Sukses


Manfaat Memajang Tanaman Hias di Dalam Rumah bagi Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Memelihara tanaman hias di rumah bagi beberapa kalangan bisa jadi merupakan hobi. Sesuai namanya, tanaman hias merupakan tumbuhan yang berfungsi memperindah dan mempercantik.

Jadi, tanaman hias bisa menjadi alternatif hiasan di rumah. Tidak hanya menyegarkan hunian dalam rumah, tanaman hias faktanya juga memberikan manfaat kesehatan.

Kehadiran tanaman hias memiliki sederet manfaat dalam hunian, mulai menghidupkan suasana hingga membuat ruangan lebih segar. Tidak hanya itu, tanaman hias juga bisa sebagai pendukung kesehatan.

Mungkin belum banyak yang mengetahui, memelihara dan memajang tanaman hias di dalam rumah bisa memberikan dampak baik untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat memajang tanaman hias di dalam rumah?

Berikut ini rangkuman tentang manfaat memajang tanaman hias di dalam rumah bagi kesehatan, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (30/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Buat Udara di Ruangan Menjadi Lebih Segar

Penelitian mengungkapkan bahwa menaruh tanaman di dalam ruangan bisa membantu menghilangkan racun dan polutan di udara, seperti formaldehyde dan benzene. Adapun tanaman yang memiliki fungsi ini adalah bromeliad.

Tanaman ini mampu menghilangkan lebih dari 80 persen dari enam senyawa organic berbahaya dan 94 persen aseton (senyawa yang biasanya terdapat dalam penghapus pewarna kuku).

Namun, kemampuan tanaman ini dalam menjaga udara tetap segar bergantung pada ukuran tanamannya. Jika ruangannya luas, tetpi tanamannya kecil maka tidak akan memberikan efek atau tidak terlalu terasa.

Selain tanaman bromeliad, palem hias juga dikenal mampu menetralkan zat berbahaya yang ada dalam asap rokok, seperti formaldehida, benzene, dan karbonmonoksida.

3 dari 6 halaman

Bisa Mengurangi Radiasi

Tanaman yang cocok untuk diletakkan di dalam ruangan selanjutnya adalah suplir. Tanaman dengan daun berukuran kecil ini mampu mengurangi efek radiasi yang ditimbulkan dari penggunaan komputer dan alat elektronik lainnya.

Suplir adiantum juga bisa menyerap zat formaldehyde. Tidak hanya tanaman suplir, kaktus juga dipercaya mampu mengurangi efek radiasi layar komputer.

Mungkin tak banyak yang menyadari kalau tanaman berduri ini juga mampu menciptakan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.

4 dari 6 halaman

Meningkatkan Produktivitas

Bagi orang yang banyak menghabiskan waktu di ruangan kerja, bisa meletakkan beberapa tanaman hias di meja. Manfaat meletakkan tanaman di meja kerja bisa memberikan dorongan pada otak untuk lebih produktif.

Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Dalam sebuah penelitian tersebut disebutkan bahwa produktivitas pekerja kantoran akan meningkat 15 persen apabila ada tanaman di meja kerja.

Hal ini dikarenakan tumbuhan mampu memberikan koneksi sehingga pekerja menjadi lebih tenang dan fokus bekerja apabila ada tanaman di meja kerjanya.

5 dari 6 halaman

Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres

Tak hanya baik untuk menghasilkan oksigen, tanaman yang ditaruh di dalam ruangan memberikan manfaat sehat untuk mental.

Selain itu, menanam tanaman dan merawatnya secara aktif di dalam ruangan memberikan kesempatan untuk melupakan hal-hal yang menyulitkan dan membuat stres.

Makin sering merawat tanaman maka akan membuat tanaman tumbuh dengan lebih subur. Nah, kalau tanaman makin subur maka akan secara lebih maksimal untuk memberikan manfaat baik.

6 dari 6 halaman

Mampu Mengurangi Alergi dan Asma

Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Agriculture di Norwegia, menemukan bahwa dengan adanya tanaman hias dapat membantu meringankan gejala alergi. Tanaman mampu meningkatkan kadar kelembapan dan mengurangi debu di rumah.

Studi ini juga menunjukkan bahwa tanaman yang diletakkan di ruangan bisa mengurangi batuk, sakit tenggorokan, dan penyakit pernapasan lainnya serta gejala asma terkait hingga lebih dari 30 persen.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Nisa Mutia Sari. Editor: Rizky Mandasari. Published: 30/7/2019)

Dapatkan artikel manfaat dari berbagai tema lainnya dengan mengklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer