Sukses


Manfaat Marah bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Bola.com, Jakarta - Marah kerap dianggap sebagai emosi negatif sehingga perlu dihindari. Faktanya, marah merupakan satu di antara sifat alami manusia. Setiap manusia pasti akan merasakan marah.

Yang membedakan ialah bagaimana mengelola amarah itu sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Lantaran sering dianggap sebagai emosi buruk, banyak orang lantas menahan amarah. Apalagi, marah juga dianggap dapat memicu tekanan darah tinggi serta berbagai hal negatif lainnya. 

Padahal, menahan atau memendam amarah tidak selamanya baik karena dapat berdampak negatif terhadap kesehatan Anda. Anda perlu mengetahui bahwa marah pun memiliki manfaat yang bagi bagi kesehatan Anda.

Maka, Anda sebaiknya mengeluarkan rasa marah tersebut melalui cara-cara yang sehat. Jangan terlalu sering memendam amarah.

Berikut manfaat marah bagi kesehatan fisik dan mental, yang perlu Anda ketahui sehingga bisa menyalurkan amarah dengan cara tepat, disadur dari Klikdokter, Jumat (18/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Manfaat Marah bagi Kesehatan

Marah emosi yang normal

Marah merupakan respons normal yang terjadi ketika Anda dalam situasi terancam. Marah memicu otak untuk membuat tubuh bersiap dengan segala kemungkinan yang ada.

Saat marah, Anda menjadi tegang, jantung berdetak cepat, dan fokus pikiran jadi meningkat. Marah dapat membuat Anda mengekspresikan perasaan terhadap orang lain.

Lebih baik untuk marah daripada berperilaku agresif yang bisa berisiko melukai orang lain maupun diri sendiri.

Mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung

Menurut beberapa studi, orang yang memendam rasa marah cenderung berperilaku agresif. Hal ini dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.

Disarankan untuk meluapkan rasa marah dengan bijak. Luapkan marah dengan cara yang sehat agar tidak terjadi perubahan sistem jantung dan peredaran darah dalam tubuh.

Mengelola rasa marah dengan bijak dapat menghindari tubuh dari peningkatan hormon kortisol (hormon stres) dan mencegah Anda terkena masalah kesehatan serius.

3 dari 4 halaman

Manfaat Marah bagi Kesehatan

Mengetahui masalah sebenarnya

Banyak orang mengira bahwa rasa marah muncul akibat masalah yang sedang dihadapi. Padahal, bisa jadi ada alasan lain yang mendasari mengapa Anda marah-marah.

Rasa marah dapat muncul akibat ada emosi lain yang tidak bisa Anda ekspresikan dengan baik. Emosi tersebut bisa berupa kesedihan, ketakutan, atau rasa bersalah.

Lantaran tidak bisa menyalurkan emosi tersebut, seseorang rentan meluapkannya dengan marah.

Maka itu, ketika marah, kita secara tak langsung sedang membantu diri sendiri untuk berpikir dan mencari tahu masalah apa yang sebenarnya sedang dihadapi.

Membantu mencari jalan keluar

Saat marah, Anda sedang tahu bahwa ada ketakadilan yang sedang terjadi. Marah berguna untuk memperingatkan diri Anda tentang bahaya serta kesedihan.

Dengan memiliki rasa marah, otak dapat memberitahu kita untuk mencari dukungan dan rasa gembira kembali.

Hal ini nantinya dapat menuntun Anda mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada.

4 dari 4 halaman

Manfaat Marah bagi Kesehatan

Menjadi lebih siap

Marah menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman, detak jantung berdebar cepat, dan wajah terasa panas karena aliran darah meningkat.

Kondisi yang dirasakan saat marah ini membuat Anda jadi siap siaga untuk mengatasi semua kemungkinan yang akan terjadi, termasuk berkelahi secara fisik.

Membuat lebih positif

Rasa marah dapat meningkatkan diri kita untuk menjadi lebih positif. Sebab, rasa marah membantu Anda mengatasi stres dengan cara melepaskan ketegangan di tubuh terlebih dahulu.

Setelah marah, saraf di tubuh jadi tenang dan rileks. Ketika sudah merasa lebih tenang, Anda jadi dapat berpikir lebih positif dan mampu mengutarakan rasa marah kepada orang lain dengan perkataan atau sikap yang lebih baik.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 18/1/2021)

Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer