Bola.com, Jakarta - Seni grafis adalah satu di antara karya seni rupa yang memiliki bentuk dua dimensi. Seni grafis tersebut dibuat dengan teknik cetak, baik manual maupun digital. Dengan menggunakan teknik cetak, memungkinkan dalam pelipatgandaan karyanya.
Perlu diketahui, grafis berasal dari bahasa Yunani, 'graphein', yang berarti menulis atau menggambar. Istilah grafis dalam bahasa Inggris adalah 'graph' atau 'graphic', yang berarti dapat membuat tulisan/lukisan dengan cara ditoreh atau digores.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, seni grafis adalah seni yang berhubungan dengan dekorasi, penulisan atau pengungkapan dalam bentuk huruf, tanda atau gambar melalui proses pencetakan.
Secara umum, pengertian seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi atau disebut dengan 'dwimatra', yang menghasilkan produk-produk modern dalam berbagai media menggunakan teknik cetak maupun printing.
Di sisi lain, ada beberapa jenis seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya. Pastinya penting mengetahui dan memahami jenis-jenis seni grafis tersebut.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis seni grafis, bahan, dan alat yang digunakan, seperti dilansir dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Senin (21/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Seni Grafis
Cetak Dalam (Intaglio Print)
Teknik cetak dalam (intaglio print) merupakan jenis seni rupa grafis yang pembuatan karyanya menggunakan plat alumunium.
Plat tersebut kemudian dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan goresan yang dalam. Lalu, goresan dalam plat alumunium tersebut diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.
Cetak Tinggi (Relief Print)
Cetak tinggi (relief print) merupakan jenis seni grafis yang memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak. Cetak tinggi menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil sehingga permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi.
Adapun cara membuatnya dengan menggunakan cetakan dari bahan yang dicungkil sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief).
Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi akan dilumuri dengan tinta cetak menggunakan alat rol karet. Kemudian dicetak lagi dengan menekannya menggunakan tangan maupun mesin cetak pada lembaran kertas.
Advertisement
Jenis-Jenis Seni Grafis
Cetak Saring (Screen Printing)
Cetak saring atau screen printing merupakan satu di antara jenis seni grafis di mana cara pembuatan karyanya menggunakan cetakan dari bahan screen atau layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya.
Selanjutnya, screen ditutup dengan film (desain) dan dilakukan penyinaran sinar matahari ataupun penyinaran lampu dengan suhu tertentu.
Setelah itu, screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai film yang dicetaknya.
Cetak Datar (Planography Print)
Cetak datar adalah suatu teknik dalam seni grafis yang dibuat menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan saling menerima antara tinta dan air.
Cetak datar hanya mendapatkan perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk menciptakan gambar.
Bahan dalam Seni Grafis
Lem
Lem digunakan untuk menempelkan sketsa pada klise atau plat. Tujuan pemberian lem adalah untuk mempertahankan kekukuhan posisi sketsa pada saat dipindahkan supaya tidak bergeser atau bergerak dari klise atau plat.
Kertas
Kertas digunakan sebagai media untuk membuat sketsa atau desain. Selain untuk membuat sketsa atau desain, kertas terkadang juga dijadikan media cetak dalam seni grafis.
Karet Linolium
Karet linolium ini digunakan sebagai media pembuatan cetakan atau klise. Karet linolium berupa lembaran berwarna hitam dengan bagian depan licin dan mengkilat, sedangkan bagian belakangnya kasar.
Bagian yang dijadikan media cetakan atau klise adalah bagian depan yang licin.
Advertisement
Bahan dalam Seni Grafis
Papan Kayu
Papan kayu digunakan sebagai media pembuatan cetakan atau klise. Papan yang bagus untuk membuat cetakan atau klise adalah papan yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras.
Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mencukil sketsa atau desain yang ada di atas papan kayu.
Hardboard (tripleks)
Hardboard atau tripleks digunakan sebagai media pembuatan cetakan atau klise. Hardboard hampir sama dengan papan kayu, perbedaannya sedikit terlihat pada teksturnya.
Papan kayu memiliki tekstur kasar, sedangkan hardboard teksturnya lebih halus dan licin.
Tinta Cetak
Tinta merupakan bahan yang harus ada dalam proses berkarya. Tinta memiliki peranan penting dalam pemindahan objek gambar dari cetakan ke media hasil cetakannya.
Tinta untuk cetak tinggi ini merupakan tinta khusus yang digunakan dalam seni grafis.
Alat dalam Seni Grafis
Pensil
Pensil digunakan untuk membuat sketsa atau desain. Pensil dibedakan menjadi dua jenis yaitu pensil dengan tanda H dan B. Pensil dengan tanda H memiliki sifat keras dan cocok untuk membuat garis tipis.
Sedangkan pensil dengan tanda B memiliki sifat lunak dan cocok untuk membuat garis tebal. Pensil merupakan alat utama yang digunakan dalam menggambar.
Gunting
Gunting digunakan untuk memotong bagian kertas sketsa dan plat atau klise. Selain itu, gunting dapat digunakan untuk membuat bagian-bagian yang tidak diperlukan dalam cetakan atau klise.
Pahat
Pahat digunakan untuk mencukil atau menoreh plat atau klise. Pahat ini, bisa digunakan untuk mencukil klise seperti papan kayu, hardboard (triplek) ataupun karet linolium.
Scroll (Rollblayer)
Scroll (rollblayer) atau biasa dinamakan roll adalah alat seni grafis yang digunakan untuk meratakan warna di atas cetakan atau klise. Penggunaannya sama seperti roll cat dinding rumah.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement