Sukses


Macam-Macam Gangguan Kesehatan akibat Berlebihan Mengonsumsi Makanan Gorengan

Bola.com, Jakarta - Gorengan sudah menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia. Gorengan merupakan istilah untuk segala makanan yang proses pembuatannya dengan cara digoreng. Biasanya, gorengan yang jadi favorit berupa camilan, seperti bakwan, tempe goreng, tahu goreng, pisang goreng, dan lain sebagainya.

Menikmati makanan gorengan tidak ada salahnya. Namun, Anda wajib membatasi frekuensi makan gorengan. Pasalnya, di balik rasa gurih dan crispy-nya, gangguan kesehatan bisa mengintai apabila Anda terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya.

Tidak hanya secara berlebihan, melainkan juga apabila Anda terlalu sering dalam mengonsumsinya.

Agar bahaya makan gorengan tak menghampiri, jalani juga pola hidup aktif dengan berolahraga rutin. Anda juga dapat menambahkan suplemen yang mendukung kesehatan hati dalam keseharian.

Anda mungkin penasaran, bahaya gangguan kesehatan apa saja yang bisa mengintai jika Anda terlalu sering dan terlalu banyak mengonsumsi gorengan.

Berikut ulasannya, macam-macam gangguan kesehatan akibat makan gorengan secara berlebihan, disadur dari Klikdokter, Selasa (21/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Gangguan Kesehatan akibat Makanan Gorengan

1. Kolesterol tinggi

Gorengan biasanya memiliki kadar lemak trans yang tinggi. Jenis lemak ini umumnya sulit untuk dipecah atau dicerna oleh tubuh sehingga kadar lemak tinggi dalam tubuh.

Kadar lemak tinggi atau kolesterol tinggi merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit. Misalnya, penyakit jantung, kanker, kencing manis, dan obesitas. 

2. Penyumbatan pembuluh darah

Rutin mengonsumsi gorengan dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan ini bisa menimbulkan berbagai penyakit berbeda.

Misalnya, sumbatan pembuluh darah di otak menyebabkan stroke ataupun sumbatan pembuluh darah di jantung menyebabkan serangan jantung.

3. Kencing manis

Kencing manis rupanya termasuk bahaya mengonsumsi gorengan lainnya. Mungkin Anda heran karena risiko kencing manis kerap dikaitkan dengan konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula.

Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan konsumsi makanan gorengan juga dapat menimbulkan risiko kencing manis atau diabetes.

3 dari 4 halaman

Gangguan Kesehatan akibat Makanan Gorengan

4. Kanker

Memasak dalam suhu tinggi, termasuk menggoreng, dapat menimbulkan pembentukan senyawa acrylamide. Dalam studi hewan, ditemukan senyawa ini berkaitan dengan beberapa jenis kanker.

Namun, studi pada manusia masih memberikan hasil yang berlawanan, sehingga perlu dipelajari lebih lanjut.

5. Penyakit hati

Penelitian membuktikan, mengonsumsi makanan yang digoreng secara rutin, seperti makanan siap saji atau deep-fried, dapat menyebabkan hati menjadi berlemak.

Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, apalagi jika digoreng dengan minyak seperti minyak kelapa sawit.

Tingginya kadar lemak pada makanan yang digoreng dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.

Efek negatif dari konsumsi gorengan tersebut serupa dengan hepatitis dan dapat berujung pada kerusakan hati permanen, bahkan kematian.

6. Kegemukan

Identik dengan kegemukan, para praktisi kesehatan menganjurkan untuk menghindari makanan gorengan. 

Kandungan kalorinya yang tinggi dapat memicu kenaikan berat badan dan bahkan obesitas

Kegemukan berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, risiko terkena serangan jantung, serta radang sendi. 

4 dari 4 halaman

Gangguan Kesehatan akibat Makanan Gorengan

7. Meningkatkan risiko kematian

Bahaya gorengan tidak dapat disepelekan karena dapat berdampak fatal, termasuk kematian. Hal tersebut terungkap dalam satu studi yang mengikuti sampelnya selama 20 tahun.

Menurut studi ini, wanita yang makan satu atau lebih porsi ayam goreng per hari punya peningkatan risiko kematian sebanyak 13 persen (karena sebab apa pun) atau 12 persen (disebabkan oleh masalah jantung).

Persentase peningkatan tersebut jika dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi makanan gorengan secara rutin.

Bersamaan gaya hidup tidak sehat lain, seperti kebiasaan lembur dan begadang, kebiasaan makan gorengan dapat berdampak buruk dalam waktu lebih singkat.

Makan makanan gorengan sesekali boleh saja, tetapi batasi dan imbangi dengan variasi nutrisi sehat lainnya. Misalnya, sayuran, buah-buahan, serta ikan.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 2/11/2020)

Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer