Bola.com, Jakarta - Sesak napas merupakan satu di antara gangguan kesehatan yang sering membuat pengidapnya kurang nyaman. Penyebab sesak napas beragam, bergantung keadaan setiap individu.
Tidak hanya dari paru-paru, namun sistem organ tubuh lain seperti pencernaan dan masalah psikis juga bisa menyebabkan sesak napas.
Baca Juga
Advertisement
Sesak napas biasanya diiringi oleh penyakit yang diidap, contohnya mereka yang mempunyai penyakit asma, terkadang akan mengalami sesak napas.
Namun, pada beberapa kasus, sesak napas bahkan bisa terjadi setelah seseorang menyelesaikan makan mereka.
Lantas, apa sebenarnya penyebab dari sesak napas yang bisa timbul saat seseorang selesai mengonsumsi makanan?
Berikut lima penyebab sesak napas yang bisa terjadi setelah makan, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (7/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Sesak Napas setelah Makan
1. Refluks Asam Lambung
Satu di antara penyebab sesak napas setelah makan adalah penyakit refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Pada GERD, katup yang menghubungkan antara esofagus dengan lambung melemah. Hal ini menyebabkan isi lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu kembali ke esofagus.
Orang-orang dengan GERD akan mengeluhkan rasa terbakar pada bagian dada dan seperti ada makanan yang mengganjal di tenggorokan.
Gejala sesak napas juga bisa terjadi pada pengidap GERD, kendati tidak semua orang mengalaminya.
Selain sesak napas dan rasa terbakar, beberapa orang juga bisa mengalami sendawa.
2. Gangguan Cemas
Gangguan cemas adalah masalah mental yang ditandai dengan rasa takut berlebihan, paranoid, panik, dan gelisah. Berbagai perasaan tersebut menyebabkan gangguan dalam beraktivitas sehari-hari.
Orang dengan gangguan cemas bisa merasakan sesak sesudah makan. Kenapa? Hal ini terjadi bila kecemasan yang dialami berhubungan dengan makanan atau berat badan.
Selain sesak, pengidap uga bisa merasakan pusing, mual, detak jantung meningkat, dan ketakutan berlebih.
Orang dengan anoreksia, depresi, dan bulimia juga berisiko tinggi mengalami sesak setelah makan.
Advertisement
Penyebab Sesak Napas setelah Makan
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan kondisi yang disebabkan oleh paparan polusi udara (seperti asap rokok) dalam waktu lama. Penyakit ini menyebabkan batuk dan sesak yang terjadi cukup sering.
Pengidap PPOK sering kali mengalami sesak dan mengi setelah makan, terutama dalam porsi banyak. Pada keadaan ini, bagian yang bermasalah bukanlah sistem pencernaan.
Makanan yang dikonsumsi dalam jumlah banyak sekaligus memerlukan waktu cerna lebih lama. Area perut dan dada yang dibutuhkan juga lebih banyak. Akibatnya, pengidap PPOK akan merasakan peningkatan tekanan pada paru dan diafragma. Hal inilah yang menyebabkan sesak.
4. Reaksi Alergi
Sesak napas setelah makan juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau anafilaksis. Reaksi ini merupakan keadaan yang mengancam nyawa.
Sesak napas akibat anafilaksis bisa muncul dalam beberapa menit sampai dua jam setelah makan.
Gejala sesak napas biasanya disertai bibir bengkak dan gatal-gatal. Namun, pada beberapa orang, reaksi alergi hanya berupa sesak seperti serangan asma.
Bagi Anda yang memiliki riwayat alergi makanan, harus hati-hati ketika memilih asupan agar tidak sampai mengalami anafilaksis.
Penyebab Sesak Napas setelah Makan
5. Perut Kembung
Penyebab napas pendek setelah makan lainnya juga bisa disebabkan oleh hal sederhana, seperti perut kembung.
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gas (contohnya kol) bisa menyebabkan perut kembung, apalagi bila dalam jumlah banyak.
Selain gas, perut kembung bisa disebabkan oleh penumpukan cairan atau makanan di dalam lambung. Saat kembung, lambung membesar dan memakan lebih banyak tempat. Hal ini akan menyebabkan penekanan pada diafragma. Padahal, otot diafragma berkontribusi dalam proses pernapasan.
Lantaran gerakan diafragma terhambat, proses pernapasan juga terganggu. Akibatnya, timbullah keluhan sesak.
Sumber: Klikdokter.com (Publsihed: 8/2/2021)
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement