Bola.com, Jakarta - Pesawat menjadi moda transportasi yang sering digunakan oleh banyak kalangan untuk berpindah ke satu tempat ke tempat lainnya. Terlebih jika tempat yang dituju memiliki jarak yang jauh.
Meningkatnya orang yang menggunakan transportasi jenis ini, juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit infeksi, terutama pada penerbangan jarak jauh.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
Berbagai penyakit menular yang rentan menyebar di kabin pesawat biasanya mengintai mereka yang sudah memiliki penyakit, lanjut usia, sedang dalam pengobatan, dan anak-anak.
Menularnya berbagai penyakit tersebut, dapat terjadi akibat berkontak langsung dengan cairan penderita yang keluar dari bersin, batuk, ataupun droplet.
Untuk menurunkan risikonya, cucilah tangan Anda dengan air mengalir secara berkala, serta jaga keadaan tubuh agar tetap fit dan bugar.
Berikut daftar penyakit yang rentan menular di kabin pesawat, seperti dilansir dari Klikdokter, Kamis (17/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Daftar Penyakit yang Rentan Menular di Kabin Pesawat
1. Influenza
Influenza adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Penyakit menular ini dapat menjangkiti siapa saja, di segala usia.
Virus influenza dapat menyebar melalui droplet atau partikel air liur kecil yang melayang di udara. Benda-benda yang terkontaminasi juga bisa menjadi media penyebaran virus tersebut.
Gejala yang timbul akibat influenza, yaitu demam, batuk, hidung berair, bersin, sakit tenggorokan, sakit kepala, mata berair, dan badan lemas.
2. SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome alias SARS adalah satu di antara contoh kasus penyakit infeksi saluran napas, yang diketahui penyebarannya berkaitan dengan kabin pesawat.
Sama halnya dengan flu, penyakit ini menyebar melalui droplet atau tetesan kecil air liur yang melayang di udara.
Jika ada penumpang dalam kabin terkena SARS dan batuk atau bersin sembarangan, virus tersebut dapat berpindah dan menginfeksi orang lain ke orang lain.
Gejala akibat SARS, yaitu demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, badan lemas, batuk, dan sesak napas.
Advertisement
Daftar Penyakit yang Rentan Menular di Kabin Pesawat
3. Flu Babi (H1N1)
Pada 2009 terjadi pandemi virus influenza A (H1N1) akibat penyebaran melalui kabin pesawat. Virus ini terdeteksi kali pertama di Amerika Serikat dan menyebar dengan cepat ke negara lain.
Lantaran masih satu jenis dengan virus influenza, flu babi juga menular melalui droplet orang yang sakit saat sedang batuk atau bersin.
Gejalanya pun mirip, yaitu demam, sakit kepala, pilek, batuk, sakit tenggorokan, mata berair, ruam kemerahan, dan sesak napas.
Jagalah kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, hindari kontak langsung dengan pengidap, serta terapkan etika batuk dengan benar.
4. Ebola
Ebola merupakan penyakit menular yang berasal dari hewan liar ke manusia, lalu dari manusia ke manusia. Penyakit ini tergolong langka, namun bisa berakibat fatal pada manusia.
Penyakit ebola kali pertama ditemukan pada 1976. Namun, wabah terbesar yang cukup mengguncang dunia terjadi pada 2014-2016. Saat itu diperkirakan ada kasus ebola yang menyebar melalui kabin pesawat, terutama penerbangan jarak jauh.
Gejala dari penyakit menular ini adalah demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan, nyeri otot, muntah, diare, ruam kemerahan, gusi berdarah, dan BAB berdarah.
Daftar Penyakit yang Rentan Menular di Kabin Pesawat
5. Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.
Sama halnya penyakit infeksi lainnya, TB dapat menular melalui udara yang tercemar dengan droplet pengidap yang dilepaskan saat batuk atau bersin.
Gejala TB dapat berupa demam, batuk lama yang tidak kunjung sembuh, keringat malam, dan penurunan berat badan.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 16/11/2020)
Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement