Bola.com, Jakarta - Bulan Ramadan merupakan bulan yang spesial bagi umat Muslim. Pada bulan tersebut umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan amalan baik lainnya.
Selain menambah amalan dan pahala, puasa telah dikenal memiliki manfaat yang sangat baik untuk mengistirahatkan beberapa organ tubuh, termasuk sistem pencernaan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada kelompok orang yang sebaiknya tidak berpuasa karena menderita penyakit tertentu. Pasalnya, dikhawatirkan puasa dapat menurunkan kondisi pasien penyakit kronis dan memengaruhi proses pengobatan yang sedang dijalani.
Selain itu, orang sakit juga termasuk golongan orang yang boleh meninggalkan puasa Ramadan. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, Allah berfirman:
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Berikut daftar penyakit yang penderitanya disarankan tidak melakukan puasa, disadur dari Klikdokter, Kamis (7/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyakit yang Penderitanya Disarankan Tidak Berpuasa
1. Penyakit dengan Infeksi Berat
Orang dengan penyakit infeksi berat dan butuh perawatan intensif di rumah sakit, sebaiknya tidak puasa.
Selain itu, pasien yang memiliki kadar leukosit melebihi batas normal disarankan tidak menjalani ibadah yang satu ini karena dikhawatirkan puasa akan memperburuk gejala penyakit yang dialami.
2. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan (diare) dan muntah karena kenaikan asam lambung merupakan kondisi medis yang dianjurkan untuk melewatkan puasa. Penyakit ini dapat mengganggu jalannya puasa. Jika berpuasa, malah berbahaya karena bisa dehidrasi atau justru menimbulkan komplikasi lainnya.
3. Mag Parah
Menurut studi yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information (NCBI), Amerika Serikat, gejala dispepsia, termasuk perut kembung, gangguan pencernaan, dan mulas, sering terjadi pada orang yang menjalankan puasa.
Kondisi tersebut terjadi terutama akibat kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan saat buka puasa atau sahur.
Untuk menghindari gejala dispepsia selama puasa, disarankan makan secukupnya dan menghindari makanan yang dapat memicu gejala.
Anda yang menderita tukak lambung atau mag tingkat berat, disarankan untuk tidak berpuasa karena puasa bisa saja menyebabkan gejala dispepsia atau kemungkinan komplikasi lain yang lebih parah.
4. Pasien Kanker
Orang yang menderita penyakit kanker tidak disarankan untuk berpuasa, apalagi bila sedang menjalani terapi pengobatan kanker. Sebab, pasien harus mengonsumsi obat dengan teratur sesuai waktunya.
Advertisement
Daftar Penyakit yang Penderitanya Disarankan Tidak Berpuasa
5. Penyakit Vertigo
Anda yang memiliki riwayat penyakit vertigo berat dengan gejala pusing hebat, tidak dianjurkan berpuasa. Puasa bisa menjadi pemicu kambuhnya vertigo. Penyakit vertigo berat memiliki sensasi pusing sehingga muntah hebat memang tidak disarankan berpuasa.
6. Gangguan Pernapasan
Penderita penyakit gangguan pernapasan berat tidak disarankan menjalankan puasa. Beberapa contoh kondisinya, yaitu pneumonia, asma yang sedang kambuh, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
7. Pasien Liver
Gangguan liver adalah kondisi yang mengakibatkan rusaknya organ hati sehingga tidak berfungsi dengan baik. Pasien penyakit ini dianjurkan untuk tidak menunaikan puasa.
Lalu, orang dengan gangguan organ hati kronis tingkat lanjut seperti sirosis dan hepatitis B atau C juga disarankan untuk tidak berpuasa.
8. Gagal Ginjal Kronis
Masih dari NCBI, diketahui terbatasnya asupan cairan dan kemungkinan dehidrasi selama puasa dapat menimbulkan kekhawatiran pada kesehatan pasien penyakit ginjal.
Maka itu, Anda yang menderita penyakit ginjal harus melakukan pemantauan fungsi ginjal sebelum dan selama bulan Ramadan untuk mengetahui kemampuan berpuasa.
Pasien dengan kondisi mengkhawatirkan seperti gagal ginjal kronis yang harus menjalani cuci darah, perubahan signifikan pada fungsi ginjal, atau nekrosis tubular akut sebaiknya juga tidak berpuasa.
Penyakit yang Penderitanya Disarankan Tidak Berpuasa
9. Diabetes yang Tidak Terkontrol
Pasien diabetes yang tidak terkontrol sebaiknya menghindari puasa. Bila memaksakan puasa, gula darah yang tidak terkendali dengan baik dapat mengakibatkan hipoglikemia (gula darah rendah).
Pengidap diabetes dengan kebutuhan insulin lebih dari 40 U (Unit) per hari juga tidak disarankan berpuasa. Kegiatan ini bisa membahayakan kondisinya.
Kalau diabetesi (penderita diabetes) ingin berpuasa, pemeriksaan kadar glukosa darah harus dilakukan beberapa kali sepanjang hari. Lalu, segera berbuka bila terjadi hipoglikemia atau hiperglikemia (gula darah tinggi). Saran dokter sangat dibutuhkan dalam hal ini.
10. Sakit Jantung
Pasien dengan penyakit kronis tidak terkontrol, misalnya penyakit jantung atau gagal jantung, tidak disarankan berpuasa. Sebab, ia tidak boleh melewatkan minum obat.
11. Lansia dengan Penyakit Tertentu
Lansia yang sehat secara jasmani dan rohani dapat menjalankan puasa. Namun, bagi mereka yang memiliki penyakit kronis atau Alzheimer sehingga sulit mengingat, tidak dianjurkan berpuasa.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 25/4/2021)
Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement