Bola.com, Jakarta - Kewajiban puasa merupakan satu di antara dari rukun Islam yang wajib ditunaikan setiap Muslim.
Kewajiban puasa telah disebutkan dalam Al-Qur'an pada surat Al-Baqarah ayat 183 dan berbagai hadis Rasulullah saw.
Advertisement
Puasa dapat diartikan sebagai ibadah yang wajib untuk ditunaikan pada bulan Ramadan dengan menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu dimulai sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari (magrib).
Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, penting bagi umat Islam untuk mengetahui rukun dan syarat puasa supaya dianggap sah.
Lantas, apa saja rukun dan syarat yang harus tuntas dipenuhi umat Muslim agar dapat dianggap sah?
Berikut ini macam-macam rukun dan syarat wajib puasa Ramadan, dikutip dari laman baznas.go.id, Selasa (22/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Syarat Wajib Puasa Ramadan
- Muslim
Syarat pertama yang wajib untuk dipenuhi untuk menjalankan ibadah puasa adalah berstatus sebagai seorang Muslim. Lantaran puasa ini merupakan ibadah yang termasuk dalam rukun islam, dengan demikian ibadah ini wajib ditunaikan oleh seorang Muslim.
Bagi mereka yang keluar dari islam (murtad), tidak diwajibkan untuk berpuasa dan apabila dijalankan menjadi tidak sah.
- Balig atau Sudah Dewasa (Pubertas)
Syarat wajib yang kedua untuk menjalankan ibadah puasa adalah dengan umur di atas 15 tahun atau telah mencapai status balig atau pubertas. Status balig bagi perempuan ditandai dengan hadirnya menstruasi. Sedangkan, status balig bagi laki-laki ditandai dengan keluarnya air mani dari kemaluannya.
- Berakal Sehat
Syarat ketiga adalah berakal sehat, apabila seorang Muslim kehilangan akal sehatnya (gila) maka puasa tidak diwajibkan untuknya. Begitu pula dengan seorang Muslim yang kehilangan kesadarannya atau dalam keadaan mabuk.
- Mampu Menjalankan Ibadah Puasa
Jika seorang Muslim telah memenuhi syarat wajib puasa namun tidak bisa menjalankannya karena suatu alasan tertentu, diperbolehkan baginya untuk tidak berpuasa. Alasan-alasan tersebut, seperti dalam keadaan sakit, usia senja, dalam perjalanan, ibu hamil dan menyusui.
Namun, jika masih mampu, wajib baginya pula untuk menggantikan puasa Ramadan tersebut di hari lain. Namun, jika tidak bisa menggantikannya dengan berpuasa di hari lain, wajib baginya untuk membayar fidiah sesuai jumlah puasa Ramadan yang ditinggalkannya.
- Mengetahui Awal Ramadan
Syarat wajib puasa yang terakhir adalah dengan mengetahui waktu awal berpuasa hingga akhir puasa atau sebulan penuh.
Advertisement
Rukun Puasa Ramadan
- Niat untuk Berpuasa
Niat puasa diartikan sebagai sebuah penegasan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. Niat puasa ini hendaknya dibaca setiap malam di bulan Ramadan, atau sebelum waktu fajar. Adapun berikut bacaan niat puasa:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri romadhana hadzihissaanati lillahi ta’ala".
Artinya: Aku niat puasa berpuasa besok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala.
- Menahan Diri dari Tindakan yang Membatalkan Puasa
Saat berpuasa hendaklah kita menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dimulai sejak waktu fajar hingga terbenamnya matahari. Adapun hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan, minum, keluar air mani yang disengaja, muntah yang disengaja, nifas, menstruasi, dan keluar dari Islam (murtad).
Sumber: baznas.go.id
Dapatkan artikel Islami dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.