Bola.com, Jakarta - Setelah olahraga, orang kerap kali mengalami kejadian-kejadian yang dianggap "aneh" sebagai tanda kelelahan. Satu di antara kejadian aneh tersebut adalah diare.
Padahal, diare setelah berolahraga merupakan hal yang wajar. Keadaan ini biasanya disebabkan karena aliran darah ke usus melambat.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, bisa dikarenakan perubahan hormon di saluran pencernaan, atau pergerakan usus yang lebih cepat dibandingkan biasanya sehingga penyerapan makanan belum maksimal.
Namun, Anda juga bisa menyiasati tanda-tanda diare setelah olahraga dengan mengenali terlebih dahulu penyebabnya.
Berikut penyebab diare setelah berolahraga dan cara mengatasinya, disadur dari Klikdokter, Jumat (11/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Diare setelah Berolahraga
1. Melakukan Latihan Olahraga Perut
Latihan olahraga yang berfokus pada perut dapat merangsang dan memberi tekanan pada organ pencernaan. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada usus, dan mencetuskan sakit perut, bahkan diare.
Risiko tersebut dapat meningkat, khususnya jika Anda melakukan olahraga yang menargetkan perut bagian bawah.
2. Melakukan Olahraga Lari
Banyak pelari yang mengalami diare selama atau setelah menempuh jarak yang jauh. Sebab, menggerakkan tubuh ke atas dan ke bawah dapat mengganggu sistem pencernaan yang pada akhirnya dapat mencetuskan diare.
Lari dengan jarak yang terlalu jauh juga bisa menyebabkan kram perut dan refluks asam lambung. Kondisi ini terjadi karena sebagian aliran darah dialihkan ke kaki; bukan ke sistem pencernaan.
Advertisement
Penyebab Diare setelah Berolahraga
3. Setelah Melakukan Olahraga Berat
Seseorang yang melakukan olahraga berat atau intensitas tinggi memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami diare. Beberapa jenis olahraga intensitas tinggi, misalnya abdominal crunch, squat, plank, dan sebagainya.
4. Dehidrasi
Kehilangan air dan cairan selama olahraga dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa berujung diare. Maka itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda selama berolahraga dengan mengonsumsi cukup air putih.
5. Olahraga saat Hamil
Jika Anda mengalami masalah pencernaan selama kehamilan, berolahraga dapat memperburuk gejala yang dialami.
Namun, perlu diingat bahwa olahraga bukanlah satu-satunya penyebab diare pada kehamilan. Hormon yang berfluktuasi, peningkatan stres, dan vitamin prenatal juga dapat menyebabkan kondisi tersebut
Cara Mencegah Diare setelah Berolahraga
- Cukupi kebutuhan cairan setiap hari dengan mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter.
- Konsumsi makanan yang sehat dan mudah dicerna, misalnya sup, bubur, atau nasi tim. Hindari asupan yang dapat mengiritasi pencernaan, seperti makanan asam atau pedas.
- Dapatkan asupan probiotik dengan mengonsumsi yoghurt sebelum berolahraga.
- Jika diare sangat mengganggu, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antidiare yang dijual bebas. Tunda aktivitas olahraga Anda sampai kondisi pulih sepenuhnya.
- Cobalah untuk membuat jadwal olahraga yang baru, dan perhatikan jenis latihan yang dipilih. Perhatikan juga intensitasnya agar tidak melebihi kapasitas tubuh.
Jika cara di atas sudah Anda lakukan, tetapi diare tidak juga membaik atau makin parah, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter.
Â
Disadur dari:Â Klikdokter.com (Published: 23/7/2021)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement