Bola.com, Jakarta - Belakangan ini makin banyak orang melakukan solo traveling alias perjalanan seorang diri. Baik laki-laki maupun perempuan, tidak ragu lagi untuk bepergian sendiri ketimbang berdua maupun beramai-ramai dengan sahabat.
Studi yang dilakukan oleh Queensland University of Technology Business School, Australia, mencoba mengulas motivasi di balik mereka yang suka solo traveling.
Advertisement
Menurut Profesor Connie Bianchi, peneliti utama, ia menemukan bahwa solo traveling adalah tentang kebebasan, kesenangan tanpa kompromi, dan bertemu orang-orang baru atas kebutuhan untuk memiliki pendamping untuk berbagi pengalaman.
Ia menambahkan, meski mereka punya pilihan untuk pergi sendiri atau bersama-sama, mereka tetap memilih untuk pergi sendirian karena mereka lebih menikmatinya.
Bagi Anda yang menggemari traveling secara solo alias sendirian, Anda bisa makin yakin dengan pilihan Anda tersebut karena solo traveling ternyata memiliki dampak baik terhadap kesehatan.
Apa saja manfaatnya? Berikut ini ulasannya, manfaat solo traveling bagi kesehatan, disadur dari Klikdokter, Jumat (18/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Solo Traveling bagi Kesehatan
1. Menyehatkan
Menurut sebuah studi kolaborasi Global Commission on Aging dan U.S. Travel Association, bepergian secara aktif membuat Anda lebih sehat.
Studi ini menemukan bahwa wanita yang berlibur setidaknya dua kali setahun menunjukkan risiko lebih rendah menderita serangan jantung daripada mereka yang hanya bepergian setiap enam tahun atau lebih.
Hal yang sama berlaku untuk pria. Pria yang tidak mengambil cuti untuk liburan tahunan menunjukkan risiko kematian 20 persen lebih tinggi dan risiko penyakit jantung 30 persen lebih tinggi.
2. Melepas stres
Meski terkadang traveling cukup menguras tenaga karena perjalanan yang padat dan jauh, berlibur telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan tingkat stres secara signifikan.
Menurut sebuah penelitian, tiga hari setelah pulang berlibur, mereka melaporkan berkurangnya rasa cemas, kualitas istirahat meningkat, suasana hati pun membaik. Menariknya, manfaat ini cenderung bertahan selama berminggu-minggu setelah, kendati liburan telah usai.
Advertisement
Manfaat Solo Traveling bagi Kesehatan
3. Menurunkan risiko depresi
Depresi masih menjadi masalah utama bagi kebanyakan orang. Menurut penelitian, traveling menjadi satu di antara cara agar Anda terhindar dari depresi.
Sebuah studi dari Klinik Marshfield di Wisconsin, AS, menemukan bahwa wanita yang berlibur setidaknya dua kali setahun cenderung tidak menderita depresi dan stres kronis daripada wanita yang berlibur kurang dari sekali setiap dua tahun.
4. Meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan
Kebanyakan orang cenderung lebih bahagia ketika mereka bepergian dan tidak perlu khawatir tentang pekerjaan, tentu saja.
Namun, satu di antara manfaat yang menarik dari hasil studi di Universitas Cornell, Amerika Serikat (AS), seseorang juga mengalami peningkatan kebahagiaan secara langsung hanya dari merencanakan perjalanan.
Manfaat Solo Traveling bagi Kesehatan
5. Efek positif terhadap psikis
Dilansir dari Health, perusahaan wisata Trafalgar menyebut bahwa 57 persen wanita yang melakukan solo traveling melaporkan perasaan bahwa secara pribadi mereka lebih kuat dan lebih terinspirasi.
Testimoni menyebutkan bahwa ada kegembiraan tersendiri saat menjelajah tempat baru sendirian. Itu membuat pelaku solo traveling merasa lebih bebas, mandiri, dan meraih pencapaian tertentu. Ada pula yang secara psikis lebih matang.
Menurut survei yang dilakukan oleh British Airways, 50 persen wanita dari berbagai belahan dunia telah mencoba solo traveling, dan 75 persen wanita merencanakannya untuk melakukannya dalam beberapa tahun ke depan.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 26/4/2019)
Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement