Bola.com, Jakarta - Untuk mendapat tubuh yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit, diperlukan berolahraga secara rutin. Tidak hanya menyehatkan, olahraga juga membuat badan menjadi bugar.
Itulah mengapa olahraga penting dilakukan kapan saja. Termasuk saat memasuki bulan Ramadan. Puasa bukanlah alasan untuk tidak berolahraga.
Baca Juga
Advertisement
Justru sebaliknya, agar tubuh tetap sehat dan bugar, harus tetap melakukan olahraga selama bulan puasa. Mungkin bagi sebagian orang terasa berat bisa berolahraga saat bulan Ramadan.
Hal itu karena pada bulan Ramadan, setiap umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Tak hanya itu, pada bulan ini, terjadi perubahan rutinitas sehari-hari, seperti waktu bangun lebih pagi untuk sahur, menjalankan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, dan beribadah pada malam hari.
Lantas, bagaimanakah cara berolahraga yang tepat selama menjalani puasa Ramadan?
Berikut ini rangkuman tentang cara berolahraga yang tepat saat menjalani puasa Ramadan, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (1/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lakukan Olahraga dengan Intensitas Ringan Hingga Sedang.
Olahraga di bulan puasa membutuhkan penyesuaian seiring dengan penyesuaian tubuh. Pada awal-awal bulan puasa, tubuh kita belum terbiasa dengan keadaan berpuasa.
Untuk itu, pilihlah olahraga yang ringan pada awal Ramadan dengan durasi yang singkat pula. Tingkatkan intensitas dan durasi olahraga dari hari ke hari, hingga Anda dapat melakukan olahraga 4-6 kali seminggu dengan durasi waktu 30 sampai 60 menit.
Di samping itu, lakukan olahraga sesuai kegemaran Anda dan kenali sebatas mana kemampuan fisik Anda. Dengan demikian, Anda akan tetap bersemangat melakukan olahraga di bulan puasa.
Advertisement
Pilih Waktu dan Tempat dengan Tepat
Selama bulan puasa, tentu masih dapat melakukan olahraga kapanpun dan di manapun. Namun, jika Anda memilih untuk berolahraga di luar ruangan, hindari berolahraga pada siang hari yang terik.
Selain tidak baik untuk kesehatan kulit, juga dapat menyebabkan penguapan cairan tubuh yang lebih cepat sehingga dapat mengalami kekurangan cairan tubuh.
Berolahragalah pada pagi atau sore hari agar stamina tubuh lebih terjaga. Selain itu, Anda dapat memilih berolahraga di malam hari dalam pencahayaan yang terang, misalnya di pusat kebugaran atau ruang olahraga khusus.
Makan dan Minum yang Cukup saat Sahur dan Berbuka
Melakukan olahraga membutuhkan energi, namun pada bulan puasa tidak dapat makan dan minum hingga saat berbuka tiba.
Maka itu, untuk menjaga stamina saat berolahraga di bulan puasa, pastikan sahur dengan menyantap makanan bernutrisi serta mengembalikan stamina tubuh Anda saat berbuka puasa dengan makanan bernutrisi pula.
Untuk mencegah dehidrasi saat berolahraga selama berpuasa, pastikan Anda minum air yang cukup dalam rentang waktu berbuka puasa hingga saat sahur.
Kemudian hindari mengonsumsi teh atau kopi saat sahur. Keduanya mempunyai sifat diuretik atau menarik cairan. Hal itu berarti, cairan tubuh akan dikeluarkan lebih cepat.
Saat tubuh kekurangan cairan, badan lemaslah yang terjadi, sehingga Anda inginnya tidur saja, bukan berolahraga. Daripada kopi, teh, atau minuman yang mengandung kafein lainnya, baiknya perbanyak air putih.
Advertisement
Tahu Kapan Harus Berhenti Berolahraga
Jika saat berolahraga Anda mengalami pusing, hilang konsentrasi, mata kabur atau berkunang-kunang, tubuh terasa lemah, keringat dingin, dan tangan terasa gemetar, segera hentikan olahraga dan beristirahatlah.
Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa tubuh Anda mengalami kekurangan glukosa atau dehidrasi sehingga Anda sebaiknya tidak melanjutkan olahraga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pingsan.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 16/6/2016)
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.