Pengertian Permainan Bola Voli, Sejarah dan Teknik Dasarnya yang Perlu Dikuasai

Permainan bola voli dilakukan di lapangan dengan ukuran 18 m x 9 m, yang dibatasi oleh net. Adapun ketinggian netnya 2,43 m untuk putra dan 2,24m untuk putri.

Peraturan dalam permainan bola voli diawali dengan servis oleh regu penyerang setelah diundi regu mana yang menjadi penyerang pertama. Servis harus melewati net, bola diterima regu lawan, dan boleh memainkan bola maksimal tiga kali.

Bola tersebut kemudian dikembalikan lagi ke lapangan lawan dengan berusaha memastikan pertahanan lawan. Jika bola gagal dikembalikan oleh regu server maka pindah dan poin satu untuk regu penerima.

Sebaliknya jika bola gagal dikembalikan, poin untuk lawan, sesuai posisi matinya bola di daerah mana. Kemenangan permainan bola voli dalam satu set adalah regu yang lebih dahulu mencapai poin 25 dalam satu pertandingan.

Dalam permainan bola voli harus memperhatikan dan harus mempunyai beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli, antara lain servis, passing, smash, dan block.

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada 1895. Ia adalah seorang pembina pendidikan jasmani di Young Men Christian Association (YMCA), kota Holyake, Massachusetts, Amerika Serikat.

Nama permainan ini semula disebut 'Minonette' yang hampir serupa dengan permainan badminton. Kemudian Morgan melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.

Nama permainan tersebut kemudian diganti menjadi volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada 1928, yang disebarluaskan oleh guru-guru dan serdadu Belanda.

Di Indonesia, pertandingan bola voli pertama kali diadakan pada acara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke II tahun 1952. Setelah itu, dibentuklah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PVBSI) pada 22 Januari, yang diketuai oleh W.J. Latutemen.

Pada permainan bola voli ada beberapa teknik dasar yang harus di ketahui, seperti servis, libero, passing, smash, mengumpan, serta membendung atau memblok. Berikut ini penjelasannya:

Servis

Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan sampai melewati net menuju ke daerah lawan. Teknik ini biasanya dilakukan dengan pukulan keras dan kecepatan tinggi.

Tujuannya agar pemain lawan tidak dapat mengendalikan bola serta mendapatkan angka. Ada bermacam-macam jenis servis, yaitu servis atas kepala (overhead service), servis tangan bawah (underhand service), dan servis loncat (jump service).

Passing

Passing merupakan sikap seseorang pada saat menerima dan memberikan bola. Kemampuan seseorang dalam melakukan passing sangat diperlukan dalam permainan bola voli.

Hal itu karena dengan melakukan passing yang baik sebuah tim dapat menyerang lawang, yang pada akhirnya dapat memenangkan pertandingan. Passing secara umum dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu passing bawah dan passing atas.

Umpan (Set-Up)

Umpan dalam permainan bola voli merupakan hal yang sangat penting. Umpan merupakan cara menyajikan bola kepada teman satu regu, yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash.

Umpan dalam permainan bola voli terdiri dari beberapa macam, yaitu umpan normal, umpan semi, umpan dorong, umpan pull atau quick, serta umpan pull straight.

Smash (Spike)

Smash merupakan hal penting yang dilakukan oleh seorang pemain dengan tujuan agar permainan lawan segera mati atau berhenti. Smash merupakan pukulan yang utama dalam usaha mencapai kemenangan.

Untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan smash diperlukan kemampuan meloncat yang tinggi serta pukulan yang keras.

Dalam teknik smes/spike ini, seorang spiker (penyerang) harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike, yaitu langkah awalan (approach), lompatan, memukul bola, dan posisi mendarat. Pemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara.

Bendungan (Block)

Dalam sebuah permainan bola voli, block sangat dibutuhkan untuk menahan serangan dari lawan yang membahayakan atau mematikan permainan. Jadi, teknik ini digunakan untuk menahan smes dari lawan.

Block dapat dilakukan oleh satu, dua, bahkan tiga pemain. Block dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu block aktif dan block pasif.

Sumber: UPI