Bola.com, Jakarta - Berbagai kendala bisa dihadapi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, seperti mengalami gangguan kesehatan panas dalam.
Seperti diketahui, panas dalam dapat menyebabkan timbulnya gangguan pada tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah hingga masalah pencernaan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk panas dalam yang terjadi ketika kita menjalani puasa, biasanya terjadi karena pola makan dan minum, serta hidup yang kurang teratur.
Selain karena kurang cairan dan mengonsumsi makanan yang kurang bergizi, panas dalam bisa menyerang jika Anda kurang istirahat.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi panas dalam ketika kita berpuasa sehingga hal yang satu ini tidak menghalangi kita untuk beribadah kepada Allah Swt.
Berikut tujuh cara mengatasi panas dalam saat puasa Ramadan, seperti disadur dari Kapanlagi, Minggu (3/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa Ramadan
1. Minum Air putih
Cara mengatasi panas dalam yang pertama yaitu dengan mengonsumsi air putih. Panas dalam terjadi akibat kita kurang dalam mengonsumsi air putih untuk menambah produksi cairan yang ada di dalam tubuh.
Biasanya orang yang terkena panas dalam merupakan orang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang panas dan lengket, serta kurang dalam mengonsumsi cairan seperti air mineral. Hal tersebut menyebabkan dehidrasi dan akhirnya panas dalam.
Sebaiknya, saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, perbanyak mengonsumsi air putih saat berbuka, saat sahur, dan sebelum tidur.
Anda juga bisa mengonsumsi minuman ion yang dapat memberikan cairan lebih di dalam tubuh sehingga terhindar dari penyakit panas dalam saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
2. Kumur Air Garam
Cara kedua mengatasi panas dalam yaitu berkumur dengan air garam. Sama seperti sakit gigi, garam dapat meredakan sakit panas dalam.
Garam dapat membantu mengikat cairan yang terkumpul di tenggorokan. Air garam juga dapat membantu membasmi mikroba yang mengganggu di tenggorokan.
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu berkumur dengan air garam selama 30 detik dan lakukan hal tersebut selama satu jam sekali. Lakukan terus hal tersebut hingga sariawan dan sakit tenggorokan dapat dengan perlahan menghilang.
Anda bisa melakukannya sesudah waktu berbuka atau sebelum waktu sahur, secara rutin hingga sakit tenggorokan mereda.
Advertisement
Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa Ramadan
3. Cuka Apel
Sudah sejak lama cuka apel menjadi campuran obat tradisional yang dapat menangkal bakteri penyakit karena kandungan asam asetatnya.
Bukan itu saja, pada zaman Yunani kuno, cuka apel telah menjadi obat utama dalam mengatasi panas dalam dan juga mengatasi gejala flu serta batuk.
Cara mengonsumsinya cukup mudah, Anda bisa mencampurkan satu gelas air hangat dan satu sendok makan cuka apel, lalu aduk hingga merata.
Bila sudah, Anda dapat langsung meminumnya pada saat malam hari. Bila ingin memiliki rasa manis, Anda bisa menambahkan madu ke dalam minuman tersebut.
4. Air Lemon
Selain dapat mengatasi flu dan batuk, air lemon dapat menjadi cara mengatasi panas dalam secara alami. Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam lemon akan meningkatkan jumlah produksi air liur sehingga tenggorokan kita akan terjaga kelembapannya.
Air liur yang banyak juga dapat membunuh bakteri di dalam mulut penyebab sariawan serta sakit tenggorokan.
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mencampurkan perasan air lemon ke dalam satu gelas air bersama dengan madu. Minumlah ramuan itu secara rutin agar panas dalam dapat terobati dengan baik. Anda bisa mengonsumsinya saat sebelum tidur atau setelah berbuka puasa.
Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa Ramadan
5. Mengonsumsi Selasih
Cara mengatasi panas dalam selanjutnya yaitu dengan mengonsumsi selasih. Sejak dahulu selasih digunakan oleh masyarakat China untuk mengobati panas dalam.
Hal tersebut karena dalam selasih terdapat kandungan zat bascilin yang berperan untuk mempertahankan vitamin C dalam tubuh.
Sama seperti lemon, vitamin C yang ada dalam selasih dapat menambah produksi air liur dan dapat terus memberikan kelembapan pada tenggorokan. Tak hanya itu saja, coolant yang terkandung pada biji selasih, yang membuat panas dalam tubuh cepat reda.
Cara mengonsumsinya, Anda bisa mencampurkan biji selasih pada minuman yang akan Anda minum. Atau Anda dapat memberikan satu sendok teh biji selasih ke dalam air yang berisi gelas ukuran 240 ml. Kemudian beri gula dan aduk hingga rata, lalu minum.
Anda harus rutin mengonsumsi air selasih agar panas dalam cepat terobati, dengan cara mengonsumsi satu kali dalam sehari sampai panas dalam menghilang.
Advertisement
Cara Mengatasi Panas Dalam saat Puasa Ramadan
6. Kayu Manis
Tak hanya dapat menjadi bahan untuk membuat makanan, kayu manis dapat menjadi cara mengatasi panas dalam. Aroma dalam kayu manis mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh serta dapat mengatasi panas dalam.
Sudah sejak dulu, warga China kerap menggunakan kayu manis sebagai obat panas dalam tradisional yang alami. Itulah mengapa kayu manis masuk rempah yang dapat menyembuhkan panas dalam.
Caranya cukup mudah, Anda bisa mencampurkan kayu manis pada minuman yang akan Anda minum, seperti susu almond atau yang lainnya. Minum secara rutin sebelum tidur, saat berbuka, atau saat sahur untuk meredakan panas dalam secara cepat.
7. Makan Sayur dan Buah
Panas dalam juga dapat terjadi karena kita kurang mengonsumsi makanan yang akan kaya vitamin, mineral, dan serat yang ada di buah serta sayuran. Untuk itu, atur pola makan Anda dengan baik agar tidak mengalami panas dalam terlalu sering.
Rajinlah untuk mengonsumsi sayuran saat berbuka dan jauhi santan atau makanan panas agar panas dalam di tubuh bisa sembuh secara total.
Disadur dari: Kapanlagi.com (Penulis: Dhia Amira. Published: 3/5/2020)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.