Bola.com, Jakarta - Musik Tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat, yang diwariskan secara turun-temurun di suatu daerah.
Kata 'musik' berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'mousike', yang diambil dari nama dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yakni Mousa. Dewa yang memimpin seni dan ilmu.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan kata tradisional berasal dari bahasa Latin, yaitu 'traditio', yang artinya suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun-temurun.
Jadi, musik tradisional merupakan jenis musik yang biasanya digunakan dan berkembang secara turun-temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu.
Keberadaan musik tradisional di tengah-tengah masyarakat memiliki beberapa fungsi. Apalagi musik tradisional ada hampir di setiap daerah di Indonesia.
Berikut ini rangkuman tentang fungsi musik tradisional yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (9/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi Musik Tradisional
1. Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual)
Dalam upacara adat, kebanyakan melibatkan musik tradisional. Jika adanya musik tradisional tersebut merupakan bagian pokok dalam upacara adat maka disebut musik tradisi.
Oleh karena itu, kehadiran musik tradisi dalam upacara adat ini bersifat mutlak, tidak boleh dihilangkan dan tidak begitu saja bisa digantikan.
Keberadaan musik tradisional tersebut bisanya terikat ketat dengan ketentuan tradisi sehingga tidak bisa dimainkan pada sembarang waktu dan tempat.
2. Pengiring Tarian
Musik tradisional digunakan masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Antara tarian dan musik pengiringnya telah memiliki keselarasan yang khas.
Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup seperti citarasa yang dimaksudkan. Misalnya, tarian menjadi tampil gagah, lembut, jenaka, mistis, dan sebagainya. Tarian tradisi akan sempurna jika diiringi musik tradisi yang tak tergantikan.
Advertisement
Fungsi Musik Tradisional
3. Sarana Hiburan
Musik tradisional juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali dari rasa letih yang dirasakan.
Hiburan yang melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana kedekatan hubungan sosial antarwarga masyarakat.
4. Sarana Komunikasi
Hampir setiap daerah di Indonesia menggunakan bunyi-bunyian sebagai tanda pemberitahuan. Kentongan, bedhug, lonceng, dan sebagainya merupakan alat-alat musik tradisional yang berguna sebagai sarana komunikasi.
Dalam kesatuan militer biasa digunakan terompet. Kode informasi diwujudkan dalam pola bunyi atau nada tertentu.
Dari berbagai macam alat dan pola bunyi, secara umum dimaksudkan untuk menyebarkan pemberitahuan akan adanya suatu peristiwa, keadaan, penanda waktu, atau kegiatan bersama.
Fungsi Musik Tradisional
5. Sarana Pengungkapan Diri
Menciptakan atau memainkan musik bagi para seniman merupakan sarana mengungkapkan diri. Apa saja yang diungkapkan, tidak lain perasaan cinta, suka duka, pemikiran, gagasan, impian, harapan, cita-cita tentang berbagai kesadaran.
Lingkaran-lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia, dan Tuhan. Puncak pengungkapan diri adalah mewujudkan pemenuhan kemampuan diri.
Pemenuhan diri melalui musik musik tradisional bercirikan kepiawaian, kemahiran, dan keahlian sebagai pemain ataupun pencipta.
6. Sarana Ekonomi
Tidak bisa dimungkiri, musik tradisional bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Pendapatan tersebut bisa berupa ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa main musiknya.
Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila bersifat pekerjaan pokok (profesi) ataupun sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.
Musik tradisional juga bisa menjadi lahan wirausaha, baik bagi seniman maupun pebisnis. Bisnis musik tradisional bisa berlangsung apabila berupa industri.
Advertisement
Fungsi Musik Tradisional
7. Sarana Pendidikan
Ada pendidikan musik, ada pula musik pendidikan. Pendidikan musik adalah mengajarkan musik agar peserta didik atau warga belajar tahu tentang musik, terampil bermain musik, mampu menikmati dan menggali nilai-nilai yang berguna dari musik.
Sedangkan musik pendidikan adalah pendayagunaan musik untuk mengajarkan sesuatu, misalnya pesan-pesan nilai, mempermudah hafalan, dan mengasah syaraf-syaraf kecerdasan musikal agar pembelajar peka terhadap gejala musikal.
Kecerdasan musikal merupakan satu di antara potensi kecerdasan ganda manusia (multiple intelligence).
8. Sarana Musikalisasi
Sering kali pembacaan puisi diiringi suatu musik instrumental untuk menciptakan suasana pendukung. Kadang-kadang musik juga digunakan sebagai selingan antarbait pembacaan puisi untuk memberikan penegasan-penegasan.
Syair atau puisi adalah karya sastra. Namun, apabila diberi nada beserta tanda-tanda musik lainnya, berubah menjadi lagu.
Apabila lagu dinyanyikan dengan iringan alat-alat musik maka keindahan sebuah syair yang telah berubah menjadi lagu atau nyanyian akan tampil makin sempurna.
Fungsi Musik Tradisional
9. Sarana Penelitian dan Pengembangan Iptek
Mulai tahun 80'an, musik-musik tertentu yang bersifat ringan dan ritmik digunakan untuk alat bantu terapi kesehatan jiwa yaitu untuk relaksasi tegangan mental.
Musik digunakan untuk stimulasi kecerdasan otak janin sebelum lahir. Musik juga digunakan untuk upaya peningkatan hasil pertanian. Akhir-akhir ini musik tradisional diterapkan untuk penelitian ruang angkasa dan kode DNA manusia.
Musik gamelan Jawa Gending Puspawarna dipilih NASA untuk didengungkan di angkasa.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement