Sukses


9 Cara Sehat Puasa Ramadan untuk Ibu Menyusui

Bola.com, Jakarta - Bulan Ramadan bisa menjadi dilema tersendiri untuk wanita yang memiliki bayi. Bukannya tanpa alasan, mereka ingin mendirikan puasa dengan lancar, di sisi lain mereka juga perlu menyusui.

Kekhawatiran biasanya muncul karena saat melakukan puasa, para ibu menyusui kuatit jika kebutuhan ASI untuk bayi tidak tercukupi lantaran tidak adanya asupan yang masuk ke tubuh seharian.

Secara umum, durasi puasa dalam satu hari di Iondonesia berkisar antara 13–14 jam. Dengan kata lain, ibu menyusui harus menahan haus dan lapar selama rentang waktu tersebut.

Meski demikian, pada beberapa penelitian yang dilakukan, ibu menyusui yang berpuasa seharian tidak akan mengalami dehidrasi atau penurunan produksi ASI.

Memang, berpuasa bisa sedikit menurunkan kadar gizi di dalam ASI, tetapi hal tersebut tidak terlalu signifikan dan berpengaruh dengan pertumbuhan bayi.

Akan tetapi, ibu menyusui tetap dianjurkan untuk selalu mengonsumsi berbagai makanan bergizi dan bernutrisi tinggi ketika sahur dan berbuka agar kebutuhan ASI tetap lancar.

Berikut sembilan cara sehat puasa Ramadan untuk ibu menyusui, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (5/4/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Sehat Puasa Ramadan untuk Ibu Menyusui

1. Penuhi Nutrisi Harian 

Nutrisi harian ibu menyusui selama berpuasa harus selalu terpenuhi. Hal ini berarti Anda wajib mengonsumsi menu sehat dan bergizi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. 

Karbohidrat, protein, dan lemak memiliki peran penting karena merupakan komponen dari ASI. Sedangkan, sayur dan buah wajib dikonsumsi karena mengandung vitamin dan mineral. 

2. Penuhi Kebutuhan Cairan 

Kecukupan cairan tubuh penting untuk produksi ASI. Ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan cairan tersebut saat berbuka puasa hingga sahur.

Usahakan untuk konsumsi air putih sebanyak delapan gelas per hari, dengan pembagian dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka puasa, dan empat gelas di malam hari sebelum tidur.

3. Cukup Istirahat 

Saat berpuasa, ibu menyusui perlu istirahat dengan cukup. Saat bayi tertidur, Anda sebaiknya ikut tidur juga agar tidak terasa berat saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. 

3 dari 4 halaman

Cara Sehat Puasa Ramadan untuk Ibu Menyusui

4. Perah ASI 

Produksi ASi di siang hari bisa saja berkurang saat Anda berpuasa. Maka itu, Anda sebaiknya memerah ASI di malam hari, menyimpannya di dalam lemari pendingin, dan memberikan pada bayi saat ia membutuhkannya  di siang hari. 

5. Dukungan Keluarga

Ibu menyusui yang memiliki anak lebih dari satu dapat meminta dukungan dari suami untuk berbagi tugas. Hal ini dilakukan agar ibu menyusui tidak terlalu lelah saat menjalankan ibadah puasa. 

6. Konsultasi ke Dokter

Jika Anda merasa ragu untuk berpuasa selama menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Hal ini dilakukan untuk menilai, apakah kondisi tubuh Anda benar-benar mumpuni untuk berpuasa sambil menyusui.

4 dari 4 halaman

Cara Sehat Puasa Ramadan untuk Ibu Menyusui

7. Hindari Makanan Bersantan dan Pedas

Ibu menyusui yang menjalankan ibadah puasa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bersantan dan pedas. Jika mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut maka tubuh ibu menyusui akan mudah lelah.

Bahkan kedua makanan ini sangat mudah menyerap mineral di dalam tubuh sehingga membuat kondisi ibu menyusui kehilangan lebih banyak cairan.

8. Hindari stres

Ibu menyusui yang dapat menghindari stres, dapat dipastikan kesehatannya akan lebih mudah terjaga dan membuatnya lebih percaya diri untuk tetap menyusui ketika menjalankan ibadah puasa.

Namun, jika rasa khawatir justru lebih besar dari rasa percaya diri, justru hanya akan memicu munculnya stres. Dan stress akan memengaruhi produksi hormon tertentu yang berkaitan dengan produksi ASI.

9. Segera Berbuka jika Sudah Tidak Sanggup

Jangan paksakan diri jika Anda merasa bahwa puasa di hari itu terasa sangat berat. Sebaiknya segerakan berbuka puasa, meski waktu bedug belum tiba. 

Hal ini dilakukan agar Anda tidak malah mengalami dehidrasi dan malnutrisi, yang pada akhirnya malah membuat kondisi tubuh lebih drop lagi.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 12/5/2020)

Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer