Bola.com, Jakarta - Sayur menjadi makanan favorit bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Hal ini karena sayuran dinilai bisa mengurangi asupan kalori dan lemak sehingga bisa menurunkan berat badan.
Manfaat lain makan sayuran selain dapat menurunkan berat badan ialah menjaga kesehatan tubuh.
Advertisement
Perlu diketahui, semua sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat sehingga pilihan jenis sayuran apa pun, akan baik bagi Anda selama cara pengolahan dan mengosumsinya tepat.
Meski begitu, secara khusus bagi Anda yang sedang berdiet, ada jenis-jenis sayuran yang sayang untuk Anda lewatkan karena bisa membantu keberhasilan program diet Anda.
Jadi, ketika Anda bingung memilih jenis sayuran yang hendak Anda konsumsi setiap harinya, bisa memilih jenis sayuran di bawah ini.
Berikut jenis-jenis sayuran yang efektif untuk diet, disadur dari Klikdokter, Selasa (22/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sayuran yang Efektif untuk Diet
Sayuran berdaun hijau
Sayuran, seperti bayam dan kale, punya beberapa khasiat yang membuatnya sangat baik untuk menurunkan berat badan; rendah kalori dan karbohidrat, serta kaya akan serat.
Bayam merupakan sayuran hijau yang kaya akan kalsium, vitamin, zat besi, dan antioksidan. Lantaran nutrisinya tersebut, bayam bisa menjadi tambahan sempurna dalam menu diet.
Bayam yang tinggi kalsium dan zat besi ini cocok untuk Anda yang sedang mengurangi makan daging dan susu.
Bayam mengandung vitamin K yang penting untuk mendukung pertumbuhan tulang yang kuat. Bayam juga menyediakan sejumlah zat besi yang baik untuk energi, serta kadar magnesium yang mumpuni untuk meningkatkan fungsi otot dan saraf.
Sementara kale mengandung vitamin A, C dan k yang penting untuk tubuh. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Biomed and Environmental Sciences tahun 2008, kale baik dikonsumsi orang-orang dengan kolesterol yang tinggi.
Studi tersebut melaporkan bahwa pria dengan kadar kolesterol tinggi yang meminum sekitar 150 ml jus kale per hari selama 12 minggu, berhasil mengembalikan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula menjadi normal.
Kandungan serat yang tinggi dalam kedua sayuran tersebut bisa membantu Anda mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Advertisement
Sayuran yang Efektif untuk Diet
Brokoli
Brokoli merupakan sayuran jenis cruciferous yang tergabung dalam keluarga Brassicaceae (termasuk kale, kembang kol, Brussel sprout, pakcoy, lobak, dan lain-lain).
Semangkuk brokoli mengandung 2,4 gram serat. Brokoli juga mengandung protein, vitamin C, vitamin K, asam folat, dan kalium yang baik untuk kesehatan Anda.
Anda dapat memasak brokoli tumis bawang putih yang simpel, atau menjadikannya sebagai campuran salad yang lezat.
Brokoli dipercaya dapat mengurangi risiko kanker karena mengandung sulforaphane. Ada sebuah studi pada hewan yang mengatakan bahwa senyawa tersebut dapat mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker dan menghambat pertumbuhan tumor.
Polong-polongan
Kacang polong, buncis, dan kacang merah kaya kaya akan protein serta rendah lemak sehingga baik untuk program diet Anda.
Bahan makanan tersebut juga mengandung potasium, zat besi, dan fosfor. Serat di dalamnya dapat membantu menurunkan kolesterol darah dan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
Serat dalam kacang polong mendukung pertumbuhan bakteri baik yang berfungsi untuk melancarkan buang air besar sehingga sistem pencernaan Anda jadi lebih sehat.
Kacang polong juga kaya akan saponin, yang merupakan senyawa tanaman yang dapat memberikan manfaat antioksidan dan antikanker.
Sayuran yang Efektif untuk Diet
Wortel
Semangkuk wortel mengandung 52 kalori dan vitamin A dalam bentuk beta karoten. Vitamin A penting untuk kesehatan mata. Jika asupannya cukup, wortel mampu mencegah terjadinya gangguan penglihatan.
Wortel juga memiliki sifat antikanker. Sebuah studi di Journal of Medicinal Food tahun 2011 melaporkan, ekstrak jus wortel dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan sel leukemia dalam tubuh.
Rumput laut
Rumput laut menjadi satu di antara dari sedikit sumber nabati yang mengandung asam omega-3, asam docosahexaenoic, dan asam eicosapentaenoic.
Asam lemak ini penting untuk kesehatan dan sebagian besar ada dalam daging dan susu dan produk olahannya.
Setiap jenis rumput laut memiliki nutrisi yang berbeda-beda, tetapi sebagian besar kaya akan yodium yang merupakan nutrisi penting untuk fungsi tiroid.
Mengonsumsi beragam sayuran laut berarti asupan antioksidan bertambah, ini penting untuk mengurangi kerusakan sel-sel tubuh. Banyak jenis rumput laut mengandung klorofil, pigmen tanaman yang memiliki sifat antiinflamasi.
Advertisement
Sayuran yang Efektif untuk Diet
Tomat
Secangkir tomat mengandung 32 kalori, 427 mg kalium, dan 24,7 mg vitamin C. Selain itu, tomat mengandung likopen, yakni antioksidan kuat yang dapat mencegah kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa likopen bisa mencegah kanker prostat. Beta karoten dalam tomat juga memiliki efek antikanker.
Antioksidan kuat lainnya yang terkandung di dalam tomat adalah lutein dan zeaksantin, yang dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Cabai
Apabila Anda mencari cara untuk meningkatkan kepuasan saat makan, tetapi tetap ingin makan dalam porsi sedikit, cabai adalah opsi yang tepat.
Kapsaisin terbukti membantu tubuh membakar kalori lebih dan secara selektif menghancurkan serat saraf yang menyampaikan informasi dari usus ke otak. Metabolisme tubuh serta pembakaran lemak akan meningkat sebanyak 5-16 persen.
Sayuran yang Efektif untuk Diet
Bawang Putih
Bawang putih sudah lama digunakan untuk keperluan memasak dan pengobatan. Tiap siungnya mengandung kurang lebih 4 kalori. Meski kandungan vitamin dan mineralnya rendah, bahan makanan ini menawarkan keunggulan lain.
Bawang putih merupajan sumber mangan, vitamin C, vitamin B6, serta serat. Superfood ini juga terbukti efektif untuk membantu mengatasi kolesterol dan mengontrol tekanan darah, sekaligus menyokong fungsi sistem imun tubuh.
Bawang putih merupakan antibiotik alami. Menurut studi di Journal of Antimicrobial Chemotherapy tahun 2012, komponennya yang bernama diallyl sulfide mungkin lebih efektif dibandingkan dua jenis antibiotik populer untuk melawan bakteri Campylobacter.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 31/7/2019)
Dapatkan artikel jenis dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement