Sukses

Salah satu ajang lari lintas alam paling unik di Indonesia yang bertajuk MesaStila Rails to Trails kembali digelar pada Minggu, 13 Maret 2022. Perlombaan ini diikuti oleh peserta dari 6 negara yang berbeda yaitu Indonesia, Australia, Austria, Prancis, Denmark, dan India.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Salah satu ajang lari lintas alam paling unik di Indonesia yang bertajuk MesaStila Rails to Trails kembali digelar pada Minggu, 13 Maret 2022. Perlombaan ini diikuti oleh peserta dari 6 negara yang berbeda yaitu Indonesia, Australia, Austria, Prancis, Denmark, dan India.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Sebanyak 93 peserta kelas Master mengawali lomba dari Stasiun Ambarawa. Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno (kiri) dan Walikota Bogor, Bima Arya ditunjuk menjadi pengibar bendera dan selanjutnya ikut berlari di rombongan ketiga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Sebanyak 93 peserta kelas Master mengawali lomba dari Stasiun Ambarawa. Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno (kiri) dan Walikota Bogor, Bima Arya ditunjuk sebagai pengibar bendera dan selanjutnya ikut berlari di rombongan ketiga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Pada empat kilometer pertama, pelari disuguhkan hamparan sawah dengan latar belakang beberapa gunung yang ada di Jawa Tengah, seperti Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Pada empat kilometer pertama, pelari disuguhkan hamparan sawah dengan latar belakang beberapa gunung yang ada di Jawa Tengah, seperti Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Stasiun Jambu menjadi water station pertama. Beberapa peserta menyematkan untuk mengisi energi, namun lebih banyak yang tetap berlari. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Stasiun Jambu menjadi water station pertama. Beberapa peserta menyematkan untuk mengisi energi, namun lebih banyak yang tetap berlari. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Rel bergerigi menjadi penanda peserta bahwa rute mulai menunjukkan perbedaan elevasi. Rel ini diketahui merupakan satu-satunya rel bergerigi di Indonesia dan tiga yang aktif di dunia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Rel bergerigi menjadi penanda peserta bahwa rute mulai menunjukkan perbedaan elevasi. Rel ini diketahui merupakan satu-satunya rel bergerigi di Indonesia dan tiga yang aktif di dunia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Masyarakat sekitar juga terlihat antusias dengan menunjukkan senyum ramah dan sapa kepada pelari yang mulai terkuras energinya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Masyarakat sekitar juga terlihat antusias dengan menunjukkan senyum ramah dan sapa kepada para peserta. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Stasiun Bedono menjadi obat pelipur lara bagi peserta usai menempuh tanjakan yang tak ada habisnya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Stasiun Bedono menjadi obat pelipur lara usai menempuh tanjakan yang tak ada habisnya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Arsitektur antik khas kolonial Belanda masih sangat terjaga di stasiun tersebut. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Arsitektur antik khas kolonial Belanda terlihat masih sangat terjaga di stasiun kelas III tersebut. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Jalur rel kereta api mulai menghilang mulai enam kilometer terakhir. Beberapa telah tertutup beton dan beralih fungsi menjadi jalanan. Peserta kemudian harus berlanjut melintasi jalur tanah. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Jalur rel kereta api mulai menghilang di enam kilometer terakhir. Beberapa telah tertutup beton dan beralih fungsi menjadi jalanan. Peserta kemudian harus berlanjut melintasi jalur tanah dan perkebunan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Pelari dihadapkan dengan tanjakan tajam dengan karpet merah untuk menyeberangi garis finis. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Pelari dihadapkan dengan tanjakan tajam sebelum menyeberangi garis finis. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Terikan dan dukungan dari orang-orang terdekat memecut langkah para peserta untuk menyelesaikan lomba. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Teriakan dan dukungan dari orang-orang terdekat menjadi pemecut langkah bagi para peserta untuk sesegera mungkin menyelesaikan lomba. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Beragam ekspresi terpancar dari wajah para pelari. Gembira, lelah, dan letih melebur menjadi satu. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Beragam ekspresi terpancar dari wajah para pelari. Gembira, lelah, dan letih melebur menjadi satu. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Wartono (tengah) menjadi pelari tercepat sekaligus memecahkan rekor baru di ajang tersebut, yaitu 1 jam 10 menit 09 detik. Posisi kedua disusul oleh Bian Adi Saputro dan Hadi Firmansyah di urutan ketiga. (Bola.com/Bagasakara Lazuardi)
1/14

Wartono (tengah) menjadi pelari tercepat sekaligus memecahkan rekor baru di ajang tersebut, yaitu 1 jam 10 menit 09 detik. Posisi kedua disusul oleh Bian Adi Saputro dan Hadi Firmansyah di urutan ketiga. (Bola.com/Bagasakara Lazuardi)

Selengkapnya
Ke depan, ajang ini akan menempuh empat kategori (5k, 12k, 25k, 75k, 120k). Rencananya kelas ultra trail marathon tersebut akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
1/14

Ke depan, ajang ini akan menempuh empat kategori (5k, 12k, 25k, 75k, 120k). Rencananya kelas ultra trail marathon tersebut akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selengkapnya
Salah satu ajang lari lintas alam paling unik di Indonesia yang bertajuk MesaStila Rails to Trails kembali digelar pada Minggu, 13 Maret 2022. Perlombaan ini diikuti oleh peserta dari 6 negara yang berbeda yaitu Indonesia, Australia, Austria, Prancis, Denmark, dan India.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Sebanyak 93 peserta kelas Master mengawali lomba dari Stasiun Ambarawa. Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno (kiri) dan Walikota Bogor, Bima Arya ditunjuk menjadi pengibar bendera dan selanjutnya ikut berlari di rombongan ketiga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pada empat kilometer pertama, pelari disuguhkan hamparan sawah dengan latar belakang beberapa gunung yang ada di Jawa Tengah, seperti Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Stasiun Jambu menjadi water station pertama. Beberapa peserta menyematkan untuk mengisi energi, namun lebih banyak yang tetap berlari. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Rel bergerigi menjadi penanda peserta bahwa rute mulai menunjukkan perbedaan elevasi. Rel ini diketahui merupakan satu-satunya rel bergerigi di Indonesia dan tiga yang aktif di dunia. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Masyarakat sekitar juga terlihat antusias dengan menunjukkan senyum ramah dan sapa kepada pelari yang mulai terkuras energinya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Stasiun Bedono menjadi obat pelipur lara bagi peserta usai menempuh tanjakan yang tak ada habisnya. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Arsitektur antik khas kolonial Belanda masih sangat terjaga di stasiun tersebut. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Jalur rel kereta api mulai menghilang mulai enam kilometer terakhir. Beberapa telah tertutup beton dan beralih fungsi menjadi jalanan. Peserta kemudian harus berlanjut melintasi jalur tanah. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pelari dihadapkan dengan tanjakan tajam dengan karpet merah untuk menyeberangi garis finis. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Terikan dan dukungan dari orang-orang terdekat memecut langkah para peserta untuk menyelesaikan lomba. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Beragam ekspresi terpancar dari wajah para pelari. Gembira, lelah, dan letih melebur menjadi satu. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Wartono (tengah) menjadi pelari tercepat sekaligus memecahkan rekor baru di ajang tersebut, yaitu 1 jam 10 menit 09 detik. Posisi kedua disusul oleh Bian Adi Saputro dan Hadi Firmansyah di urutan ketiga. (Bola.com/Bagasakara Lazuardi)
Ke depan, ajang ini akan menempuh empat kategori (5k, 12k, 25k, 75k, 120k). Rencananya kelas ultra trail marathon tersebut akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Foto: MesaStila Rails to Trails, Lari Lintas Alam Paling Unik dengan Menyusuri Rel Kereta Api Antik

Lari lintas alam bertajuk MesaStila Rails to Trails 2022 menjadi salah satu maraton paling unik di Indonesia bahkan dunia. Sebanyak 250an peserta harus berlari sejauh 16km dengan menyusuri rel kereta api antik peninggalan zaman Belanda.
Photographer:
Bagaskara Lazuardi

Foto Terkini

Pemain-pemain dari Korea-Korea Selecao tengah berlatih dengan bola di akademi Sporting CP, Lisbon, Portugal, Jumat (22/11/2024). Ini merupakan akademi di mana Cristiano Ronaldo ditempa ketika masih muda. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)6
Dunia
Foto: Sensasi Berlatih di Tempat Cristiano Ronaldo Muda Menimba Ilmu
Pada hari kedua bergulirnya program pemusatan latihan, pemain Korea-Korea Selecao mendapat kesempatan berlatih di tempat Cristiano Ronaldo muda menimba ilmu yakni di akademi Sporting CP, Portugal, Jumat (22/11/2024). Berikut potret keseruan para pesepak bola muda dari Indonesia ini berlatih di tempat tersebut.

Copyright © 2024 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved