Sukses


Jenis-Jenis Terumbu Karang, Lengkap Beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga. Terumbu karang sering dijadikan tempat mencari makan dan berlindung oleh organisme hewan maupun tumbuhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang dibangun oleh zat yang dihasilkan oleh sekelompok biota laut hingga membentuk struktur semacam batu kapur, menjadi habitat hidup berbagai satwa laut.

Adanya terumbu karang membuat ekosistem bawah laut menjadi dinamis. Hal itu karena terumbu karang berperan penting dalam kelangsungan hidup makhluk di laut.

Adapun terumbu karang yang ada di laut ada beberapa jenis. Penting mengetahui jenis-jenis terumbu karang tersebut. Apa saja jenis-jenis terumbu karang?

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis terumbu karang, lengkap beserta penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari kkp.go.id, Kamis (31/3/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Terumbu Karang Berdasarkan Kemampuan Memproduksi Kapur

Karang hermatipik

Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu, dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis.

Karang hermatipik bersimbiosis mutualisme dengan zooxanthellae. Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan oleh karang.

Sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa nitrat, fosfat, dan karbon dioksida untuk keperluan hidup zooxanthellae.

Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik, yaitu perpaduan antara sifat hewan dan tumbuhan sehingga arah pertumbuhannya selalu bersifat fototropik positif.

Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai/laut yang cukup dangkal di mana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut.

Di samping itu untuk hidup, binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32°C.

Karang ahermatipik

Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar luas di seluruh dunia.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Terumbu Karang Berdasarkan bentuk dan Tempat Tumbuh

Terumbu (reef)

Endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat (CaCO3), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain. Konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. 

Karang (koral)

Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang disebut polip. Selain itu, bisa juga disebut karang batu (stony coral) adalah hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi CaCO3.

Karang batu termasuk ke Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata yang hanya mempunyai stadium polip.

Dalam proses pembentukannya, karang batu (Scleratina) merupakan penyusun yang paling penting atau hewan karang pembangun terumbu.

Karang Terumbu

Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral) atau karang yang menghasilkan kapur.

Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan batu cadas atau batuan vulkanik.

Terumbu Karang

Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3), khususnya jenis­-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­-jenis moluska, krustasea, echinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Terumbu Karang Berdasarkan Letak

Terumbu Karang Tepi

Terumbu karang tepi atau karang penerus adalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis.

Terumbu karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas.

Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau.

Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

Terumbu Karang Penghalang

Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai.

Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5­2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer.

Umumnya, karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.

Contoh terumbu karang penghalang ada di Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

Terumbu Karang Cincin

Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau. Attols banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik.

Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau­-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

Terumbu Karang Datar

Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar.

Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh terumbu karang datar ada di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh).

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Terumbu Karang Berdasarkan Zonasi

Terumbu yang Menghadap Angin

Terumbu yang menghadap angin atau windward reef memiliki sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas.

Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak.

Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.

Pada bagian atas teras terumbu terdapat penutup alga koralin yang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruh gelombang yang kuat. Daerah ini disebut sebagai pematang alga.

Terumbu yang Membelakangi Angin

Terumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) memiliki sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada windward reef dan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar.

Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, tetapi kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.

 

Sumber: Web Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Video Populer

Foto Populer