Bola.com, Jakarta - Saat menjalankan puasa di bulan Ramadan, ada berbagai hal yang harus kita perhatikan selain menahan rasa lapar dan haus, satu di antaranya menahan amarah.
Meluapkan emosi di saat menjalankan puasa tidak hanya bisa merugikan orang di sekitar kita. Hal tersebut juga bisa merugikan diri sendiri, terutama lantaran memengaruhi pahala puasa.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Maka itu, sebagai Muslim yang beriman, Anda harus menahan emosi dan amarah agar berbagai keutamaan dan pahala di bulan suci Ramadan bisa Anda dapatkan.
Sabar dalam menghadapi apa pun yang tidak sesuai keinginan kita, bisa menjadi satu di antara kunci agar Anda bisa menahan amarah.
Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa membantu Anda untuk menahan amarah saat mendirikan puasa di bulan Ramadan.
Berikut enam cara mengendalikan amarah saat puasa Ramadan, yang bisa memperlancar puasa Anda, disadur dari Klikdokter, Jumat (25/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Kendalikan Amarah saat Puasa Ramadan
1. Berwudu dan Ganti Posisi
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, seorang Muslim tidak hanya dituntut untuk bisa menahan lapar dan haus, tetapi juga meredam rasa marah. Satu di antara cara menahan marah yang dituntunkan oleh Islam adalah dengan berwudu.
Jika Anda merasa marah atau emosi bergejolak karena suatu hal, disarankan untuk berwudu. Air yang mengalir mengenai wajah, tangan, kepala, dan kaki akan menyalurkan perasaan sejuk ke seluruh tubuh sehingga rasa marah yang membakar bisa padam.
Selain itu, perhatikan pula posisi Anda. Apabila keinginan marah timbul saat Anda berdiri, Anda disarankan untuk duduk. Dan ketika rasa marah itu masih ada saat Anda duduk, berbaringlah sejenak. Mengubah posisi seperti itu dipercaya bisa menenangkan diri dan menurunkan gejolak emosi.
2. Berzikir
Apabila Anda telah berwudu dan merasa masih terdapat sisa-sisa dari amarah yang ada di dalam tubuh, berzikir menjadi cara yang bisa Anda lakukan selanjutnya.
Dengan berzikir, Anda akan makin mengingat akan kuasa Allah, dan akhirnya akan makin membuat hati Anda menjadi lebih tenang dan lembut dalam menghadapi masalah.
Advertisement
Cara Kendalikan Amarah saat Puasa Ramadan
3. Berpikir sebelum Berbicara
Jangan pernah merespons apa pun ketika kondisi emosi Anda sedang tidak stabil. Pikirkan dulu apa yang akan Anda katakan agar tidak menjadi bumerang yang justru merugikan diri Anda sendiri.
Biasanya, kata-kata yang sudah dipikirkan dengan lebih masak akan lebih "mematikan", sehingga orang yang membuat Anda marah itu akan terdiam dan tidak bisa membalas lagi. Namun, ingat, atur nada bicara dan jangan pakai umpatan.
4. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan Sejenak
Beraktivitas fisik ringan baik untuk mengendalikan emosi. Kegiatan tersebut sangat dianjurkan untuk mengurangi stres yang dapat berujung pada perasaan marah. Coba berjalan kaki sebentar ke luar rumah atau gedung kantor, berkeliling dan lihatlah pemandangan sekitar.
Akan lebih baik lagi jika ada alat olahraga di rumah Anda, misalnya treadmill atau samsak tinju. Anda bisa meluapkan emosi dengan menggunakan alat olahraga tersebut.
Namun, Anda tidak perlu berolahraga terlalu keras. Bisa-bisa bukan marah yang membatalkan puasa, melainkan rasa haus karena terlalu lelah.
Cara Kendalikan Amarah saat Puasa Ramadan
5. Dengarkan Lagu dan Cobalah Tidur
Pasang earphone dan pergilah ke tempat yang cukup tenang. Jika keadaannya memungkinkan, tidurlah sebentar. Sebab, tidur dapat memperbaiki suasana hati dan dapat membuat performa tubuh jadi jauh lebih baik.
Bila Anda tipikal orang yang selalu membawa wewangian atau aroma terapi, Anda juga bisa mencium wangi tersebut agar kondisi menjadi lebih tenang.
6. Coba Diam dan Hindari Pemicunya
Jika ada sesuatu yang menyinggung dan membuat Anda naik pitam, jangan langsung merespons balik dengan kata-kata yang kejam. Cobalah untuk berdiam diri dulu dan berikan waktu bagi tubuh serta pikiran untuk meredakan amarah dengan sendirinya.
Ketika diam, Anda bisa sambil menarik napas dalam untuk meredakan emosi. Setelah itu, ambillah jarak dari sumber penyebab kemarahan. Makin Anda dekat dengan sumber api, makin sulit Anda meredakan emosi.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 16/5/2019)
Yuk, baca artikel acra lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement