Sukses


Macam-macam Puasa dan Keutamaan dalam Mendirikannya

Bola.com, Jakarta - Puasa merupakan satu di antara rukun Islam yang harus senantiasa umat Muslim dirikan. Tidak hanya bisa dijadikan sebagai ladang ibadah dalam mendulang pahala, puasa juga bermanfaat untuk kesehatan.

Puasa merupakan kegiatan menahan diri dari makan maupun minum serta dari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. Puasa dilakukan mulai terbitnya matahari hingga waktu matahari terbenam.

Tidak hanya puasa wajib yang biasa dilakukan pada saat bulan Ramadan, ada banyak puasa sunah yang bisa Anda dirikan pada waktu-waktu tertentu.

Meski sunah dan jika meninggalkannya tidak dilarang oleh Allah Swt., ada baiknya sebagai Muslim yang beriman kita senantiasa mendirikannya agar kita berada di surga-Nya kelak.

Mendirikan puasa memiliki keutamaan yang dapat berguna dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat, hal tersebut juga bisa mempertebal iman yang kita miliki.

Berikut macam-macam puasa dan keutamaan dalam mendirikannya, yang bisa Anda jadikan rujukan, seperti disadur dari Dream, Jumat (11/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Puasa Wajib

Puasa Ramadan

Perintah untuk untuk melaksanakan puasa Ramadan berdasarkan Al-Qur'an, hadis, dan kesepakatan ulama. Dalil yang menyatakan kewajiban berpuasa disebut dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183 yang memiliki arti sebagai berikut:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Puasa Nazar

Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan untuk menunaikan nazar yang telah dijanjikan kepada Allah Swt. setelah apa yang dihajati telah terkabul. Nazar secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.

Puasa Denda atau Kifarat

Puasa kifarat adalah puasa yang dilakukan sebagai penebus kesalahan, sanksi, atau denda atas pelanggaran yang telah dilakukan seorang Muslim.

Kifarat berhubungan dengan hak Allah yang harus ditunaikan akibat pelanggaran tersebut. Puasa ini bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan.

3 dari 5 halaman

Puasa Sunah

Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal, pasca Hari Raya Idulfitri. Puasa sunah ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal.

Untuk menjalankannya ibadah puasa sunnah syawal, niatnya adalah:

"Nawaitu sauma ghodin an sittatin min syawalin sunattan lillahi taala".

Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah

Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunah ini adalah satu di antara amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Untuk mulai menjalankan amalan puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah, disunahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi taaalla".

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan sehari sebelum Hari Iduladha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya.

Niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah:

"Nawaitu shauma 'arofata sunnatan lillaahi ta'aala".

Puasa Muharram

Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau tahun baru umat Islam. Puasa Muharram biasanya dilakukan pada tanggal 10, yang dikenal dengan puasa sunah Asyura.

Niat puasa Asyura:

"Nawaitu sauma ghodin min yaumi 'asyura sunnattan lillahi ta'ala".

 

4 dari 5 halaman

Puasa Sunah

Puasa Syaban

Puasa Syaban adalah puasa sunah yang dilakukan di Bulan Syaban.

Adapun niat puasa sunnah syaban adalah 

"Nawaitusaumasyahrisyahbanlillahi taala".

Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunah Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari pada setiap bulan Qamariyyah yakni tanggal 13, 14, 15 Hijriyyah. Puasa sunnah ini dikenal sebagai puasa hari putih.

Adapun niat puasa sunnah ini adalah"

"Nawaitu shauma ghodiin an adai sunnatun ayyamil Biidh lilahi taala".

Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis merupakan macam-macam puasa sunah yang cukup populer dilakukan umat Muslim. Puasa Senin Kamis ini bisa dilakukan setiap minggunya, di hari Senin dan Kamis.

Niat puasa sunnah di hari Senin:

"Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala."

Niat puasa sunnah di hari Kamis:

"Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala."

Puasa Nabi Daud

Puasa sunah Nabi Daud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari berikutnya tidak.

Niat puasa Nabi Daud:

"Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'aala."

5 dari 5 halaman

Keutamaan Puasa

Ada beberapa keutamaan berpuasa yang bisa didapatkan oleh umat Muslim jika mendirikannya secara sempurna dan sesuai syariat Islam, beberapa di antaranya:

1. Tak ada sifat riya.

2. Mampu mengendalikan syahwat.

3. Pahalanya dibalas langsung oleh Allah Swt.

4. Mendapat balasan paling tinggi.

5. Dijauhkan dari api neraka oleh Allah Swt.

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Ulyaeni Maulida. Published: 27/4/2021)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer