Sukses


Arti Penting Bhinneka Tunggal Ika bagi Bangsa Indonesia

Bola.com, Jakarta - Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis di lambang negara, Garuda. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.

Semboyan tersebut menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Dalam semboyan itu juga bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia untuk selalu menghormati perbedaan yang ada.

Seperti diketahui, ada banyak perbedaan yang ada di kalangan masyarakat Indonesia. Perbedaan tersebut antara lain ragam budaya, bahasa, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan.

Namun, perbedaan tersebut justru menjadikan Indonesia sebagai negara yang begitu indah. Keragamaan yang terjalin bisa membuat tali persaudaraan di antara sesama makin erat.

Di sisi lain, keberadaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang arti penting Bhinneka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia yang penting untuk diketahui, seperti dilansir dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Senin (7/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Pendorong Lahirnya Nasionalisme di Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda, tetapi satu jua, hal ini berarti meski Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia, keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia.

Keberagaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan, melainkan sebagai satu kebersamaan yang justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.

Lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia di tengah keberagaman didasarkan atas berbagai perasaan sebagai bangsa yang tumbuh, yaitu:

1. Kesatuan sejarah, bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah.

2. Kesatuan nasib, mengalami nasib yang sama karena pernah dijajah maka harus mencapai kebahagiaan secara bersama-sama.

3. Kesatuan kebudayaan, keberagaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk kebudayaan nasional.

4. Kesatuan asas kerohanian, ide, cita-cita, dan nilai-nilai kerohanian yang secara bersama-sama dan keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.

Satu di antara bentuk lahirnya persatuan dan kesatuan di Indonesia di antara banyak keberagaman terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu Peristiwa Sumpah Pemuda. Di mana Kongres Sumpah Pemuda ini terdiri dari para pemuda dan pemudi Indonesia dari seluruh daerah.

Wujud nyata lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia, yang berbeda-beda suku bangsa, adalah lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yaitu:

1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu Tanah Air Indonesia.

2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu Bangsa Indonesia.

3. Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.

3 dari 4 halaman

2. Penyemangat untuk Membangun Indonesia yang Lebih Maju

Bhinneka Tuggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Setiap warga negara dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Hidup saling menghargai antarmasyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lain.

2. Menumbuhkan kesadaran sikap untuk menjaga Bhinneka tunggal Ika agar keberagaman bangsa tidak mengarah kepada berbagai kekacauan atau sikap yang hanya mementingkan dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa peduli kepentingan bersama.

3. Menjaga persatuan bangsa dan negara Indonesia.

4. Meneruskan pejuangan para pendahulu untuk tetap menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi wilayah kesatuan.

5. Menghindari sikap negatif, seperti sukuisme, saparatisme, fanatisme agama secara sempit, rasisme, bahkan nasionalisme sempit atau chauvinisme.

6. Meningkatkan identitas dan kebangaan sebagai bangsa Indonesia.

7. Meningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas.

4 dari 4 halaman

3. Benteng Persatuan Bangsa dan Negara Indonesia di Era Globalisasi

Ssaat ini banyak kalangan menilai bahwa bangsa Indonesia mengalami kemunduran persatuan dan kesatuan. Penyebabnya adalah adanya ketimpangan sosial, kesenjangan ekonomi, belum stabilnya kondisi politik pemerintahan, dan dampak buruk globalisasi.

Globaliasasi tersebut membawa kebudayaan-kebudayaan baru yang menjadikan komposisi kebudayaan masyarakat menjadi lebih kompleks atau rumit. Banyaknya kebudayaan baru yang datang dan diterima, menyebabkan terjadinya penyimpangan kebudayaan.

Demikian semboyan negara Bhinneka tunggal Ika selamanya akan tetap relevan bagi kehidupan bernegara di Indonesia yang multikultural ini. Ketimpangan sosial, kesenjangan ekonomi, perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan jangan dijadikan pembeda.

Globalisasi yang secara cepat dan masuk ke Indonesia harus dihadapi secara selekif dengan mengedepankan bahwa bangsa Indonesia adalah satu, satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa, Indonesia.

Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki jiwa menjaga keutuhan bangsa dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer