Pesepeda Lokal dan Mancanegara Ramaikan Bike to Care 2022, Tembus Hujan demi Anak-Anak di SOS Children's Village

Bola.com, Jakarta - Bike to Care 2022, sebuah ajang olahraga sepeda dengan tujuan amal yang digelar di Bali, resmi dibuka pada Sabtu (19/3/2022). Pada hari pertama ini, lebih dari 50 pesepeda dari dalam maupun luar negeri memulai rute sejauh 500km dan singgah di SOS Children's Villages.

Tahun ini jadi kali pertama Bike to Care digelar secara offline dan berkonsep #BaliLoop 500km, yang sekaligus menjadi ajang sepeda pertama yang mengambil rute 500km di Bali.

Bike to Care 2022 hari pertama mengambil rute sejauh 296km, dengan tujuan Buleleng. Para cyclist bergerak ke barat menyusuri pantai yang terhampar sepanjang Jimbaran, Tabanan, hingga Buleleng.

Awan mendung menyelimuti langit Bali kala Bike to Care 2022 dimulai dari garis start di Benoa. Namun demikian, cuaca tak bersahabat pada pagi pukul 06.00 WITA tidak merontokkan semangat para cyclist.

Akibat hujan deras dan trek yang menantang, Santi, cyclist dari Tangerang, terjatuh saat berusaha menaiki sebuah tanjakan di Pantai Melasti. Tapi tidak sedikitpun semangatnya luntur dan langsung lanjut mengayuh.

"Saya kira bisa lah ya walau ada bebatuan sedikit, girnya juga sudah saya kurangi, sudah lepas yang kiri eh yang kanan lupa. Tetap semangat, cuma luka memar sedikit," kata Santi sembari menerima penanganan sigap dari tim medis Bike to Care 2022.

Bike to Care 2022 berkonsep #BaliLoop 500km, atau mengitari pulau Bali sejauh 500km dengan start dan finish di tempat yang sama.

"SOS itu bekerja untuk anak-anak. Kami ingin menunjukkan keteladanan, bahwa banyak orang-orang baik yang ingin membantu mereka," ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

"Ini luar biasa, Bike to Care 2022, para pesepada yang berusaha keras bukan hanya dalam mempersiapkan fisik saja, tapi juga bagaimana mereka menggerakkan donatur. Terima kasih untuk semuanya, luar biasa sekali."

Para cylist kemudian singgah di SOS Children’s Villages Indonesia, Tabanan. Di sana, rombongan peserta Bike to Care 2022 disambut riuh anak-anak yang kurang beruntung dan mendapatkan pengasuhan terbaik.

Aturan tinggal di rumah selama masa Pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Aktivitas di luar rumah seperti bersepeda atau lari, menurut beberapa Diaspora Indonesia di AS, tetap perlu dilakukan agar selalu sehat jasmani dan rohani.

2 dari 2 halaman

Menantang

Para cyclist bergerak dari selatan Bali, mengitari rute sejauh 500km dan berhenti di beberapa titik, termasuk di Desa Anak SOS atau SOS Children's Villages. Di sana, mereka menyapa puluhan anak yang mendiami 12 wisma tempat mereka belajar dan mendapatkan pengasuhan terbaik.

Atas dasar itulah, Mirko, cyclist asal Italia yang ditemani oleh tiga rekannya dari Jerman dan Filipina, tertarik untuk mengikuti Bike to Care 2022. "Saya mau ikut karena ini bertujuan baik."

"Anak-anak kan masa depan kita. Kemudian juga bersepeda adalah gairah hidup saya," kata Mirko lagi.

Berkonsep #BaliLoop 500km, rute jauh tak jadi halangan buat Mirko dkk. Justru baginya ini adalah sesuatu yang menantang.

"Saya rasa ini adalah event yang sangat bagus. Hari ini jelas sangat menantang, rute yang panjang, ditambah hujan juga. Tapi sejauh ini saya menikmatinya."

Hari kedua dimulai hari ini, Minggu (20/3/2022). Peserta Bike to Care 2022 akan melanjutkan perjalanan dari Buleleng, Kubu, Karang Anyar, hingga Gianyar, sebelum finis di Benoa.