Bola.com, Jakarta - Melakukan perjalanan jauh bersama keluarga merupakan hal menyenangkan. Apalagi, bagi Anda yang sudah memiliki anak-anak.
Selain untuk liburan, perjalanan tersebut juga bisa menjadi ajang perekat hubungan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, satu di antara permasalahan saat melakukan perjalanan bersama anak adalah mereka bisa mengalami mabuk perjalanan. Baik itu perjalanan melalui darat, laut, ataupun udara.
Apalagi perjalanan yang ditempuh adalah perjalanan jarak jauh atau membutuhkan waktu yang lama.
Meski mabuk perjalanan merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada anak, mual muntah yang mereka alami tentunya akan mengganggu kenyamanan perjalanan, baik bagi anak maupun orang tua.
Maka itu, Anda perlu mengatasi permasalahan tersebut agar perjalanan menjadi menyenangkan.
Berikut cara mencegah dan mengatasi mabuk perjalanan pada anak, disadur dari Klikdokter, Selasa (8/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak
1. Makan sebelum Perjalanan
Agar perut si kecil tidak kosong selama perjalanan, sebaiknya anak diberikan makan terlebih dahulu. Waktu yang tepat ialah 1-2 jam sebelum keberangkatan.
Perut yang kosong dapat memicu asam lambung berlebihan, yang bisa menyebabkan mual muntah selama perjalanan.
Namun demikian, hindari makan terlalu banyak menjelang keberangkatan karena dapat dapat memicu muntah. Selain itu, hindari konsumsi makanan yang terlalu asam, pedas, dan kopi sebelum melakukan perjalanan.
2. Sesuaikan Perjalanan dengan Waktu Tidur Anak
Cara lain agar anak tidak mabuk perjalanan saat naik mobil atau moda transportasi lain adalah, perhatikan waktu perjalanan.
Perlu diketahui, tidur dapat mengurangi periode mual muntah yang dapat dialami si kecil sepanjang perjalanan.
Jadi Anda bisa melakukan perjalanan di waktu tidur anak, misalnya pada malam hari atau siang hari (waktu tidur siang). Hal ini dilakukan agar si kecil tertidur saat perjalanan dimulai dan terbangun saat ia tiba.
Advertisement
Cara Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak
3. Alihkan Perhatian Anak
Untuk mengatasi mabuk perjalanan pada anak, caranya bisa dengan mengalihkan perhatian anak terhadap hal-hal lain. Misalnya, dengan bermain atau melakukan interaksi lainnya.
Cara ini akan mengalihkan fokus si kecil dari kenyataan bahwa ia sedang melakukan perjalanan. Rasa mual dan ingin muntah pun akan teralihkan. Kendati demikian, hindari permainan yang menatap layar gadget karena ini justru akan memicu mual.
4. Hindari Bau Menyengat
Aroma menyengat seperti bau durian, jengkol, atau bau busuk dapat memicu mual muntah pada si kecil saat sedang melakukan perjalanan. Untuk itu, hindari membawa barang-barang dengan bau menyengat ketika traveling.
Sebaliknya, aroma segar seperti mint, asam jawa, jeruk, atau jahe dapat membuat rasa nyaman di perut anak. Maka itu, perhatikan cara yang satu ini agar anak tidak muntah saat naik mobil.
Cara Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak
5. Istirahat secara Berkala Selama Perjalanan
Jika Anda melakukan perjalanan jauh yang membutuhkan waktu tempuh berjam-jam hingga hari, jangan lupa untuk berhenti dan beristirahat secara berkala.
Selain dapat mengurangi mual muntah yang dialami si kecil selama perjalanan, hal ini dapat memungkinkan anak untuk mengubah posisi, melihat suasana baru, dan menghirup udara segar sementara waktu di sela-sela perjalanan panjangnya.
6. Minum Obat-obatan untuk Mencegah Mabuk Perjalanan
Sebelum berangkat, Anda dapat menyiapkan obat-obatan yang dapat mengurangi mual muntah. Obat-obatan ini sudah mulai dapat diberikan 30 menit sebelum perjalanan sehingga saat perjalanan dimulai obat sudah bekerja.
Namun, perlu diingat bahwa obat-obatan yang dapat mengurangi mabuk perjalanan dapat menimbulkan rasa kantuk selama perjalanan. Perhatikan dengan saksama dosis dan cara pemakaian obat pada anak agar tidak salah.
Â
Disadur dari:Â Klikdokter.com (Published: 27/12/2021)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement