Bola.com, Jakarta - Musyawarah ialah suatu upaya bersama-sama dengan perilaku rendah hati untuk menyelesaikan masalah (mencari jalan keluar) demi mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau jalan keluar permasalahan yang menyangkut urusan keduniawian.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah.
Advertisement
Dari berbagai pengertian itu dapat disimpulkan bahwa musyawarah adalah suatu sistem pengambilan keputusan yang melibatkan banyak orang dengan mengakomodasi semua kepentingan.
Kata musyawarah berasal dari bahasa Arab, yakni Syawara yang artinya berunding, urun rembuk atau mengajukan sesuatu.
Istilah-istilah lain dalam aturan Negara Indonesia dan kehidupan modern tentang musyawarah dikenal dengan sebutan syuro, rembug desa, kerapatan nagari bahkan demokrasi.
Setelah mengetahui sedikit definisi tentang musyawarah, kamu perlu juga mengetahui macam-macam musyawarah, contoh dalam kehidupan sehari-hari, dan manfaatnya.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam musyawarah, contohnya, dan manfaatnya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman Guruppkn dan Seputarpengetahuan, Rabu (9/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Musyawarah
- Musyawarah Keluarga
Musyawarah keluarga merupakan jenis musyawarah yang dilakukan dalam lingkup keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besar. Musyawarah jenis ini biasanya dilakukan dalam rangka memutuskan segala permasalahan keluarga, misalnya mengenai nama anak, pernikahan, dan lain sebagainya.
- Musyawarah Desa
Jenis musyawarah yang selanjutnya yaitu musyawarah desa. Musyawarah ini biasa dikenal dengan istilah rembuk desa. Umumnya, musyawarah ini dihadiri oleh para kepala keluarga di dalam desa tersebut. Permasalahan yang dibahas ialah masalah pertanian ataupun masalah desa yang lainnya.
- Musyawarah Daerah
Musyawarah daerah merupakan satu di antara jenis musyawarah yang cukup besar. Biasanya anggota dari musyawarah satu ini adalah para perwakilan dari daerah yang lebih kecil.
Materi yang dibahas dalam musyawarah ini sangat bervariasi, bergantung pada siapa yang menjadi penyelenggara dari musyawarah tersebut. Musyawarah ini juga dapat menjadi satu di antara sarana penjalin silaturahmi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.
Advertisement
Macam-Macam Musyawarah
- Musyawarah Nasional
Jenis musyawarah yang selanjutnya yaitu musyawarah nasional. Musyawarah ini biasanya melibatkan para pemimpin dari daerah atau para perwakilan dari daerah. Musyawarah nasional cenderung memiliki skala yang besar dan umumnya diadakan satu tahun sekali dengan materi musyawarah yang bervariasi.
- Musyawarah Anggota
Musyawarah anggota ialah musyawarah yang dilakukan dengan peserta yang merupakan anggota dari suatu organisasi tertentu. Dalam rapat ini, setiap anggota memiliki hak yang sama untuk menyatakan pendapatnya yang berkenaan dengan musyawarah tersebut.
- Musyawarah Pimpinan
Jenis musyawarah yang terakhir ialah musyawarah pimpinan. Musyawarah pimpinan merupakan jenis musyawarah di mana yang menjadi peserta musyawarah ialah para pemimpin di dalam suatu organisasi.
Biasanya yang dibahas oleh para pemimpin dalam musyawarah ini adalah hal-hal yang bersifat strategis demi kelangsungan organisasi yang mereka pimpin.
Contoh Musyawarah
- Dalam Keluarga
Musyawarah pembagian tugas bersih-bersih rumah, musyawarah menentukan tempat rekreasi, dan lain-lain.
- Dalam Lingkungan Sekolah
Musyawarah pemilihan ketua dan wakil OSIS, musyawarah mengadakan lomba, pemilihan ketua kelas, dan lain-lain.
- Dalam Lingkungan Masyarakat
Pembentukan panitia ulang tahun desa, musyawarah pembagian siskamling, musyawarah perbaikan jalan desa, dan lain-lain.
- Dalam Lingkungan Negara
Rapat anggota DPR, musyawarah merumuskan undang-undang, dan lain-lain.
Advertisement
Manfaat Musyawarah
- Melatih untuk mengemukakan pendapat.
- Masalah dapat segera terpecahkan.
- Keputusan yang dihasilkan mempunyai nilai keadilan.
- Hasil keputusan yang diambil menguntungkan semua pihak.
- Dapat menyatukan pendapat yang berbeda.
- Adanya kebersamaan.
- Dapat mengambil kesimpulan yang benar.
- Mencari kebenaran dan menjaga diri dari kekeliruan.
- Menghindari celaan.
- Terciptanya stabilitas emosi.
Sumber: Guruppkn, Seputarpengetahuan
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.