Bola.com, Jakarta - Ibadah puasa di bulan Ramadan tidak hanya menuntut kita untuk menahan lapar dan dahaga saja. Sebagai umat Muslim yang baik, kita juga harus menahan hawa nafsu serta emosi.
Selain dijadikan sebagai sarana beribadah kepada Allah Swt., pada bulan Ramadan kita juga bisa melakukan berbagai hal baik seperti memberikan kebaikan kepada sesama untuk mendulang pahala.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Melakukan ibadah puasa harus diajarkan dan dilakukan semenjak usia dini sehingga anak akan terbiasa melakukannya ketika dewasa.
Namun, mengajarkan ibadah puasa kepada anak untuk kali pertama memang terbilang susah-susah gampang. Butuh trik khusus agar anak tidak kapok pada puasa pertamanya.
Puasa pertama mungkin akan terasa berat bagi anak Anda, terlebih bagi mereka yang doyan ngemil. Akan tetapi, Anda harus mengajarkannya agar nanti si kecil tidak kaget dengan satu di antara jenis ibadah kepada Allah Swt. ini.
Berikut delapan cara agar anak tetap semangat di puasa Ramadan pertamanya, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (28/3/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara agar Anak Tetap Semangat di Puasa Ramadan Pertamanya
1. Menjelaskan Tujuan Puasa
Anda bisa menjelaskan makna dari bulan Ramadan dan tujuan puasa lewat cerita menarik, seperti kisah nabi. Anda juga bisa mengajarkan anak bahwa menahan lapar dan haus seharian merupakan bentuk tenggang rasa bagi orang yang kurang beruntung.
Selain itu, jangan lupa juga untuk menjelaskan tradisi dari puasa seperti sahur, hal yang membatalkan puasa, ngabuburit, berbuka puasa, dan tarawih. Dengan mengetahui tujuannya, anak akan penasaran untuk berpuasa daripada sekadar "disuruh oleh orang tua".
2. Sahur yang Cukup
Sama halnya orang dewasa, sahur yang cukup dan bergizi lengkap perlu bagi anak yang akan melakukan puasa pertamanya.
Hindari makanan tinggi garam dan gula karena akan menyebabkan dehidrasi saat berpuasa. Sajikan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah untuk anak agar ia lebih lama kenyang.
3. Belajar Puasa Secara Bertahap
Jangan paksakan anak untuk berpuasa hingga magrib pada puasa pertamanya. Anda dapat mengajarkan anak untuk berpuasa hingga tengah hari dan lakukan bertahap pada puasa-puasa berikutnya, tergantung kemampuan dan keinginan anak.
Advertisement
Cara agar Anak Tetap Semangat di Puasa Ramadan Pertamanya
4. Jadilah Contoh yang Baik
Anak pastinya akan melihat Anda sebagai anutan saat berpuasa. Maka sebaiknya Anda tidak mengeluh haus atau lapar karena anak juga bisa menirunya. Ajarkan anak untuk beramal, beribadah, dan melakukan puasa secara ikhlas.
5. Berikan Semangat
Ingatkan kembali tujuan berpuasa dan semangati anak setiap kali hampir menyerah. Misalnya, katakan, "Tinggal dua jam lagi, semangat ya!" Tapi, ingat, tidak boleh terlalu dipaksakan.
6. Alihkan Perhatian Anak
Beri anak kesibukan untuk mengalihkan perhatiannya agar ia lupa akan rasa lapar dan dahaga. Anda bisa mengajaknya membaca buku bersama, menonton video, menggambar dan mewarnai, mengajak bermain game, tidur siang, atau mengajak menyiapkan makanan menjelang berbuka.
Namun, perlu diingat, sebaiknya Anda tidak mengajak anak melakukan aktivitas yang berlebihan karena akan membuat ia kelelahan.
Cara agar Anak Tetap Semangat di Puasa Ramadan Pertamanya
7. Sajikan Makanan Favorit untuk Berbuka
Dengan menyediakan makanan favorit anak saat berbuka, ia akan lebih bersemangat menjalani puasa pertama karena ada motivasi untuk sebuah tujuan yang ingin dicapai.
8. Beri Penghargaan
Berikan pujian bagi anak setiap berhasil melakukan puasa. Tidak ada salahnya memberikan penghargaan berupa hadiah atau uang di akhir bulan Ramadan atau saat Lebaran.
Namun, hindari memberikan anak hadiah yang berlebihan karena nantinya ia bisa melakukan puasa dengan tujuan yang salah.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 17/5/2019)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement