak sehat.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dapat meningkatkan inflamasi (peradangan) dan berbagai risiko penyakit.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sarapan
Mi Instan
Untuk menghemat waktu, beberapa orang memilih mi instan sebagai sarapan. Namun, makan mi instan bukan pilihan menu sarapan yang baik.
Alasannya, mi instan tidak memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda.
Mi instan kaya akan kandungan karbohidrat dan garam sehingga buruk dikonsumsi bagi mereka yang memiliki penyakit gula dan hipertensi. Selain itu, penggunaan MSG yang berlebih juga menjadi perhatian sendiri bagi kesehatan tubuh.
Mengonsumsi mi instan justru memberikan nutrisi yang kurang baik buruk bagi tubuh.
Gorengan
Mudah didapat dan murah meriah, menjadi alasan gorengan kerap tersaji hampir setiap pagi. Baik di meja makan atau di meja kerja di kantor. Hati-hati, mengonsumsi gorengan terlalu sering dapat menjadi lawan bagi kesehatan.
Minyak untuk menggoreng umumnya menggunakan minyak bekas, yang entah kapan terakhir kali diganti oleh penjualnya.
Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali menyimpan radikal bebas dengan kadar yang sangat tinggi.
Radikal bebas merupakan musuh bagi setiap sel di tubuh. Penumpukan zat ini mengakibatkan rusaknya kerja tubuh dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker yang dimiliki.
Advertisement
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sarapan
Kue manis
Berbagai kue manis begitu mudahnya tersedia di sekitar kita, baik yang diproduksi oleh pabrik, seperti biskuit cokelat atau kue tradisional.
Namun, kebanyakan kue-kue tersebut tidak memiliki kandungan gizi yang baik dan hanya kaya akan gula.
Sekali lagi, kandungan gula yang tinggi di dalam makanan tidak hanya membuat Anda merasa lapar lebih cepat, tetapi berdampak buruk bagi kesehatan Anda di masa depan.
Sirup manis
Faktanya kandungan fruktosa yang tinggi dalam sirup akan meningkatkan kadar gula darah dengan signifikan. Hasilnya, Anda akan merasa cepat lapar dan cepat lemas.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sarapan
Yoghurt bebas lemak
Semangkuk greek yoghurt merupakan satu di antara contoh makanan yang baik untuk sarapan. Namun, beda halnya dengan yoghurt bebas lemak.
Faktanya, kebanyakan yoghurt bebas lemak mengandung lebih banyak gula ketimbang yang terkandung dalam es krim.
Padahal, lemak membantu tubuh mencerna karbohidrat lebih lama serta merangsang produksi hormon kenyang yaitu kolesistokinin.
Ketika kita menghilangkan lemak dan menambahkan gula ke menu sarapan, kandungan nutrisi makanan tersebut, termasuk yogurt, akan berubah tak sehat.
Jus buah
Jus buah merupakan satu di antara pilihan menu yang dianggap menyehatkan dan sering dikonsumsi di pagi hari.
Faktanya, beberapa jus buah yang dijual di pasaran hanya mengandung sedikit kandungan buah dan justru tinggi kandungan pemanis fruktosa.
Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko menderita penyakit metabolik, seperti obesitas atau diabetes. Bahkan, 100 persen jus buah pun masih mengandung banyak gula.
Berbeda saat kita mengonsumsi buah langsung yang masih kaya akan serat. Dalam kandungan jus buah, sudah tidak mengandung serat sehingga kandungan gulanya dapat diserap cepat oleh tubuh.
Hasilnya, sarapan jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah. Alih-alih menjadi sehat, justru Anda akan merasa cepat lelah dan lapar.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 16/11/2020)
Dapatkan artikel jenis dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement