Bola.com, Jakarta - Kartu kredit menjadi satu di antara teknologi modern yang memungkinkan orang untuk berbelanja tanpa harus membayar menggunakan uang tunai.
Sistem pembayarannya pun bisa dicicil pada setiap bulannya sehingga banyak orang yang tergoda untuk membuat kartu kredit agar mudah saat melakukan transaksi belanja.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, penggunaan kartu kredit yang berlebihan berpotensi merugikan diri sendiri, terlebih lagi kartu kredit digunakan untuk membeli barang yang tidak terlalu penting.
Banyak di antara pemegang kartu kredit mengalami ketagihan berbelanja menggunakan kartu kredit karena merasa tidak kehilangan uang ketika bertransaksi.
Padahal, tagihan yang menumpuk dari kartu kredit pasti akan membebani kita di belakang, dan bahkan bisa membuat kita mengalami kerugian finansial.
Lantas, bagaimana caranya agar bisa berhenti ketika sudah terlanjur ketagihan berbelanja menggunakan kartu kredit?
Berikut lima cara berhenti kecanduan belanja dengan kartu kredit, seperti disadur dari Liputan6, Sabtu (19/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Berhenti Kecanduan Belanja dengan Kartu Kredit
1. Buat Anggaran
Langkah paling penting yang dapat diambil untuk mengontrol pengeluaran kartu kredit adalah menyiapkan anggaran yang berisi rencana tentang cara menggunakan uang setiap bulan, yang memperhitungkan berapa banyak penghasilan dan berapa banyak yang Anda belanjakan.
Mulailah untuk mengevaluasi apa yang Anda hasilkan setiap bulan, pertimbangkan semua aliran pendapatan, termasuk penghasilan dari pekerjaan utama, pekerjaan paruh waktu, penghasilan wirausaha, tunjangan anak, dan lainnya.
Kemudian, lacak kebiasaan pengeluaran selama sebulan untuk menentukan bagaimana Anda membelanjakannya. Aktivitas ini akan membantu mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan belanja yang membuat Anda membeli secara kredit setiap bulan.
Saat membuat anggaran untuk kali pertama, lacak semua yang pemasukan dan belanjakan selama satu bulan untuk menentukan apakah Anda berpenghasilan lebih sedikit atau membelanjakan lebih dari yang Anda kira.
Carilah peluang untuk memotong pengeluaran kartu kredit yang tidak perlu atau menghemat lebih banyak, dan kemudian terapkan rencana pengeluaran baru dalam anggaran tersebut di bulan berikutnya.
Advertisement
Cara Berhenti Kecanduan Belanja dengan Kartu Kredit
2. Gunakan Uang Tunai
Satu di antara cara paling efektif untuk berhenti menggunakan kartu kredit adalah dengan tidak membawanya ke mana pun Anda pergi. Sebaliknya, bawalah uang tunai.
Penjual tidak akan menolak uang tunai, itu akan membuat Anda membelanjakan apa yang Anda miliki.
Saat membuat anggaran dan memperkirakan berapa banyak uang yang dimiliki untuk pengeluaran, mulailah membawa sejumlah uang secara tunai. Dengan begitu, Anda akan dapat lebih menghemat dan tidak menumpuk utang lagi.
3. Gunakan Kartu Debit
Kartu debit menawarkan cara mudah untuk mengontrol pengeluaran pada kartu kredit atau berhenti menggunakan kartu kredit sama sekali karena menawarkan kenyamanan tanpa risiko. Seperti kartu kredit, kartu debit memungkinkan Anda membeli barang tanpa perlu repot membawa uang tunai.
Perbedaannya adalah bahwa kartu debit hanya memungkinkan Anda menggunakan uang yang dimiliki daripada membiarkan meminjam uang sehingga tidak dapat mengakumulasi utang pada kartu debit.
Cara Berhenti Kecanduan Belanja dengan Kartu Kredit
4. Menarik dari Rekening Tabungan
Menggunakan kartu kredit untuk membayar pengeluaran yang tidak terduga atau besar adalah satu di antara alasan orang berutang.
Sangat penting untuk membangun cadangan uang tunai yang dapat Anda tarik sehingga tidak perlu membeli secara kredit saat keadaan darurat atau pengeluaran terencana yang besar muncul.
Membuat rekening tabungan untuk dana darurat atau tujuan tabungan lainnya di bank fisik atau bank online akan memberi Anda fleksibilitas untuk melakukan pembelian besar di masa mendatang dan mengontrol pengeluaran dengan kartu kredit pada saat yang bersamaan.
Saat membuat anggaran, perlakukan tujuan-tujuan ini sebagai pengeluaran, dan alokasikan sebagian dari pengeluaran ke setiap rekening tabungan sehingga uang akan tumbuh seiring waktu.
Para ahli merekomendasikan untuk mempertahankan dana darurat yang setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup.
5. Buat Kartu Kredit Tidak Dapat Diakses
Jika masih tidak bisa berhenti menggunakan kartu kredit, lakukan tindakan yang lebih drastis untuk menjauhkan kartu tersebut dari jangkauan. Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar pemborosan dapat berhenti.
Bekukan kartu kredit untuk sementara. Fitur kartu ini memberi Anda kemampuan untuk menghentikan sementara penggunaan kartu kredit untuk pembelanjaan tanpa melaporkannya sebagai dicuri atau hilang.
Jika masih belum berhasil, gunting kartunya. Banyak kartu saat ini mengandung logam, jadi Anda mungkin tidak memiliki opsi untuk melakukannya.
Sekali pun berhasil, jangan membatalkan kartu tersebut, karena kredit yang tersedia dapat membantu skor kredit begitu Anda menghilangkan utang.
Bisa juga untuk menghapus nomor kartu kredit yang disimpan di akun online. Hal ini akan mengurangi godaan untuk menagih kartu Anda dan berutang.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Helena Yupita. Editor: Nurmayanti. Published: 22/4/2021)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement